x

Serangan Balik! Louve Surabaya Gugat Perbasi Rp114 Miliar?

Senin, 8 Mei 2023 19:40 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Isman Fadil
Tak main-main, Louvre Surabaya gugat PP Perbasi Rp114 miliar atas pembekuan yang dilakukan buntut adanya dugaan match fixing.

INDOSPORT.COM – Tak main-main Louvre Surabaya gugat PP Perbasi Rp114 miliar atas pembekuan yang dilakukan buntut adanya dugaan match fixing.

Pada Februari 2023 lalu, penggemar basket dikejutkan dengan kabar bahwa Louvre Surabaya dibekukan oleh Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi).

Isu match fixing ini muncul karena hasil pertandingan yang diperoleh Louvre Surabaya saat berlaga di ASEAN Basketball League (ABL) 2023.

Ya, Louvre Surabaya beberapa kali kalah dengan skor tak wajar sebab mereka hanya mampu menang sekali dari 14 kali bertanding yang membuat klub berisiko menghadapi denda ratusan juta hingga hukuman seumur hidup.

Pembekuan Louvre Surabaya karena melakukan match fixing ini sebelumnya digemborkan oleh Sekretaris Jendral PP Perbasi, Nirmala Dewi.”

Baca Juga

“Sehubungan dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh PP PERBASI maka dengan ini semua kegiatan Club Louvre Surabaya secara resmi dibekukan sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Nirmala Dewi.

“Termasuk dalam hal ini, tidak diperbolehkannya partisipasi Club Louvre Surabaya dan manajemen tim pada semua kejuaraan Bolabasket baik Nasional maupun Internasional.”

Baca Juga

“Apa yang kita lakukan ini tentu dikoordinasikan dengan FIBA Asia, FIBA Dunia, dan SEABA,” sambung Nirmala Dewi.

Pembekuan tanpa bukti yang jelas tersebut jelas merugikan Louvre Surabaya yang tentu membuat mereka tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

Akibatnya, Lovre Surabaya meluncurkan serangan balik dengan menggugat Perbasi senilai Rp114 miliar atas pembekuan yang dilakukan.

Baca Juga

1. Dirugikan, Louvre Gugat Perbasi

Pertandingan Louvre Surabaya.

Dilansir dari Instagram mainbasket yang mendapatkan edaran manajemen Louvre per Senin (08/05/23), Louvre Surabaya akan menggugat PP Perbasi Rp114 miliar.

Louvre Surabaya melayangkan gugatan ini selepas Perbasi menjatuhkan sanksi pembekuan kepada timnya atas tuduhan tak berdasar yang sudah dibantah oleh klub tersebut.

Kuasa hukum Louvre, Rinto Wardana, sebelumnya juga mengatakan bahwa dugaan pengaturan skor itu muncul dari pesan WhatsApp yang lantas berantai hingga sebesar saat ini sehingga mereka dibekukan.

Terbaru, Louvre juga mengatakan bahwa Perbasi mendapatkan informasi dugaan pengaturan skor itu dari situs judi online yang membuat mereka akhirnya dibekukan.

Selain itu, Louvre Surabaya juga menuturkan bahwa PP Perbasi menahan uang gaji pemain lokal yang disetorkan tim kepada Perbasi pada Desember 2022 lalu sebagai jaminan permintaan Perbasi.

Alhasil, Louvre Surabaya mengalami kerugian secara finansial atas pembekuan tanpa bukti yang jelas yang dilakukan oleh Perbasi.

Baca Juga

Pasalnya, Louvre harus menghadapi pemutusan kontrak secara sepihak dari sponsor, bahkan mereka diharuskan mengembalikan seluruh uang sponsor yang sudah masuk.

Selain itu, Louvre juga menderita kerugian tak bisa lagi mengikuti liga Asean Basketball League mengingat aktivitas mereka dibekukan baik secara domestik maupun internasional.

Baca Juga

Unggahan mainbasket di Instagram itu tentu saja juga membuat netizen berbondong-bondong meramaikan kolom komentar.

“Jangan2 info dari salah satu orang yg kalah judi online karena louvre dan sakit hati...” tulis @theac***.

“Auto pensiun tuh bapak bapak perbasi,” tulis @selepashujan****.

“Perbasi sekarang lama2 kyk Pssi spertinya,” tulis @rahardyan****.

Baca Juga

Sumber: Instagram/mainbasket

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi)ASEAN Basketball LeagueBasketLouvre Surabaya

Berita Terkini