x

Gagal Capai Target Asian Games 2018, Ini Dalih Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia

Minggu, 2 September 2018 11:28 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
Logo Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI).

INDOSPORT.COM - Olahraga bola tangan mengalami kegagalan total di perhelatan Asian Games 2018. Baik putra maupun putri hanya menjadi lumbung gol bagi lawan-lawan mereka.

Bola tangan memang bukan cabor yang diunggulkan meraih medali dibandingkan dengan cabor-cabor lain. Namun ternyata, tim putra sejatinya memilki target untuk bisa melaju ke babak semifinal atau tempat besar.

Sayangnya, target tersebut justru meleset sangat jauh. Timnas putra Indonesia hanya meraih satu kemenangan dari 6 pertandingan yang dijalani. Indonesia pun harus puas berada di peringkat ke-13, satu peringkat diatas Malaysia yang mereka kalahkan.

Menanggapi kegagalan tersebut, Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI), Mayjen TNI Dody Usodo menyatakan bahwa Indonesia gagal capai target di Asian Games 2018 yang berlangsung di GOR Popki, Cibubur.

Baca Juga

Dody beralasan bahwa tim Indonesia sudah tertinggal levelnya dari negara-negara lain sehingga mereka gagal memenuhi target.

“Dari awal itu target saya, tim putra bisa masuk empat besar, namun ternyata target itu tidak tercapai,” kata Dody seperti dikutip dari Antara.

“Kan kita lihat sendiri kenyataaan di lapangan. Ternyata di level dunia perkembangan bola tangan sudah sangat maju, dan di Indonesia baru mulai berkembang,” tuturnya.


1. Tidak Ada Target

Tim bola tangan Indonesia saat menghadapi Hongkong.

Sementara itu untuk Timnas Putri, Dody menambahkan sejak awal memang tidak memberikan target apa-apa. Mereka hanya sekadar mengikuti ajang tersebut.

“Kalau putri memang hanya sebagai tim partisipan dan tak ada target apa-apa. Banyak juga kok cabor yang memang hanya sebagai partisipan,” tuturnya.

Mencari dan menyiapkan atlet-atlet bola tangan memang tidaklah mudah. Melainkan butuh proses yang cukup panjang serta dana juga diperlukan.

Baca Juga

Hingga saat ini, PB ABTI bahkan hanya ada 20 provinsi saja yang KONI-nya mengembangkan olahraga bola tangan. Untuk itu, targetnya kini adalah menambah KONI sebanyak-banyaknya agar bisa mendapat atlet-atlet baru.

“Kalau KONI tidak bisa nanti kami akan sampaikan melalui setiap Korem, sehingga dapat mencari atlet di daerah-daerah,” tuturnya.

Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT.

IndonesiaAsian GamesAsian Games 2018Bola TanganSerba Serbi Asian Games 2018

Berita Terkini