Ambisi Nina Gusmita Raih Emas di Asian Para Games 2018

INDOSPORT.COM - Setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 lalu, Indonesia kini tengah disibukan dengan persiapan Asian Para Games 2018.

Pesta olahraga antar negara Asia untuk penyandang disabilitas ini akan dilaksanakan dari tanggal 6 Oktober hingga 13 Oktober 2018.

Asian Para Games yang merupakan penyelengaraan yang ketiga ini akan diikuti oleh 42 negara Asia. Sebanyak 17 cabang olahraga akan dipertandingkan untuk atlet se-Asia bagi disabilitas di Jakarta.

Salah satu cabang olahraga yang akan dimainkan adalah voli duduk putri. Cabang ini menjadi salah satu unggulan dan telah diberi target untuk berprestasi yaitu setidaknya harus meraih medali perunggu.

Nina Gusmita yang merupakan atlet voli duduk putri akan menjadi salah satu tumpuan tim merah putih untuk memenuhi target yang sudah ditentukan.

Nina yang sedari kecil sudah gemar bermain voli, tak menyangka bisa membela Indonesia di kancah olahraga tingkat internasional.

Perjuangannya untuk menjadi wakil Indonesia harus dilalui jalan yang berliku-liku. Saat masih aktif bermain pada level junior, ia mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2016 yang berakibat fatal dengan hilangnya salah satu kakinya.

Insiden itu nyaris membuat atlet berusia 20 tahun patah semangat untuk melanjutkan karir sebagai atlet voli. Beruntung dirinya mendapat dukungan yang luar biasa dari keluarga dan teman-temannya, sehingga semangat untuk bermain voli bangkit lagi.

“Saat itu keluargaku tak hanya memberi dukungan moril, namun juga mencarikan klub voli untuk penyandang disabilitas,” jelas Nina Gusmita dari rilis yang diterima INDOSPORT.

Semangat pantang menyerah yang dimiliki oleh gadis alumnus SMAN 3 Medan telah membawanya terpilih menjadi wakil Timnas Indonesia. Sesuatu yang tidak bisa ia dapatkan saat sebelum kehilangan kakinya.

Meskipun ditarget untuk meraih medali perunggu, Nina memasang target sendiri yaitu meraih medali emas. Untuk meraih target tersebut, Nina dan teman-teman tengah mempersiapkan diri dengan strategi khusus termasuk mengantisipasi pesaing utama seperti Tiongkok.

"Tentunya saya ingin memberikan yang terbaik, oleh karena itu secara pribadi saya ingin berhasil meraih medali emas bersama tim voli putri," tambahnya.