Gunakan Kuncian Langka, Petarung UFC Wanita Nyaris Bikin Lawannya Meninggal Dunia!
INDOSPORT.COM – Petarung UFC wanita bernama Cory McKenna mencetak sejarah usai mengalahkan lawannya, Miranda Granger dengan kuncian langka nan berbahaya.
Momen tersebut terjadi di ajang UFC Vegas 59, di mana duel antara Cory McKenna vs Miranda Granger menjadi salah satu pertarungan yang terjadi di UFC Apex pada Minggu (07/08/22) kemarin.
Meski belum lama ini baru kembali debut di ajang UFC, namun McKenna yang merupakan petarung di kelas strawweight mampu memberikan kejutan.
Petarung muda berusia 23 tahun itu memang tampil penuh ambisi usai sempat kalah dari Elise Reed di UFC Fight Night 204 pada 19 Maret kemarin.
Bertarung dengan penuh tekad, McKenna pun mampu tampil dengan gemilang karena berhasil mendominasi sejak duel dimulai.
Tak sampai di situ, meski sempat terjadi jual beri serangan tapi Cory McKenna mampu menang atas Miranda Granger yang memutuskan menyerah di ronde kedua.
Awalnya Miranda Granger masih mencoba bertahan dengan mengerahkan kuncian Guillotine Choke, namun McKenna dengan cerdik mengatasinya lewat kuncian bernama Von Flue Choke.
Alhasil, Granger langsung melakukan tap out dan wasit segera menghentikan pertarungan yang dimenangkan oleh McKenna lewat submission di ronde kedua prelims card UFC Vegas 59. Granger sendiri masih terkapar tak berdaya di atas octagon, jika tak menyerah, nyawanya bisa saja melayang.
Selain berhasil menang, siapa yang menyangka bahwa McKenna berhasil mencatatkan sejarah sebagai petarung wanita pertama yang menggunakan kuncian Von Flue Choke di UFC, sebagaimana dilansir dari MMA Fighting.
Sebab, kuncian Von Flue Choke sendiri merupakan teknik langka dan tak pernah dilakukan oleh petarung wanita di UFC, hingga akhirnya muncul Cory McKenna yang mencatatkan sejarah tersebut.
1. Apa Itu Von Flue Choke?
Melansir dari Sportskeeda, Von Flue Choke merupakan kuncian langka yang dilakukan oleh petarung MMA untuk keluar dari jeratan Guillotine Choke.
Sekadar informasi, cekikan ini menempatkan kepala lawan yang menghadap ke tanah di bawah ketiak, mirip dengan metode eksekusi kepala dari sebuah guillotine.
Guillotine choke menekan pembuluh-pembuluh nadi kepala (carotid arteries), jika diterapkan dengan kekuatan penuh, tak memberi ruang bagi lawan untuk lepas dan terpaksa tap out (menyerah).
Meski demikian Guillotine choke masih bisa diatasi lewat kuncian Von Flue Choke, di mana sang petarung harus memiliki kontrol samping atas lawan yang mengeksekusi Guillotine choke.
Sambil berbaring tegak lurus di punggung lawan, petarung harus mendapatkan kontrol underhook dan mengunci kedua tangan.
Setelah mengamankan cengkeraman yang ketat, petarung harus menggunakan jari kaki mereka untuk mendorong beban dan menggeser beban ke arah kepala lawan.
Kemudian menekan leher lawan dari bahu, sehingga petarung akan berhasil melakukan kuncian Von Flue Choke.
2. Sampai Bikin Petarung UFC Pingsan Gara-gara Von Flue Choke
Selain itu juga sempat terdapat kejadian di mana petarung UFC kelas bulu yakni Ryan Hall pingsan saat mendapatkan serangan Von Flue Choke kala mengikuti kelas BJJ.
Padahal Ryan Hall merupakan petarung yang mahir dalam disiplin gulat, namun nyatanya malah pisan selama beberapa detik dan kemudian sadar kembali setelah bahunya ditekan kuat ke lehernya.
Ini membuktikan bahwa kuncian Von Flue Choke memang merupakan salah satu teknik mematikan dalam olahraga MMA sekaligus tak semua petarung bisa mengeksekusinya.
Von Flue Choke sendiri dinamai dari seorang petarung MMA asal Amerika Serikat yakni Jason Von Flue, yang memperkenalkan teknik tersebut untuk pertama kalinya saat tampil di World Extreme Cagefighting (WEC) pada 2003.
Kemudian Jason kembali berhasil melakukan teknik tersebut saat debut di UFC pada 2006.
Namun Ovince Saint Preux juga sempat empat kali melakukan kuncian Von Flue Choke, hal ini pernah membuat nama kuncian tersebut disarankan diubah menjadi Von Preux karena Ovince lebih efektif saat melakukannya.
Bahkan belum lama ini Ovince Saint Preux juga menampilkan kuncian mematikan itu saat mengalahkan petarung kelas berat ringan Alonzo Menifield di UFC 260 pada 28 Maret 2021.