x

Kisah Horor di Lapangan Futsal Jakarta, Ada 'Tembok Gaib' yang Bikin Kerasukan

Rabu, 12 Januari 2022 15:05 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena

INDOSPORT.COM - Berikut kisah horor dari pelatih futsal kenamaan, Andre Picessa, saat mengikuti kompetisi G23 Futsal Tournament di Jakarta, tempo dulu.

Andre Picessa merupakan pelatih tim futsal putri Jaya Kencana Angels. Sebelumnya, ia juga pernah berkarier sebagai pemain bola dan membela tim ibu kota, Persija Jakarta.

Baca Juga
Baca Juga

Sebelum membesut JK Angels, Andre Picessa beberapa kali membela tim futsal lokal Jakarta, termasuk dalam kejuaraan G23 Futsal Tournament 2010.

Kala itu, timnya tampil di final menghadapi tim terbaik asal Bandung, Futsal 35. Namun, entah mengapa, final tersebut bertepatan dengan pemadaman listrik di area Jakarta.

Laga final akhirnya dimulai pukul 19.00 WIB. Andre Picessa yakin timnya bisa menang di partai final ini, karena diperkuat pemain terbaik dan memimpin di babak pertama.

"Saya yakin tim saya akan menang, kita terdiri dari pemain-pemain terbaik. Babak pertama normal, kita menguasai keadaan, unggul 1-0," jelas Picessa di Youtube Fajar Aditya.

Namun setelah unggul, entah mengapa anak asuhnya seperti kesulitan membobol gawang tim lawan. Bola selalu membentur tiang gawang, bahkan dengan tidak wajar.

"Ada tembok besar di gawang mereka, sampai saya hitung hampir 18 kali kita kena tiang. Dari tiang kiri ke atas, turun ke kanan bawah semua itu kena," ujar Andre Picessa.

Baca Juga
Baca Juga

Sejatinya, ia masih percaya diri jika timnya akan menang, terlebih ketika salah satu pemain lawan mendapat kartu merah dan keluar, membuat tim lawan kurang pemain.

"Babak kedua mulai, satu pemain lawan dikenai kartu merah, makin yakin kita akan menang, mereka kurang pemain, posisi kita unggul," tegas Andre Picessa kepada host.


1. Ada Makhluk Gaib

Andre Picessa saat memimpin latihan tim futsal.

Namun, impian Andre Picessa langsung pupus lantaran jalannya laga tidak berpihak pada tim futsal asal Jakarta. Mereka harus kebobolan dan skor berubah imbang 1-1.

"Entah kenapa, kiper pertama kebobolan, saya ganti sama kiper kedua. Sebenarnya dia kiper pertama saya, kemampuannya lebih baik, pengalamannya lebih banyak," cetusnya.

"Anehnya, tiga menit terakhir dia mendapat bola, dia oper persis ke lawan, kayak teman sendiri. Shooting lawan, masuk, selesai, kita kalah," jelas Picessa dengan raut sesalnya.

Keanehan tak sampai di sana. Saat peluit berbunyi, seseorang yang tengah berdiri di sampingnya langsung tak sadarkan diri, kemudian kerasukan seperti sosok macan.

Baca Juga
Baca Juga

"Pas kita kalah, di samping saya ada panitia yang jatuh, tak sadarkan diri, tapi dia kayak macan, mengaum, tangannya sambil grasak grusuk," kenang Andre Picessa.

Usut punya usut, setelah mendengar dari orang pintar yang melihat langsung partai final kompetisi G23 Futsal Tournament itu, memang ada gangguan dari makhluk gaib.

"Ternyata dalam gawang mereka itu penuh dengan makhluk astral, ada yang matanya merah, pocong-pocongan, itu membuat kita nggak bisa cetak gol," tutur Andre Picessa.

"Ketika peluit bunyi, semuanya mental, dan yang kesurupan di sebelah saya itu kena, kemasukan salah satu yang gaib tersebut," pungkas sang pelatih futsal kenamaan itu.

FutsalAndre PicessaBerita Futsal

Berita Terkini