x

Profil Cabang Olahraga Asian Para Games 2018: Judo

Rabu, 3 Oktober 2018 15:10 WIB
Penulis: Yasmin Rasidi | Editor: Arum Kusuma Dewi
Judo Asian Para Games 2018.

INDOSPORT.COM - Asian Para Games 2018 akan mulai dari 6 Oktober 2018 hingga 13 Oktober 2018. Salah satu cabang di mana Indonesia memulai debutnya adalah judo.

Para atlet judo yang akan berlaga di Asian Para Games 2018 ini justru kebanyakan tidak memiliki dasar judo. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelatih Endang Sri Lestari, terlebih lawan-lawan dari negara lain sudah level dunia seperti dari Iran, Kazakshtan, Jepang, Korea Selatan, dan Mongolia.

Baca Juga

Menurut mantan judoka yang pernah meraih emas di SEA GAMES 2005 di Filipina ini, sekarang persiapan fokus di teknis dan aturan agar atlet tahu mana yang boleh dan yang tidak, sebagaimana dilansir dari Jawapos.

Kira-kira seperti apa cabang bela diri ini dimainkan oleh penyandang disabilitas? Berikut aturan mainnya.


1. Penjelasan Cabor Judo di Asian Para Games 2018

Atlet Judo Turkmeninstan, Gulbadam Babamuratova (kiri).

Cabang judo untuk disabilitas hampir sama dengan judo pada umumnya, yang membedakan adalah judoka dari awal sepanjang harus mencengkeram baju lawannya. Maklum, cabang ini hanya untuk para penyandang tuna netra (atau masalah penglihatan lainnya), demikian menurut informasi dari Paralympic.org.

Pertandingan berlangsung empat menit untuk putri dan lima menit untuk putra. Para judoka harus mendau mencetak 'ippom' dengan membanting lawannya hingga ke lantai.

Judo untuk disabilitas sudah dilombakan sejak Paralimpiade 1988 di Seoul. Untuk kategori putri baru dimulai saat Paralimpiade 2004 di Athena, Yunani.


2. Klasifikasi Cabor

Ilustrasi judo di paralimpiade.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cabang ini hanya untuk penyandang masalah penglihatan. Ada tiga klasifikasi atlet yang bertanding di cabang ini sebagaimana dijelaskan paralympic.org berdasar tingkat keparahan penglihatannya.

B1: Atlet di kategori ini memiliki ketajaman penglihatan paling parah dan bisa diartikan sebagai penyandang kebutaan.

B2: Atlet ini memiliki penglihatan sedikit lebih baik dari yang di B1 dengan ketajaman penglihatan kurang dari radius lima derajat.

B3: Atlet ini memiliki keterbatasan yang lebih sedikit ketimbang di B1 dan B2 dengan ketajaman kurang dari radius 20 derajat.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Para Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT
 

JudoAsian Para Games 2018Profil Cabor Asian Para Games 2018

Berita Terkini