x

Sumbang Emas di Asian Para Games 2018, Suparniyati Masih Kecewa

Senin, 8 Oktober 2018 13:56 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Arum Kusuma Dewi
Suparniyati, penyumbang medali emas kedua untuk Indonesia di Asian Para Games 2018.

INDOSPORT.COM - Pada Senin, (08/10/18), Suparniyati, atlet Indonesia cabang olahraga para atletik Asian Para Games 2018 berhasil mempersembahkan satu emas di nomor tolak peluru F20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Suparni keluar sebagai pemenang setelah berhasil mencatatkan tolakan sejauh 10,75 meter, lebih 0,25 meter dari atlet dari Jepang, Nakada Hiromi yang keluar sebagai peraih medali perak Asian Para Games 2018.

Umumnya, setiap orang yang berhasil menjadi juara pasti akan merasa senang. Namun, berbeda cerita dengan Suparni. Meski telah berhasil menyabet medali emas, Suparni mengaku kecewa dengan pencapaiannya tersebut.

Baca Juga

“Ini merupakan hasil yang buruk. Saya enggak memecahkan rekor sendiri, 11,03 meter di ASEAN Para Games. Justru turun jadi 10,75 meter,” ungkapnya.

Suparni mengaku medali emas yang Ia raih khusus untuk orang tua dan sang pelatih.

“Ini adalah Asian Games pertama Saya, sebelumnya saya ikutnya ASEAN Para Games. Saya persembahkan emas untuk orang tua dan pelatih,” ujar perempuan asal Riau ini.

Suparni bercerita bahwa ia sempat merasa takut untuk bertanding di Asian Para Games 2018. “Campur aduk rasanya hati dan mental," ungkapnya.


1. Harapan Suparniyati

Atletik Asian Para Games 2018.

Walaupun merasa tidak begitu puas dengan hasil yang diraihnya, Suparni tetap merasa bersyukur. Suparni mengungkapkan telah merencanakan sesuatu terkait dengan bonus yang akan ia dapatkan.

“Pengin bikin rumah untuk orang tua, di kampung, Beringin Jaya, Riau,” tutur Suparni.

Atas keberhasilannya ini, Suparni mempunyai harapan agar dirinya dapat kesempatan untuk berpartisipasi dalam ajang Paralimpiade.

“Masih enggak tau ikut apa tidak, tapi penginlah,” pungkasnya.

Baca Juga

Suparni telah mengenal cabang olahraga atletik sejak duduk di bangku sekolah dasar. Ia pun mulai serius mempelajari cabang olahraga ini atas dorongan sang pelatih yang sudah dianggap menjadi bapak angkatnya, Jasman.

Suparni merasakan pahitnya kehilangan Ayah ketika dirinya menginjak kelas 1 SMA. Ibu Suparni merupakan penjual tempe. Karena hal itulah, bungsu dari delapan bersaudara ini bersemangat untuk bangkit dan meraih cita-citanya.

Salah satunya, ialah menjadi juara di Asian Para Games 2018.

Ikuti Terus Berita Olahraga dan Serba-Serbi Asian Para Games 2018.

Asian Para GamesAsian Para Games 2018

Berita Terkini