x

Mantan Atlet Angkat Besi Jadi Kepala Cabang PT POS Indonesia

Rabu, 1 Agustus 2018 15:33 WIB
Editor: Gerry Crisandy

INDOSPORT.COM - Mempersembahkan medali, khususnya pada ajang Olimpiade, adalah pencapaian hidup untuk seorang atlet.

Seorang atlet tidak hanya membuktikan dirinya di panggung dunia, tapi juga mengharumkan nama bangsa -- sebab ia akan berada di podium dengan lagu kebangsaan dikumandangkan.

Bagaimanapun, menjadi seorang atlet adalah pekerjaan berat. Selain aktivitas olahraga akan begitu bergantung pada kebugaran fisik dan latihan yang terus-menerus, usia juga selalu mengejar langkah para atlet.

Baca Juga

Di usia tua, akan sulit bagi atlet untuk terus bersaing dengan atlet-atlet muda yang terus bermekaran. Pensiun di usia 30-an adalah hal lumrah bagi penggelut-penggelut olahraga.

Pertanyaannya, bagaimana nasib mereka setelah meninggalkan arena olahraga?

Mantan atlet angkat besi Indonesia, Sri Indriyani, memilih untuk bekerja sebagai pegawai PT POS Indonesia di Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Jawa Tengah.

Indri merupakan atlet periah medali perunggu di angkat besi kelas 48 kg di Olimpiade Sydney di tahun 2000 silam.


1. Prestasi di Kancah Dunia

Sri Indriyani

Wanita yang mulai berlatih angkat besi sejak kelas 4 SD ini sempat meninggalkan kota kelahirannya, Solo, Jawa Tengah, dan menetap di Lampung pada tahun 1994 lalu demi pembinaan atlet yang lebih memadai.

Untuk menggapai impiannya tersebut, ia merantau saat masih menduduki kelas 3 SMP.

Kariernya pun meroket pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 1996 di Polandia. Di turnamen tersebut, ia berhasil mendapatkan tiga medali emas. Bahkan ia memecahkan rekor lifter junior kala itu.

Daftar medali Indri pun tidak berakhir di sana. Ia meraih medali perunggu di Asian Games 1998 di Bangkok, medali perak untuk Kejuaraan Dunia 1999 di Athena dan medali perunggu di Olimpiade 2000 di Sydeny -- seluruhnya di kelas 48 kg.

Setelah menjadi yang terbaik ketiga di Olimpiade, Indri masih terus berlatih untuk SEA Games 2001 dan berhasil kembali meraih medali perunggu.

Kemudian di tahun 2002, ia memilih untuk pensiun, kemudian menikah dan bekerja untuk PT POS Indonesia.


2. Bermimpi Hasilkan Atlet-atlet Angkat Besi Masa Depan

Sri Indriyani (kanan) dan anaknya

Indri mengaku mendapatkan pekerjaannya berkat mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia era Orde Baru, Soesilo Soedarman. Ia telah mendapatkan tempat sebagai pegawai PT POS Indonesia sejak 1996.

Indri juga mengklaim bahwa saat itu, Soesilo memang memberikan pekerjaan bagi para atlet yang belum memiliki pekerjaan tetap. Beberapa ditempatkan di PT POS Indonesia, beberapa di Telkom dan perusahan-perusaan lainnya.

Perempuan yang kini telah berusia 37 tahun ini sengaja menjatuhkan pilihan pada Jepara sebagai kediaman barunya, karena sebagai kota di mana olahraga angkat besi belum berkembang, Indri berharap dapat membuka kursus angkat besi.

Sayangnya, jam kerja di PT POS Indonesia begitu padat dan tidak memberinya waktu luang untuk rencananya tersebut.

Menjadi kepala kantor cabang PT POS Indonesia di Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Indri merasa bersyukur dengan keadaannya saat ini. Indri berpendapat bahwa masih banyak atlet-atlet lain dengan nasib yang mengenaskan.

Keadaan juga sepertinya akan membaik bagi Indri, karena pada 2016 lalu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengumumkan bahwa semua atlet yang meraih medali di ajang Olimpiade akan mendapatkan uang pensiun untuk seumur hidup.

Hal itu pun kembali menghidupkan harapan Indri untuk dapat membuka kursus angkat besi dan mengubah anak-anak menjadi atlet-atlet yang akan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.

Ezra Walian Gagal Bela Timnas U-23

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga, Serta Seputar Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM

Sri Indriyani

Berita Terkini