x

Ingin eSports Jadi Cabor Resmi Asian Games? Ini Syarat yang Diminta OCA

Senin, 3 September 2018 09:46 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
China membekuk Korea Selatan di pertandingan LoL Asian Games 2018

INDOSPORT.COM - Dewan Olimpik Asia (OCA) memiliki beberapa permintaan jika ingin eSports menjadi cabang olahraga resmi di Asian Games.

Cabang eSports memang mulai dipertandingkan di perhelatan Asian Games 2018. Namun olahraga digital itu hanya berstatus sebagai eksibisi, tidak masuk ke dalam hitungan perolehan medali.

Dewan Olimpiade Asia (OCA) menyebutkan ada syarat khusus jika keinginan eSports bisa digulirkan secara resmi di Asian Games 2018, tidak hanya sekadar eksibisi. Syarat yang dimaksud adalah federasi eSports bisa bersatu di bawah satu organisasi dengan lebih teratur.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal OCA, Husain Al-Mussalam dalam jumpa pers di Pusat Layanan Media (MPC) Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (02/09/18).

Baca Juga

"Kami sudah menggelar pertandingan e-Sports sejak Asian Indoor Games di Makau pada 2007. Kami meminta mereka bersatu di bawah satu federasi dan tidak terpecah-pecah karena kami tidak ingin berurusan dengan banyak federasi dalam satu cabang," kata Direktur Jenderal OCA, Husain Al-Mussalam.

Husain juga mengatakan eSports ini juga harus mengusung konsep olahraga sebagai alat pemersatu dan bukan hanya untuk mencari keuntungan semata saja.


1. Tidak Berani Menjamin

Ekshibisi eSports di Asian Games 2018.

Jika hal itu tidak bisa terealisasi, ia tak bisa menjamin keberadaan eSports di Asian Games ke depannya, termasuk dalam Asian Games 2022 di Hangzhou, China.

"Konsep ideal tentang olahraga harus diunggulkan dan bukan sekedar mencetak keuntungan. Setiap orang tentu ingin mendapatkan keuntungan, tapi apa alasan utama mereka hadir dalam penyelenggaraan olahraga ini?," ujar pria asal Kuwait itu.

"Sebelum kami ditanya bagaimana masa depan eSports dalam Asian Games, kami harus menanyakan kepada keluarga besar e-Sports di Asia dan di dunia apakah mereka bersedia bergabung dalam satu organisasi," katanya.

Seperti diketahui, dalam Asian Games 2018 cabang eksibisi eSports mempertandingkan enam game, yakni Arena of Valor, Clash Royale, Hearthstone, League of Legends, Pro Evolution Soccer, dan StarCraft II.

Baca Juga

Pertandingan tersebut berlangsung pada 26 Agustus hingga 1 September di BritAma Arena, Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Cabang eSports diikuti oleh 18 negara peserta.

Kontingen China menjadi juara umum di cabang eSports ini dengan mengoleksi dua medali emas dan satu perak. Sementara peringkat kedua ditempati oleh tim Indonesia dan tim Korea Selatan dengan perolehan masing-masing satu medali emas dan satu medali perak.

Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Hanya di INDOSPORT.

Asian GamesAsian Games 2018Olympic Council of Asia (OCA)eSportsSerba Serbi Asian Games 2018

Berita Terkini