Terungkap! Rahasia Sukses Pecatur Cilik Indonesia di Kancah Dunia
Indonesia patut bangga karena memiliki seorang anak laki-laki yang mampu mengharumkan Tanah Air di kancah dunia catur internasional. Ia adalah Aditya Bagus Arfan yang memulai kecintaannya pada catur sejak kecil.
Baru-baru ini, ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berlaga di ajang Kejuaraan Dunia Antar Pelajar 2018 di Durres, Albania pada 20-30 April lalu. Ia bersaing dengan 400 peserta dari 41 negara.
Hasil yang maksimal pun berhasil dicapai Aditya selama menjalani turnamen internasional tersebut, hingga menempatkan dirinya kini berada di posisi keenam ranking dunia.
- 9 Foto Menggemaskan Alexandra Botez, Pecatur Kanada yang Mengguncang Dunia Maya
- Meski Olahraganya Tak Banyak Gerak, Pecatur Indonesia Ini Miliki Badan Atletis
- Targetkan Grandmaster di Tahun 2025, Pecatur Muda Ini Jago Catur Karena Pos Ronda
- Lama Tak Terdengar, Utut Hadianto Senang Catur Indonesia Kembali Dapat Sponsor
1. Jalani Latihan Fisik
Sebelum menjalani turnamen tersebut, rupanya ada latihan khusus yang dijalani oleh Aditya. Hal tersebut secara terbuka diungkapkan oleh sang ayah, Eka Prasaja yang juga turut menemaninya selama turnamen di Albania.
"Sebelum kejuaraan dunia, biasanya latihan fisik. Kalau latihan fisik, biasanya Adit berenang. Untuk latihan caturnya, setelah usai mengerjakan tugas sekolah, baru biasanya belajar catur lewat buku atau internet," ungkap Eka pada INDOSPORT.
2. Belajar Catur Sendiri
Yang lebih menakjubkan lagi, Aditya sendiri mempersiapkan diri untuk melalui kejuaraan dunia dengan belajar secara mandiri, bermodalkan buku dan internet. Terlebih lagi, buku-buku tersebut semua dimuat dalam bahasa Inggris.
"Memang saat ini lebih banyak belajar dengan mandiri, dengan buku. Bukunya sendiri kita beli dari luar negeri," ujar ayah dari siswa kelas 5 SD tersebut soal metode latihan catur anaknya.
3. Imbang di Laga Akhir
Saat menjalani laga di turnamen internasional pada April kemarin, Aditya yang tergabung dalam program UT Insipring Youth yang disponsori oleh perusahaan alat berat UT Tractors, menghadap lawan yang cukup berat.
Ya, Aditya sendiri harus melawan wakil Bulgaria, Petkov Momchil di laga tersebut. Perlawanan antar keduanya pun berakhir remis atau mbang, membuat Aditya harus puas berakhir di posisi enam.
Meski begitu, Aditya mampu menjadi bukti bahwa anak Indonesia punya kontrbusi besar membawa catur Indonesia ke kancah dunia lewat keterlibatan mereka di ajang kejuaraan dunia.