x

5 Tingkatan Sabuk Karate Beserta Arti di Baliknya, Paling Akhir Mengerikan

Selasa, 31 Januari 2023 22:12 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Pembukaan Kejuaraan Dunia Karate WKF Serie A 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (18/11/22). (Foto: PB Forki)

INDOSPORT.COM - Penjelasan dari masing-masing sabuk karate yang berwarna beda-beda di setiap tingkatannya.

Siapa yang saat SD ikut ekstrakurikuler atau kursus karate di sekolah? Atau bahkan hingga saat ini kamu masih menggeluti olahraga ini?

Karate adalah salah satu cabang olahraga bela diri yang berasal dari Jepang. Olahraga bela diri ini banyak terpengaruh dari budaya bela diri Kenpo asal Tiongkok.

Mulanya, karate disebut dengan nama "Tote" yang artinya tinju Cina.

Secara harfiah, karate berasal dari dua kata, yaitu "Kara" yang berarti kosong dan "Te" yang artinya tangan.

Baca Juga

Dengan begitu, karate bisa diartikan sebagai jenis bela diri dengan tangan kosong.

Dalam karate, terdapat beberapa tingkatan keahlian seorang atlet karate yang disimbolkan dengan sabuk yang ia kenakan.

Baca Juga

Setiap sabuk menandakan tingkatan yang ia jalani. Ada sembilan tingkat sabuk karate yang patut kamu ketahui.

Tetapi kali ini kami akan membahasnya dalam lima tingkatan sabuk saja. Apa saja itu?

Sabuk Putih

Tingkat sabuk karate yang pertama adalah sabuk putih. Sabuk ini digunakan oleh para karateka, sebutan untuk pemain karate, yang baru mulai mengenal karate.

Pada dasarnya, warna putih melambangkan kemurnian dan kepolosan. Maksudnya, sabuk putih digunakan oleh karateka yang baru mulai menerima materi karate dari guru atau senpai.

Jika senpai sudah memberikan materi kepada siswanya, maka setiap siswa harus bersungguh-sungguh mempelajari dan menguasai materi yang sudah diberikan.

Tujuannya agar siswa tersebut bisa naik tingkat ke sabuk selanjutnya.


1. Sabuk kuning

Kejuaraan Dunia Karate WKF Series A 2022 di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (19/11/22). (Foto: Kejuaraan Dunia Karate WKF Series A 2022)

Jika seorang siswa sudah dianggap menguasai materi dasar karate pada sabuk putih, ia berhak naik tingkat ke sabuk kuning.

Tingkatan kedua pada sabuk karate ini melambangkan sinar matahari.

Hal tersebut bermakna kalau seorang karateka sudah memiliki semangat karate dan siap menerima lebih banyak materi baru lagi.

Namun, sabuk kuning masih termasuk kategori pemula. Karateka pada tingkat ini masih diajarkan jurus-jurus dasar. 

Sabuk biru

Karateka dengan sabuk biru sudah dianggap sebagai seseorang dengan sikap dan pemikiran yang dewasa, khususnya sebagai senior pada olahraga bela diri ini.

Warna biru dipakai untuk melambangkan luasnya langit dan samudra.

Sifat-sifat seperti berpikiran terbuka, berani, kerja keras, dan semangat terhadap tantangan di depannya harus dimiliki oleh seorang karateka sabuk biru.


2. Sabuk merah

Atlet Karate Indonesia, Rifki Ardian Arrosyid (sabuk merah) melawan atlet Karate Iran, Amir Mahdi Zadeh (sabuk biru) pada babak final Karate kelas Putera -60kg di Plenary Hall JCC, Jakarta, Minggu (26/08/18). Riki menang 9-7 atas lawannya.

Sebelum sampai pada tingkat terakhir, seorang karateka harus melewati sabuk merah terlebih dahulu.

Warna merah bisa melambangkan teriknya matahari yang membuat tanaman-tanaman bergerak ke arahnya.

Warna merah juga bisa disimbolkan sebagai tanda bahaya.

Karateka dengan sabuk merah akan menerima lebih banyak lagi pengetahuan-pengetahuan yang belum pernah diketahui sebelumnya.

Mereka juga akan diajarkan tentang kemungkinan bahaya jika jurus-jurus dalam karate disalahgunakan. 

Sabuk Hitam

Biasanya sabuk hitam digunakan oleh para guru atau sensei. Warna hitam digunakan untuk menyimbolkan keteguhan yang tinggi dalam diri seseorang.

Karateka dengan sabuk hitam sudah pasti memiliki tanggung jawab dan amanah yang sangat besar.

Ia harus memberikan pengajaran pada karateka-karateka di bawahnya. Ia juga harus tetap mendalami materi karate supaya bisa terus bertahan.

KarateBerita Olahraga

Berita Terkini