x

Kisah Masa Kecil Shaquille O'Neal: Pukul Orang hingga Epilepsi

Sabtu, 2 Oktober 2021 17:54 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Shaquille O'Neal, legenda basket NBA.

INDOSPORT.COM – Shaquille O’Neal dikenal sebagai salah satu legenda NBA yang jenaka dan senang berkelakar. Siapa sangka, eks Center Los Angeles Lakers ini dulunya memiliki masa kecil yang kelam.

Shaquille O’Neal atau yang biasa disapa Shaq memiliki kelakar setiap tengah berbincang atau dalam melakukan Trash Talk dengan lawan-lawannya.

Sifatnya yang jenaka dan kerap membuat kelakar ini kerap mengundang gelak tawa para pecinta NBA. Tampak dalam beberapa kesempatan, kelakar itu ditunjukkannya di dalam maupun di luar arena.

Baca Juga
Baca Juga

Sifat jenaka ini berbeda dengan penampilannya yang tinggi besar.  Bahkan selain jenaka, Shaq juga punya sifat murah hati kepada sesama.

Mantan juara NBA sebanyak 4 kali ini kerap menolong sesama dan terlibat dalam aksi-aksi sosial terutama untuk anak-anak seperti yang pernah ia lakukan di acara ‘Great Futures Start Here’.

Di acaa tersebut, Shaq bertindak sebagai pembicara di mana ia membagikan pengalamannya masa kecilnya yang suram untuk para anak-anak agar menjadi motivasi bagi mereka ke depannya.

Baca Juga
Baca Juga

Salah satu kisah yang ia bagikan adalah masa di mana saat dirinya tak bisa merayakan natal dan menjadi korban perundungan saat masa anak-anak.

Bahkan karena aksi perundungan atau Bullying yang dilakukan rekan-rekannya saat kecil tersebut, Shaq pun pernah membalasnya dengan pukulan hingga membuat pelaku perundungan epilepsi.

Bagaimana kisah Shaquille O’Neal yang kerap mendapat perundungan hingga akhirnya ia berubah menjadi sosok yang jenaka dan humoris ini?


1. Bully yang Mengubah Sifat Shaquille O'Neal

Dengan mata berkaca-kaca, legenda NBA, Shaquille ONeal memberikan pidato untuk penghormatan terakhir bertajuk Celebration of Life bagi Kobe Bryant dan Gianna Bryant di Staples Center pada tanggal (24-02-20) waktu setempat

Dalam acara ‘Great Futures Start Here’ tersebut, Shaquille O’Neal mengisahkan kala dirinya di-Bully hanya karena posturnya yang tinggi besar dari anak-anak seusianya.

“Saya dulu di-Bully. Persoalanku karena saya berbeda dengan yang lainnya. Karena saya tinggi, saya harus mencari cara agar orang takut terhadapku atau menyukaiku,” tutur Shaq.

“Jadi saat di-Bully, saya memukul anak ini suatu hari dan dia mengalami serangan epilepsi dan itu menghentikanku dari perundungan dan kemudian membentuk karakter yang lain, yakni Shaq yang humoris,” lanjutnya.

Bisa dibayangkan bukan seberapa kuat pukulan Shaq kala itu yang menyebabkan rekannya epilepsi? Namun saat itu, Shaq panik karena di tempat itu hanya ada mereka berdua.

Kejadian itu terjadi di sekolahnya. Hingga akhirnya tak ada yang berani mengganggu Shaq lagi di dalam maupun di luar sekolah.

Karena pemukulan itu, Shaq pun mendapat nasehat dari ibundanya agar ia tak mengulangi hal yang sama di kemudia hari karena besarnya efek yang akan didapatkan orang lain.

“Anda terlalu besar dan terlalu kuat. Anda tak bisa melakua itu lagi,” tutur sang ibunda kepada Shaq.

Nasehat ibundanya dan pemukulan yang membuat rekannya epilepsi pun mengubah karakter Shaq yang memilih menjadi orang humoris.

Shaq memilih untuk menjadi orang humoris karena semata-mata agar disukai orang lain kendati tubuhnya berbeda dengan anak-anak seusianya kala itu.

NBALos Angeles LakersShaquille O'NealBasketBerita Basket

Berita Terkini