x

Kenangan Buruk Serangan 11 September dan Dampaknya untuk Dunia Olahraga

Minggu, 11 September 2016 13:16 WIB
Editor: Galih Prasetyo

15 tahun silam tepat pukul 08:46 waktu Amerika Serikat, pesawat Boeing American Airlines dengan tujuan San Francisco ke Los Angeles dibajak oleh teroris. 

Pesawat diarahkan ke Menara Utara World Trade Center (WTC) dan langsung ditabrakan, tak berhenti di situ pesawat lainnya dengan nomor penerbangan 175 kembali ditabrakan ke menara selatan WTC. Korban berjatuhan dan dunia terhenyak. 

Teror tak berhenti disitu, pesawat American Airlines dengan nomor penerbangan 77 dan 93 juga kembali dibajak dan diarahkan ke gedung Pentagon. Amerika Serikat diserang teroris. 

Data menyebutkan ada 2.977 yang jadi korban tewas dan lebih dari 6.000 orang alami luka-luka akibat teror terburuk yang pernah dialami Amerika Serikat. Terlepas dari segala teori konspirasi yang muncul setelah serangan ini, aksi teror ini ternyata berdampak pada olahraga. 

Dampaknya tidak hanya pada olahraga di Amerika Serikat namun juga Irak dan Afganistan, negara yang dituduh George W. Bush, presiden Amerika Serikat saat itu sebagai tempat bersembunyinya dalang teror 11 September, Osama Bin Laden. 

Apa saja dampak bagi dunia olahraga pasca serangan mematikan 11 September 2001? Berikut kisahnya untuk pembaca setia INDOSPORT: 


1. Laga Baseball terhenti di Amerika Serikat

Aksi mengheningkan cipta untuk korban serangan 11 September di pertandingan NFL.

Sesaat setelah teror 11 September terjadi, Amerika Serikat siaga 1. Semua orang menjadi ketakutan dan memiliki sikap paranoid terhadap orang asing. 

Hal ini juga yang kemudian membuat sejumlah pihak memutuskan untuk menghentikan segala aktifitas olahraga di dalam negeri, salah satunya pertandingan baseball di National Football League (NFL). 

Laporan dari Mike Lupica seperti dilansir dari sportsonearth.com menyebut Paul Tagliabue yang saat itu jadi komisaris NFL memutuskan untuk pertandingan di NFL dihentikan selama satu minggu. 

Dalam sejarahnya, ini untuk kali kedua pertandingan di NFL terhenti. Sebelumnya hal ini pernah terjadi usai penembakan Presiden John F. Kennedy pada 1963 silam. 

"Kami harus memutuskan hal tersebut. Kami ingin semua orang Amerika Serikat untuk punya prioritas sama yakni bergabung dan melawan ini semua (serangan teror)," kata Tagliabue saat itu. 

Tagliabue mengatakan bahwa saat itu, ia tidak berdiskusi dengan dewan komisaris yang lain untuk membuat keputusan tersebut. 

"Saya memiliki kewenangan untuk melakukan hal itu. Keputusan itu memang harus saya buat," kata Tagliabue. 

Secara tidak langsung, teror 11 September terbilang 'sukses'. Karena tidak hanya membuat jatuhnya banyak korban nyawa namun juga sukses membuat Amerika Serikat jadi ketakutan dan paranoid di segala bidang kehidupan, bidang olahraga salah satunya. 


2. Sepakbola Afganistan 'Luluh Lantak'

Sejumlah pesepakbola di Afganistan memandangi sejumlah bangunan yang hancur karena serangan pasukan koalisi, pimpinan Amerika Serikat pasca serangan 11 Septmber.

Pasca serangan teror 11 September, George W. Bush saat itu langsung arahkan tuduhan bahwa Al Qaeda pimpinan Osama Bin Laden jadi dalang dari teror 11 September. 

Afganistan, negara yang selama ini dianggap sebagai tempat cikal bakal dan 'kandang' Al Qaeda langsung jadi target balas dendam militer Amerika Serikat. 

Dengan peralatan canggih, militer Amerika Serikat membombardir negara yang pernah meraih posisi keempat di ajang Asian Games 1951 cabang sepakbola. 

Sepakbola memang jadi salah satu olahraga paling populer di Afganistan. Liga lokal di Afganistan sendiri tetap berlangsung saat Amerika Serikat menyerang negeri ini guna mencari Osama bin Laden. 

Namun secara resmi, liga Afganistan atau Afghan Premier League (APL) baru bisa bergulir pada 2012 lalu. Kala itu ada 8 tim yang berlaga dan menghasilkan Toofaan Harirod F.C sebagai juara. 

Menariknya, meski sejumlah stadion hancur lebur karena serangan bom militer Amerika Serikat, negara ini mampu meraih prestasi cukup bagus di lapangan hijau. Salah satunya jadi juara SAFF Championship pada 2013 lalu setelah kalahkan India di partai final. 

Sayang serangan dari Amerikat Serikat membuat sepakbola di Afganistan jadi hal yang ditakuti. Tidak hanya soal serangan bom yang bisa tiba-tiba terjadi tapi juga aksi balasan dari Taliban, pendukung Al Qaeda. 

Seperti dilansir dari reuters.com, Taliban saat itu gunakan stadion untuk mengeksekusi orang yang dianggapnya pro pada pasukan koalisi, pimpinan Amerika Serikat. 


3. Kerugian sepakbola Irak

Kuburan salah satu pemain muda Irak yang wafat usai neger ini luluh lantak pasca serangan Amerika Serikat usai teror 11 September.

Sejak menghancurkan Afganistan pada 07 Oktober 2011 dan tidak menemukan Osama Bin Laden, Amerika Serikat mengarahkan target berikutnya ke Irak. 

Dengan dalih bahwa negara ini memiliki senjata pemusnah massal, Amerika Serikat membuat negeri 1001 malam ini jadi neraka di dunia. 

Suka tidak suka, pada faktanya serangan Amerika Serikat pasca teror 11 September membuat Irak jadi negara hancur. Semua sendi kehidupan, olahraga salah satunya tak lagi berbentuk. 

Hingga saat ini, Irak jadi negara yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi. Sepakbola Irak yang awalnya merupakan salah satu macan Asia harus terima kenyataan, sejumlah stadion rusak karena bom Amerika Serikat.

Tidak itu saja, sejumlah pesepakbola Irak harus terima kenyataan keluarganya jadi korban dari rangkaian aksi balasan Amerika Serikat. 

Salah satunya ialah Aymen Hussein, penyerang timnas Irak U-23, ia mengatakan bahwa ayah dan saudaranya tewas akibat serangan dari para teroris setelah Amerika Serikat menggulingkan Presiden Saddam Hussein.  

Teranyar tentu saja Irak kini terus mendapat serangan teror dari kelompok teroris yang juga memiliki misi ingin usir Amerika Serikat dari Timur Tengah. Mulai serangan bom bunuh diri di stadion sepakbola yang membuat 32 orang tewas sampai percobaan aksi bom bunuh diri yang coba dilakukan seorang bocah yang menggunakan jersey Barcelona bertuliskan nama Messi. 

Amerika SerikatIrakTerorismeBaseballIn Depth SportsAfganistan11 September 2001

Berita Terkini