x

4 Alasan Anda Tidak Boleh Melewatkan Asian Games 2018

Kamis, 19 Juli 2018 15:42 WIB
Editor: Juni Adi
LOGO ASIAN GAMES 2018.

INDOSPORT.COM - Asian Games 2018 akan berlangsung sebulan lagi. Karenanya, Pemerintah terus berupaya menggaungkan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut, kepada masyarakat yang diharapkan bisa mendukung dan memeriahkan event ini.

Kurang dari beberapa pekan lagi, pesta olahraga terbesar di Asia yakni Asian Games 2018 akan segera digelar. Rencananya, turnamen tersebut akan dimulai pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang.

Pemerintah pun gencar merampungkan sejumlah venue pertandingan, agar bisa selesai tepat waktu. Selain itu, perbaikan dan persiapan juga terus dilakukan pada aspek yang lain seperti fasilitas penginapan atlet, maupun transportasi.

Baca Juga

Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya untuk menggaungkan Asian Games 2018 agar masyarakat ikut mendukung dan memeriahkan event empat tahunan tersebut. 

Sebab, Asian Games edisi kali nilai cukup penting, karena akan banyak keuntungan bagi Indonesia maupun masyarakat. Seperti yang diutarakan oleh Ketua INASGOC, Erick Thohir.

"Saya rasa dampak Asian Games 2018 ini bisa sebagai national branding, yaitu bentuk promosi untuk visit Indonesia. Selain itu juga akan mempromosikan budaya dan apa itu Indonesia kepada publik dunia," ucap Erick Thohir beberapa waktu lalu.

Berikut beberapa alasan yang telah dirangkum INDOSPORT, mengapa Anda sebaiknya jangan sampai melewatkan pesta olahraga ini:


1. Awalnya Bukan di Indonesia

Kontingen Vietnam.

Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games edisi ke-18 tak lepas dari faktor keberuntungan. Sejatinya, pesta olahraga terakbar ini akan diselenggarakan di Hanoi, Vitenam setelah memenangkan persaingan jadi tuan rumah pada 8 November 2012 lalu. 

Namun karena permasalahan ekonimi dalam negeri, Vietnam mengundurkan diri pada April 2014. Komite Olimpiade Asia (OCA) pun harus berputar otak memilih negara pengganti, untuk jadi tuan ruamh. Pada saat itu, Filipina, India dan Indonesia bersaing jadi negara pengganti.

Hasil rapat di Kuwait pada 25 Juli 2014, OCA memutuskan untuk memberikan kepercayaan tuan rumah kepada Indonesia, karena mempunyai sarana dan prasarana serta akomodasi dan transportasi yang lengkap adalah salah satu alasannya.

Ini adalah kali kedua Indonesia kembali ditunjuk jadi tuan rumah sejak 58 tahun silam atau tepatnya 1962 lalu. Saat itu, event hanya digelar di Jakarta.

Karenanya, masyarakat diharapkan ikut memeriahkan karena akan cukup lama lagi bagi Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade ini.


2. Digelar di Dua Kota

Menpora, Imam Nahrawi membuka kegiatan Fun Run usai acara Road to 18th Asian Games 2018, Jakarta-Palembang di Plaza Selatan GBK, Minggu (27/12/15).

Pada awalnya, Indonesia mengajukan Jakarta dan Suraba untuk jadi kota penyelenggara Asian Games 2018. Namun, pada akhirnya Surabaya diganti jadi Palembang karena Kota Pahlawan itu memutuskan untuk berfokus jadi tuan rumah Asian Youth Games pada 2021 mendatang.

Terpilihnya Palembang untuk mendampingi Jakarta juga bukan tanpa alasan, karena mereka telah mempunyai beberapa sarana olahraga bertaraf internasional, yang lolos verifikasi dari OCA.

Dengan demikian, Asian Games kali ini adalah yang pertama diadakan di dua kota berbeda. Adapun Jakarta akan mengakomodasi jumlah cabang olahraga terbanyak. Pengajuan dua kota juga dilakukan guna mengurangi persiapan yang mepet dalam empat tahun. 


3. Korea Bersatu

Ilustrasi bendera Korea Selatan dan Korea Utara.

Publik Indonesia juga akan jadi saksi atas bersatunya dua negara tak akur di Asia, yakni Korea Selatan dan Korea Utara. Membaiknya hubungan dua negara tersebut tentunya berimbas ke Asian Games 2018.

Rencananya, mereka akan mengirimkan kontingen gabungan dibawah nama Korea Bersatu, di beberapa cabang olahraga. Ini adalah kali kedua dalam setahun Korut dan Korsel melakukan hal demikian setelah dalam Olimpiade Musim Dingin tim Korea Bersatu bersaing pada cabang olah raga hoki es putri.


4. Perkenalkan Olahraga Baru

London menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA eSports 2018.

Di Asian Games 2018 ini, sejarah akan tercipta dimana untuk pertama kalinya game online akan ikut dipertandingkan, dengan nama E-Sports.

Meski hanya masuk dalam kategori eksebisi, kehadiran E-Sports tentunya akan menarik perhatian publik dan warna tersendiri pada ajang multi cabang olahraga itu.

Jika pertandingan E-Sports mendapat respons positif, sejumlah laporan mengindikasikan bahwa OCA mempertimbangkan untuk memasukkan E-Sports pada Asian Games berikutnya di Cina pada 2022.

Asian GamesAsian Games 2018TRIVIAListicle Asian Games 2018

Berita Terkini