x

7 Atlet Transgender Berjaya di Pentas Internasional

Jumat, 18 September 2015 17:41 WIB
Editor: Charles Emanuel Dominggus

Kehadiran kaum transgender di dunia olahraga sebagian masih menimbulkan kontroversi. Hal ini seperti yang dialami oleh juara dunia lari 800 meter putri Caster Semenya. Usai meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia di Berlin itu jenis kelaminnya dipertanyakan.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun merilis aturan terkait atlet transgender pada 2004. IOC mengedepankan tiga poin dasar. Seorang atlet transgender harus sudah menjalani operasi kelamin, mereka harus memiliki pengakuan hukum dan mereka harus memiliki minimal dua tahun terapi hormon.

Pada tahun 2011 NCAA melembagakan pedoman agak kurang ketat di mana para transgender tidak memerlukan operasi, dan mereka hanya membutuhkan satu tahun pada penekanan testosteron dari laki-laki menjadi perempuan.

INDOSPORT mengangkat sejumlah atlet transgender yang berprestasi di kancah internasional.


1. Balian Buschbaum (sebelumnya Yvonne Buschbaum)

Buschbaum berkompetisi di cabang lompat galah mewakili Jerman sebelum menjalani pergantian kelamin. Ia memutuskan pensiun pada tahun 2007  dan berada dalam daftar 10 atlet lompat galah terbaik sepanjang masa. 


2. Andreas Krieger (sebelumnya Heidi Krieger)

Andreas Krieger adalah seorang wanita di tim atletik Jerman Timur. Krieger diberikan steroid anabolik oleh pelatih dari usia yang sangat muda tanpa sepengetahuannya. Jadi pelatih memberinya obat untuk membangun maskulinitasnya.

Krieger kemudian memilih untuk menjadi seorang pria setelah menjalani operasi ganti kelamin menjadi Andreas Krieger. Krieger pensiun dari olahraga pada tahun 1990 dan menjalani operasi ganti kelamin pada tahun 1997. 


3. Jaiyah Saelua (sebelumnya Johnny Saeula)

Jaiyah Saelua adalah pemain sepak bola nasional pertama dari kalangan transgender untuk bersaing di kualifikasi Piala Dunia FIFA pria untuk Samoa Amerika pada tahun 2011. Saelua mengidentifikasi dirinya sebagai "Fa'afafine", seseorang dalam kebudayaan tradisional Samoa yang lahir biologis sebagai laki-laki tetapi mewujudkan kedua sifat maskulin dan feminin. 


4. Dr. Bobbi Lancaster (sebelumnya Robert Lancaster)

Dr. Bobbi Lancaster adalah pegolf transgender dan seorang dokter yang sukses dan dihormati di Arizona. Tumbuh di Kanada sebagai "Robert" Lancaster dia menikmati kesuksesan sebagai pegolf amatir. Bobbi menghidupkan kembali gairah untuk permainan setelah dia menjalani operasi gender untuk menjadi Bobbi Lancaster pada tahun 2010. 


5. Fallon Fox (sebelumnya Burton Boyd)

Fallon Fox adalah atlet transgender pertama dalam sejarah MMA (seni bela diri campuran). Setelah bertugas di militer, Fox terbang sendirian ke Thailand untuk operasi kelamin pada tahun 2006. Ia pun menjadi terkenal pada 2013 setelah seorang reporter mempublikaskan dirinya sebagai seorang transgender. 


6. Mianne Bagger (sebelumnya Michael Bagger)

Pada tahun 2004, dengan bermain di Australia Terbuka, Mianne Bagger menjadi wanita yang secara terbuka bermain di turnamen golf profesional. Bagger menjalani operasi gender pada tahun 1995. Sebelum Caitlyn Jenner keluar, banyak pihak melihat Bagger sebagai atlet transgender paling menonjol dalam olahraga profesional.


7. Dr.Renee Richards (sebelumnya Richard Raskind)

Renee Richards membantu membuka jalan bagi atlet transgender seperti Caster Semenya, Kye Allums, dan Fallon Fox bersaing dalam olahraga yang mereka pilih.

Dr Richard Raskind adalah seorang pemain tenis pro dan ahli bedah mata yang terkenal, tetapi pada tahun 1975, setelah operasi ganti kelamin yang dipublikasikan, Renee Richards muncul.

TransgenderDr.Renee RichardsMianne BaggerFallon FoxDr. Bobbi Lancaster

Berita Terkini