x

Fakta-fakta Jelang Final IBL 2022 Pelita Jaya vs Satria Muda

Kamis, 25 Agustus 2022 16:00 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Prawira Bandung vs Pelita Jaya

INDOSPORT.COM – Berikut deretan fakta yang ada jelang final IBL 2022 antara dua tim basket papan atas Indonesia, Pelita Jaya Bakrie dan Satria Muda Pertamina Jakarta.

IBL atau Indonesia Basketball League musim 2022 telah mencapai partai puncak, di mana finalis musim lalu, yakni Pelita Jaya Bakrie dan Satria Muda Pertamina Jakarta.

Baca Juga

Kedua finalis musim lalu ini berhasil mencapai partai final usai mengandaskan lawan-lawannya di semifinal, yakni West Bandits Solo dan Prawira Bandung.

Pelita Jaya mampu mengandaskan West Bandits Solo dua game langsung, dengan skor 80-71 dan 86-71 di semifinal beberapa waktu lalu.

Sedangkan Satria Muda Pertamina Jakarta juga berhasil menang dua game langsung atas Prawira Bandung dengan skor 85-77 dan 73-54.

Baca Juga

Keberhasilan ini menjadi catatan tersendiri bagi kedua tim, mengingat keduanya merupakan finalis IBL edisi 2021 musim lalu.

Adapun untuk partai puncak IBL 2022 akan digelar di Bandung, tepatnya di C-Tra Arena pada 27 hingga 30 Agustus 2022 mendatang.

Untuk final IBL 2022 ini masih akan menggunakan format lama, di mana nantinya kedua tim akan bertanding dalam format BO3 (Best of Three).

Baca Juga

Jelang final IBL 2022 antara Pelita Jaya vs Satria Muda, terdapat sederet fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Apa saja fakta-fakta tersebut?


1. 1. Pertemuan ke-5 Pelita Jaya dan Satria Muda

Kegembiraan para pemain Satria Muda usai mengalahkan Pelita Jaya.

Sejak liga bola basket profesional di Indonesia digelar pada 2003, Pelita Jaya dan Satria Muda kerap bertemu di partai final.

Tercatat, Pelita Jaya dan Satria Muda telah bertemu sebanyak empat kali. Dan pertemuan di final IBL 2022 ini akan menjadi pertemuan kelima.

Baca Juga

Dalam empat pertemuan sebelumnya di partai final IBL, Satria Muda unggul jauh atas Pelita Jaya secara Head to Head.

Tercatat, Satria Muda telah memenangi dua final atas Pelita Jaya, yakni pada edisi 2014/15 dengan skor 62-54 dan menang di IBL 2018 serta IBL 2021 dengan skor 2-1 dalam format BO3.

Sedangkan Pelita Jaya hanya mampu menang sekali atas Satria Muda di final IBL, tepatnya pada edisi 2017 dengan skor 2-1 dalam format BO3.

Baca Juga

Di sisi lain, Satria Muda lebih unggul karena mampu memenangi 5 cincin dalam 11 final terakhir. Sedangkan Pelita Jaya baru meraih satu cincin dalam 22 tahun terakhir.

Dengan rekor buruk ini, Andakara Prastawa dkk akan mencoba meraih kemenangan dan memperbaiki rekornya atas Satria Muda di partai final.


2. 2. Penampil Terbanyak di Final

Selebrasi para pemain Pelita Jaya usai mengalahkan Satria Muda.

Pertemuan antara Pelita Jaya dan Satria Muda ini bisa dikatakan pertemuan yang adil, mengingat pengalaman yang dimiliki oleh roster kedua tim.

Tercatat, roster kedua tim kenyang pengalaman karena terhitung kerap mentas di partai final liga bola basket Indonesia.

Baca Juga

Dari kubu Pelita Jaya, ada Andakara Prastawa yang tercatat telah empat kali tampil di final. Point Guard berusia 30 tahun ini pernah meraih dua cincin juara kala masih membela Aspac Jakarta.

Sedangkan dari kubu Satria Muda, ada nama Arki Wisnu yang telah tampil di final sebanyak 8 kali. Diketahui, Point Guard/Small Forward berusia 34 tahun ini telah menyabet empat cincin.

Baca Juga

Catatan keduanya pun mampu diikuti rekan-rekan setimnya di Pelita Jaya dan Satria Muda, seperti Govinda Saputra yang telah tampil sebanyak 3 kali, dan Avan Saputra yang telah tampil sebanyak 7 kali.

Di sisi lain, final IBL 2022 ini terdapat fakta unik, di mana dua andalan Pelita Jaya, yakni Dior Lowhorn dan Fictor Roring, merupakan mantan roster dan pelatih Satria Muda kala menuai kesuksesan.


3. 3. Tuah dan Kutukan

Kegembiraam para pemain Satria Muda usai mengalahkan Pelita Jaya.

Jelang final IBL 2022 ini, ada fakta menarik dengan adanya tuah dan kutukan, sejak IBL hadir kembali pada 2016 silam.

Sejak era IBL digelar kembali pada 2016, Pelita Jaya dan Satria Muda telah bertemu 3 kali di partai final, yakni edisi 2017, 2018 dan 2021.

Baca Juga

Dalam tiga partai final itu, ada tuah menarik di mana tim yang mampu unggul di game pertama final IBL akan menjadi juara.

Pelita Jaya menorehkannya pada edisi 2017 lalu, kala menang di game pertama sebelum meraih juara di dua game selanjutnya. Hal serupa juga berlaku untuk Satria Muda.

Selain tuah, ada pula kutukan yang menghantui jelang final IBL 2022 ini. Kutukan yang dimaksud adalah kutukan juara musim reguler.

Baca Juga

Baik Pelita Jaya dan Satria Muda mampu memenangi final mereka jika tak menjadi pemuncak klasemen di musim reguler.

Pada 2017, Satria Muda yang jadi pemuncak klasemen musim reguler, justru kalah di final. Pelita Jaya pun merasakannya di musim 2018 dan musim 2021.

IBLSatria Muda Pertamina JakartaPelita Jaya JakartaBasket

Berita Terkini