x

Gelar Tes Event Asian Para Games, Masalah Ini Masih Menjadi Kendala

Kamis, 28 Juni 2018 21:11 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Logo Asian Para Games 2018

Perhelatan tes event Asian Para Games 2018 telah memasuki hari kedua. Namun dari dua hari penyelenggaran tes event, Indonesia selaku tuan rumah masih memiliki permasalahan yang cukup berarti.

Test event Asian Para Games 2018 telah selesai menggelar cabor bulutangkis. Namun dari pelaksanaan in aksesibilitas venue untuk penonton, atlet, dan tamu VIP masih jadi permasalahan.

Baca Juga

1. Bulutangkis Masih Ada Kekurangan di Lapangan

Taufik Yudi (tengah) dalam konferensi pers Tes Event Asian Para Games 2018.

Kekurangan yang diperoleh di cabang bulutangkis ini akan diminimalisir di empat cabang lainnya yang akan menggelar test event setelah jadwal bulutangkis ini. Hal ini seperti diutarakan oleh Deputi I Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc), Taufik Yudi.

"Cabang bulutangkis ini merupakan cabang olahraga pertama yang menjadi percontohan untuk penyelenggaraan dalam test event ini. Meskipun sudah sering menggelar pertandingan bertaraf internasional, dan sudah dirancang dari jadih hari, tapi nyatanya di lapangan masih ditemukan adanya kekurangan. Contohnya, masalah aksesibilitas misalnya," ucap ia.


2. Kursi Roda Terdapat Masalah Besar

Taufik Yudi (tengah) dalam konferensi pers Tes Event Asian Games 2018.

Masalah utama yang dihadapi adalah jalur untuk kursi roda (ramp) yang terlalu curam dan licin. Hal ini dinilai masih membahayakan atlet dan penonton.

"Curam itu tidak bisa ditawar memang, karena situasi Istora tidak bisa diubah lagi. Kondisi ini sebenarnya sudah dirancang tapi ternyata tidak hanya harus bagus, tapi juga harusnya layak. Guna mengatasi dua masalah ini, maka pihak kami akan memperbanyak sukarelawan (helper) yang akan membantu untuk aksesibilitas," tuturnya.


3. Dapat Diminimalisir

Asian Paragames 2018.

Menurutnya, kekurangan apa yang di dapat dalam test event ini bisa ditransformasikan keempat cabang lainnya, dan diminimalisir mulai dari kendala akses, teknis, dan general lainnya. Setelah bulutangkis, atletik akan jadi cabang berikutnya yang akan menggelar test event.

Untuk mengatasi masalah aksesibilitas di area lingkungan Stadion Madya di mukanya ada enam akses tambahan. Mulai dari pintu masuk penonton, pintu masuk atlet, hingga jalur masuk ke lapangan untuk podium medali.

"Look of the games dalam lapangan untuk cabang atletik ini juga menjadi tantangan. Karena berbeda dengan bulutangkis yang hanya terfokus pada empat lapangan saja. Mengingat area pertandingannya lebih luas. Apalagi nanti, untuk atletik pada "main event" venuenya berbeda yakni di SUGBK," tukasnya.

Berikut Tim-tim yang Telah Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2018:

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA

RaketAsian Para Games 2018

Berita Terkini