4 Debutan Atlet Indonesia yang Bisa Sukses di Olimpiade 2016
Sebagai seorang atlet, tampil di ajang sekelas Olimpiade adalah sebuah mimpi yang harus diwujudkan, termasuk bagi atlet-atlet Indonesia, Olimpiade merupakan kompetisi olahraga terbesar dan terkemuka di dunia yang harus mereka capai.
Di Olimpiade 2016 Agustus mendatang, Indonesia meloloskan sebanyak 26 atlet dari berbagai cabang olahraga. Meski masih terdapat nama-nama lama yang menjadi andalan, Indonesia juga meloloskan beberapa atlet debutan yang diyakini bisa berprestasi.
Untuk itu tidaklah salah apabila kepercayaan juga disematkan kepada atlet-atlet tersebut untuk bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Brasil nanti.
Indonesia sendiri masih menargetkan medali dari cabor andalannya seperti bulutangkis dan angkat besi. Khusus untuk bulutangkis, Hendra Setiawan dkk diharapkan bisa mengembalikan tradisi emas yang tahun 2012 lalu sempat terhenti.
Berikut INDOSPORT sajikan empat debutan atlet Indonesia di Olimpiade 2016.
1. Sri Wahyuni (Angkat Besi)
Sri Wahyuni Agustiani merupakan atlet angkat besi putri debutan di Olimpiade 2016. Bermodalkan prestasi medali perak Asian Games 2014, lifter berusia 22 tahun tersebut diyakini bakal berbicara banyak di Rio de Janeiro, Brasil Agustus mendatang.
Sri Wahyuni yang akan turun di kelas 48kg optimis bisa membawa medali emas ke Tanah Air. Dengan segala persiapan yang telah ia jalani, ia mengaku tidak gentar dan siap bersaing.
"Olimpiade ini istimewa, soalnya ini pertama kali ikut Olimpiade. Insya Allah target saya dapat medali emas," kata Sri Wahyuni usai dirinya memastikan lolos ke Olimpiade beberapa bulan lalu.
2. Maria Londa (Lompat Jauh)
Nama debutan berikutnya bisa disematkan kepada atlet lompat jauh, Maria Natalia Londa. Atlet berusia 25 tahun asal Denpasar, Bali ini cukup diyakini bisa mendapatkan medali emas di Brasil nanti.
Maria Londa merupakan peraih emas Asian Games Incheon 2014 lalu. Saat itu, diluar dugaan ia mampu menyumbangkan emas ketiga bagi kontingen Indonesia dengan lompatan sejauh 6,55 meter.
Tak berhenti disitu, prestasi cemerlang ia lanjutkan pada Sea Games Singapura 2015. Maria berhasil menyabet emas sekaligus mempertahakan gelar yang juga ia raih pada Sea Games Myanmar 2013.
Meski sempat mengalami cedera Tendon usai Sea Games 2015 dan menjalani penyembuhan cukup lama, namun banyak kalangan yang optimis Maria Londa bisa sukses di Olimpiade 2016 Agustus mendatang.
3. Praveen Jordan/Debby Susanto
Nama pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto sepertinya tidak masuk dalam target medali emas di cabang bulutangkis. Sejauh ini PBSI hanya menargetkan emas dari sektor ganda putra dan sektor ganda campuran melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Namun jika melihat prestasi yang mereka raih mulai dari semifinalis Asian Games 2014, Emas Sea Games 2015 dan Gelar All England 2016, Tidak mustahil keduanya bisa tampil memukau pada Olimpiade pertama pasangan ini. Status sebagai underdog juga bisa membuat keduanya tampil tanpa beban dan diharapkan bisa membawa pulang medali.
Menarik untuk Debby Susanto, pebulutangkis cantik ini sempat mengalami kekecewaan mendalam ketika dirinya gagal lolos ke Olimpiade 2012 lalu. Debby yang saat itu berpasangan dengan Muhammad Rijal gagal lolos karena kurang satu peringkat untuk menembus 8 besar dunia.
4. Ega Agatha Salsabila (Panahan)
Nama berikutnya muncul dari atlet cabang panahan Indonesia, Ega Agatha Salsabilla. Ega diyakini oleh tim pelatih panahan Indonesia mempunyai kans yang bagus di Olimpiade 2016 Agustus mendatang.
Ega Agata sendiri memastikan lolos ke Olimpiade 2016 usai tampil memukau pada kualifikasi Olimpiade di Kopenhagen, Denmark tahun 2015 lalu. Saat itu, Ega mampu lolos hingga parta final dengan menyingkirkan beberapa unggulan di babak-babak sebelumnya.
Selain itu, Ega bersama dua rekannya Muhammad Hanif dan Hendra Wijaya berhasil mengantarkan tim Recurve Indonesia juga lolos ke Olimpiade. Ketiganya berhasil meraih medali emas pada kejuaraan dunia panahan di Turki yang juga menjadi kualifikasi Olimpiade 2016.
Dengan begitu, panahan meloloskan empat atletnya di Olimpiade 2016 termasuk pemanah putri Ika Yuliana Rochmawati yang sudah tiga kali mengikuti Olimpiade.