Run On: Bully, Cerita Cinta, dan Beratnya Jadi Atlet Lari Korea Selatan
INDOSPORT.COM - Penggemar drama Korea kini bisa menikmati sajian drama Korea ringan berlatar kehidupan seorang mantan atlet lari cepat Korea Selatan bernama Ki Seon-gyeom. Drama yang tayang di Netflix dan JTBC ini memiliki jalan cerita menarik dan ringan, serta memberikan banyak pesan optimisme untuk menjalani hidup.
Korea Selatan memang tak habis untuk urusan ide membuat drama dari berbagai latar kehidupan. Tak semata menghadirkan kisah romantis, kali ini sebuah kdrama terbaru berjudul Run On hadir dengan jalan cerita berlatar olahraga lari jarak dekat.
Ki Seon-gyeom (Siwan) seorang atlet lari cepat Korea Selatan harus menghadapi realita naik turun kehidupan yang membuatnya belajar banyak hal. Hingga ia berkenalan dengan sosok Oh Mi-joo (Shin Se-kyung), penerjemah film asing yang memiliki latar belakang yang sangat kontras dengan dirinya.
Meski berasal dari keluarga berada, Ki Seon-gyeom harus berhadapan dengan banyak fakta di balik olahraga lari cepat yang digelutinya sepanjang hidup.
Hingga pada suatu titik Seon-gyeom memutuskan untuk pensiun sebagai atlet karena suatu kesalahan yang dilakukannya demi membela salah seorang rekannya di tim lari Korea Selatan.
Bersama Oh Mi-joo, Seon-gyeom mencari arti dari kehidupan baru yang dijalaninya pasca tak lagi berlari. Seon-gyeom menemukan panggilan hidup barunya dan menjadi agen untuk atlet lari yang ia bela karena selalu di-bully oleh para seniornya dalam tim.
Seon-gyeom digambarkan sebagai sosok yang selalu tenang hingga pada suatu titik ia tak lagi bisa melihat ketidakadilan pada atlet lainnya yang selalu dipukuli oleh seniornya. Seon-gyeom rela membela rekannya itu hingga ia sendiri yang harus menghadapi cacian dari publik.
Gambarkan Senioritas dan Bully dalam Tim Olahraga
Dalam drama ini, digambarkan secara jelas bagaimana sisi negatif dari senioritas dalam olahraga yang berujung bully. Senior dalam sebuah timnas lari bisa dan wajar saja menghajar juniornya dengan dalih untuk memberikan pelajaran
Atlet yang masuk tim dan berasal dari keluarga miskin pun harus menerima kenyataan dirinya selalu menjadi objek kebencian dari para seniornya, entah apa alasannya.
Digambarkan pula bagaimana pelatih dari tim tersebut justru membela para anak didiknya yang mem-bully dengan alasan menjaga nama baik tim. Lebih parah lagi, mereka juga tunduk dengan instruksi dari petinggi negara yang banyak membiayai tim walau banyak ketidakadilan di dalamnya.
Meski menyoroti sisi negatif, drama Run On juga dengan baik menunjukkan bagaimana kedisiplinan para atlet lari Korea Selatan. Mereka harus berlatih mati-matian sejak dini untuk menjadi seorang atlet.
Mulai dari tempat pemusatan latihan yang berstandar internasional, hingga bagaimana mereka mampu menjaga citra atlet agar tak terpapar dengan hal negatif dari media massa dan fokus meraih prestasi untuk negara.
Jika dibandingkan dengan para atlet di Indonesia, Korea Selatan memang sudah beberapa langkah jauh lebih maju. Mereka mampu mengelola profesionalitas tim baik di dalam dan di luar lapangan, serta bagaimana mereka mampu tampil luar biasa dalam setiap kejuaraan level dunia yang diikuti.
Menarik untuk mengikuti drama ini dari satu episode ke episode lainnya setiap minggu, drama yang ringan namun memberikan banyak pelajaran mengenai kehidupan di dalamnya. Selain Siwan dan Shin Se-kyung, Sun On juga dibintangi oleh Sooyoung SNSD dan Kang Tae-oh.
Run On saat ini sudah memasuki episode ke-12 dari 16 episode dan bisa disaksikan pada Rabu dan Kamis pukul 21.30.