x

10 Skandal Cheerleaders Jilid 1

Jumat, 2 Oktober 2015 15:37 WIB
Editor: Yohanes Ishak

Biasanya para cheerleaders ini kita lebih sering melihatnya dalam olahraga basket. Namun, seiiring berkembangnya waktu, olahraga apapun sudah ada yang menggunkannya juga.

Keberadaan mereka ini bukan hanya bisa menjadi penyemangat bagi tim yang didukung, tetapi juga untuk menghibur para penonton yang hadir di lapangan.

Lalu bagaimana jika para cheerleaders ini melakukan sebuah aksi skandal? Mungkin banyak diantara mereka yang telah melakukannya, tetapi tidak banyak yang mengetahuinya.

Siapa sajakah mereka? Berikut ini INDOSPORT akan  merangkumnya sesuai yang dilansir dari Thesportster bagian pertama.


1. Molly Maginnis

Pada tahun 2010 yang lalu,  Molly Maginnis masih berusia 18 tahun dan ia merupakan cheerleaders bagi tim American Football, Oregon Ducks. Insiden terjadi ketika dirinya melakukan tindakan skandal saat ditemui polisi yang sedang berpatroli di jalan, dimana ia sedang memparkir kendaraannya sembarangan. Saat itu juga ia ditemui sedang memegang minuman keras. Namun, saat berada di pengadilan, Maginnis dibebaskan karena ia tidak mabuk dan minuman yang dibawanya termasuk dalam alkohol ringan.


2. Kori Lanard

Kori Lanard merupakan salah satu pemandu sorak Atlanta Falcons, tim dari American Football. Saat tidak sedang menjalani pekerjaannya itu, Lanard pernah masuk dalam proses hokum, setelah dirinya ditemukan membantu pacar dan adiknya untuk mencuri kendaraan di tahun 2011. Setelah berhasil dibebaskan, pihak tim NFL (Persatuan Olahraga American Football), telah memberikannya peringatan agar dapat menjaga sikapnya dan tidak bergaul dengan orang yang salah. 


3. Whitney Isleib

Isleib menjadi cheerleaders untuk tim Dallas Cowboys di tahun 2009, tim ini terkenal karena miliki tim pemandu sorak yang cantik dan mempunyai tubuh yang menawan. Skandal yang dilakukannya adalah saat ia menghadiri acara Halloween, dimana dia mendandan dirinya seperti penyanyi rapper ternama, Lil Wayne. Dalam dandananya, ia mengenakan kaus longgar serta topi seperti yang biasa dikenakan oleh Wayne. Tidak hanya itu, Isleib juga mewarnai kulitnya menjadi hitam. Hal ini membuat tindakannya disebut rasis. Beruntung masalah ini tidak meluas, karena hanya dianggap salah paham.


4. Beverly Lynne Hubscher

Hubscher merupakan anggota cheerleaders untuk tim Philadelphia Eagles di musim 1999-2000. Berkat mempunyai wajah yang sangat cantik dan tubuh yang sensual, ia pun dipercaya untuk menjadi model sampul kalender tahunan timnya. Namun sayang, ia melakukan sebuah skandal, saat pindah ke Hollywood untuk menjadi seorang publik figur. Ia kedapatan menjadi artis untuk film pria dewasa, yakni Playboy TV di Amerika.


5. Pilita Corrales

Memiliki wajah yang manis dan tubuh yang ideal, tentu sudah menjadi hal yang wajib dimiliki oleh seorang cheerleaders. Namun sayang, wajah cantiknya hanya berada di luar saja. Karena ia pernah ketahuan melakukan menggelapkan uang atau korupsi di perusahaan administrasi tempat ia bekerja. Tragisnya, bukan hanya korupsi demi memanjakan dirinya saja, ia juga pernah membuat rekan kerjanya dipecat karena uang perusaahan sering hilang.


6. Taylor Corley

Pada masa kini, jika seorang bekerja sebagai model panas atau model untuk majalah pria dewasa mungkin sudah bukan hal yang baru. Namun, tidak di tahun 1950-an. Kala itu, Taylor Corley yang merupakan angotta cheerleaders di Missisippi State bekerja sebagai model majalah playboy. Ia mengganti namanya menjadi Taylor Stone. Ketika ketahuan oleh pelatihnya, ia diharuskan memilih bekerja sebagai model telanjang atau menjadi pemandu sorak. Taylor Corley pun lebih berminat dengan pilihan yang pertama, sehingga posisi cheerleaders pun ditinggalkan olehnya.


7. Gabriella Pasqualotto

Gabriella merupakan pemandu sorak yang berasal dari Amerika Utara bersama tim, Mumbai India, tim dari Indian Primer League cabang kriket. Ia tidak melakukan skandal melalui aksi langsung, namun secara tidak langsung, dengan menuliskan sebuah pernyataan menghebohkan di blognya. Dalam tulisan tersebut, ia menuliskan beberapa tindakan agresif dan yang tidak pantas dilakukan oleh anggota tim, menyebut anggota tim cheerleaders lain seperti potongan-potongan daging, dan perilaku para pemain kriket dianggap tidak terpuji. Dianggap terlalu berlebihan dan menjatuhkan nama baik tim dan cabang olahraga tersebut, Gabriella pun lansung dipecat dari posisinya.


8. Storme Shannon Aerison

Wanita ini pernah menjadi salah satu tim pemandu sorak di salah satu sekolah SMA di Amerika. Pada tahun 1990-an, ia kedapatan melakukan aksi penipuan dan pemalsuan, termasuk mempunyai catatan sejarah yang tidak sedikit. Ia juga telah memalsukan dirinya agar dapat diterima sebagai tim cheerleaders. Setelah diperika, ternyata Storme Shannon Aerison menderita penyakit gangguan jiwa.


9. Carlie Christine

Memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang sensual, membuatnya dipercaya sebagai seorang pelatih tim pemandu sorak di sekolah tinggi pada tahun 2009. Namun, Carlie Christine tidak hanya bekerja sebagai seorang pelatih, ia juga bekerja sebagai seorang model di galeri online pada situs Playboy, dengan mengubah namanya menjadi Carlie Beck. Setelah ketahuan, ia pun dipecat karenja dianggap dirinya bukanlah merupakan sosok yang patut ditiru.


10. Briana Blair

Briana Blair adalah seorang anggota tim pemandu sorak untuk tim basket NBA, Atlanta Hawks sejak satu dekade terakhir. Setelah kontraknya selesai, ia bekerja di tempat lain dengan menjadi model di depan kamera, tidak hanya itu ia juga menjadi salah satu pemain dalam film dewasa.

NBANFLNational Football League (NFL)

Berita Terkini