Olimpiade 2016, Barack Obama dan Perang Terhadap Virus Zika

Perhelatan Olimpiade Rio De Janiero 2016 Brasil akan mendapatkan hambatan baru yakni ancaman virus Zika. Keberadaan virus ini disebut akan mengancam sebagian besar penduduk di kawasan Amerika Latin termasuk Brasil dan Amerika Serikat.

Tentu hal ini menarik perhatian orang nomor satu di Amerika Serikat, Barrack Obama. Presiden AS itu tak ingin virus Zika sampai ke daratan negaranya yang dikenal super ketat dan mengancam para atletnya yang akan tampil di Olimpiade 2016.

Petugas kesehatan diharapkan siap siaga untuk membasmi virus Zika demi terselenggaranya Olimpiade 2016

Parade Maskot Olimpiade Brasil 2016 di Sambadrome in Rio de Janeiro 

Obama akan mengambil tindakan serius dan nyata untuk memerangi virus Zika. INDOSPORT mengulas soal keberadaan virus Zika dan usaha Presiden AS, Barrack Obama untuk memerangi virus Zika dari perhelatan Olimpiade Rio De Janiero Brasil 2016.

1. Virus Zika di Olimpiade Brasil 2016

Seperti pemberitaan sebelumnya bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan sebuah ‘darurat internasional’ dari virus Zika. WHO mengatakan bahwa virus tersebut memiliki potensi menginfeksi sekitar 4 juta orang di seluruh Amerika Latin.

Akibat ancaman virus Zika tersebut, Amerika Serikat (AS) kemungkinan akan menarik diri dari Olimpiade 2016 di Rio De Janiero Brasil nanti. Komite Olimpiade Amerika Serikat mengatakan bahwa atlet sebaiknya tidak bepergian jika mereka tidak nyaman melakukannya.

Bayangkan, jika waktu pelaksanaan Olimpiade dimulai dan virus Zika belum dibasmi? Tentu itu akan mengancam seluruh atlet yang tampil di Olimpiade Brasil. Tak hanya itu, para pengunjung dan juga turis akan ikut menjadi korban.

Brasil sendiri berhasil mengalahkan Chicago untuk menjadi tuan rumah Olimpiade. Namun, sejauh ini kondisi Brasil sangat tak mendukung seperti kondisi ekonomi yang tergelincir dan Presiden Dilma Rousseff menghadapi proses impeachment.

Ancaman virus Zika tentu menambah daftar masalah Brasil yang tengah menghadapi persiapan Olimpiade. Pemerintah Brasil sendiri telah gagal mewujudkan janji-janji untuk peduli lingkungan, khususnya untuk membersihkan polusi di Guanabara Bay dan Lagoa Rodrigo de Freitas, yang merupakan venue pertandingan berlayar dan dayung.

“Ini tidak biasa untuk Olimpiade yang menderita dari kebutuhan untuk persiapan di menit terakhir, dan dalam pengertian ini Rio adalah setara dengan Olimpiade sebelumnya. Tapi masalah yang lebih luas yang tidak biasa untuk sebuah kota Olimpiade terutama wabah virus Zika,” kata seorang Profesor Ilmu Politik di Pacific University di Oregon.

2. Dampak Virus Zika Terhadap Olimpiade 2016

Ancaman dari virus Zika tentu dapat menyebabkan para wisatawan, bahkan atlet untuk menjauh dari Olimpiade 2016. Selain juga dampak pada fisik manusia yang terinfeksi virus tersebut.

Dampak nyata itu menjadi perhatian khusus pihak berwenang yang tentu akan memasukkan ancaman virus tersebut ke dalam daftar masalah. Sehingga penyelenggara diharapkan bias menyelesaikan masalah virus Zika sebelum Olimpiade di mulai pada Agustus.

Zika, yang terutama disebarkan oleh nyamuk, menyebabkan penyakit yang melemahkan tapi tidak fatal. WHO mengatakan bahwa virus Zika yang menyebar melalui gigitan nyamuk, menyebar secara eksplosif.

Brasil menjadi salah satu daerah yang terkena dampak utama. Zika menyebabkan konjungtivitis, demam, bintik merah pada kulit dan nyeri sendi, meskipun periode penyakit biasanya masi ringan.

Namun, optimisme tetap dilontarkan oleh Mario Andrada, Direktur Komunikasi untuk Komite Olimpiade Brasil.

“Rio De Janiero akan menyambut dunia dan atlet dengan lingkungan yang sangat aman. Tingkat infeksi akibat gigitan nyamuk turun secara drastis dan hampir mencapai nol.”

Dampak virus Zika tentu akan panjang. Tak hanya mengancam kesehatan para atlet yang akan berlaga di pentas Olimpiade 2016 tetapi juga terhadap persiapan Olimpiade itu sendiri yang hampir mendekati hari penyelenggaraan. Kerugian secara ekonomi tentu akan dihadapi pihak Brasil yang akan kehilangan banyak pengunjung seperti turis.

3. Usaha Obama Perangi Virus Zika

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengatakan dalam wawancara dengan CBS bahwa ia telah meminta dana darurat sebesar 2 miliar Dolar kepada Kongres yang rencananya akan digunakan untuk melakukan pencegahan dan memerangi virus Zika.

Obama akan menjalankan program pengendalian nyamuk, riset vaksin, pendidikan dan meningkatkan pelayanan kesehatan terutama untuk wanita hamil.

Beberapa negara seperti  Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, El Salvador, dan Jamaika telah menyarankan perempuan untuk menghindari kehamilan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit telah menyarankan warga hamil AS untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra atau menunda perjalanan ke wilayah Brasil sepenuhnya.

Presiden Obama bersama Komite Olimpiade AS kemudian memberikan pesan kepada para atlet negaranya yang akan berlaga di Olimpiade Brasil 2016, dan juga menyarankan kepala federasi olahraga nasional.

“Tidak harus melakukan perjalanan ke Brasil jika mereka tidak merasa nyaman untuk melakukannya,” kata Presiden AS, Barrack Obama.

“Tidak boleh panik tentang hal ini. Ini bukanlah sesuatu yang membuat orang akan mati karena virus tersebut. Hal ini harus kita tindak secara serius,” tambahnya.

“Kabar baiknya adalah ini tidak seperti Ebola. Orang tidak mati karena virus Zika. Banyak orang terinfeksi namun mereka tidak sadar. Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa ada beberapa resiko yang signifikan bagi wanita hamil atau wanita yang baru akan hamil,” tandasnya.