3 Atlet Wanita Indonesia yang Warisi Semangat Maria Walanda Maramis
INDOSPORT.COM - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki banyak pejuang, baik laki-laki maupun wanita. Pahlawan-pahlawan tersebut memperjuangkan banyak hal, tidak hanya untuk kemerdekaan Indonesia, melainkan juga pahlawan yang berada di bidang lain seperti pendidikan.
Salah satunya adalah Maria Walanda Maramis. Mungkin nama pahlawan yang satu ini cukup asing di telinga. Dia adalah pahlawan wanita Indonesia yang berjuang untuk mengembangkan keadaan wanita di Indonesia pada permulaan abad ke-20.
Maramis dianggap sebagai sosok pendobrak adat pejuang kemajuan dan emansipasi perempuan di dunia politik dan pendidikan. Dia juga disebut-sebut memiliki bakat istimewa dan kerap kali daya pikir serta pengetahuannya dianggap lebih maju dari kamu laki-laki.
Maramis sendiri harus mengakhiri perjuangannya dan menghembuskan napas terakhirnya saat berusia 51 tahun, tepatnya 22 April 1924. Untuk mengenang jasanya, sosok Maramis bahkan sampai dibuatkan patung di daerah kelahirannya.
Patung Walanda Maramis,terletak di Kelurahan Komo Luar, Kecamatan Wenang. Patung tersebut cukup dekat dari pusat kota Manado, yang mana hanya membutuhkan waktu 15 menit jika menggunakan angkutan darat.
Tidak hanya itu saja, Maramis yang lahir pada 1 Desember 1872, dijadikan sebagai salah satu hari bersejarah masyarakat Minahasa. Ya, setiap 1 Desember warga Minahasa memperingati Hari Ibu Walanda Maramis.
Maramis memang telah tiada sejak lama. Namun perjuangannya tentu patut diingat dan menjadi motivasi bagi semua wanita di Indonesia, untuk bisa berjuang, berprestasi lebih baik, hingga menghilangkan stigma wanita yang dianggap tidak bisa apa-apa.
Dalam dunia olahraga saat ini, ternyata terdapat beberapa wanita yang nyatanya mampu mewarisi perjuangan Maramis. Untuk itu, berikut portal berita olahraga INDOSPORT merangkum 3 atlet yang mewarisi perjuangan Maramis dan membanggakan Indonesia:
1. Aries Susanti Rahayu
Nama Aries Susanti Rahayu mencuat ketika ajang Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta – Palembang, Agustus lalu. Gadis asal Desa Taruman, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, itu sukses mengharumkan nama Indonesia.
Aries mampu meraih 2 medali emas dalam Asian Games 2018. Ia mendapatkan di nomor perorangan dan beregu putri. Tidak sampai di situ, dirinya juga berhasil berprestasi di Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2018.
Dengan pencapaiannyaitu, Aries disebut-sebut sebagai ‘Spiderwomen’-nya Indonesia. Ia pun diproyeksikan untuk kembali mendapatkan medali emas dalam ajang Olimpiade 2020 mendatang.
Semua prestasi yang telah dimiliki oleh Aries jelas membanggakan. Tidak hanya untuk Indonesia, lebih khusus ia juga membuktikan bahwa wanita dapat turut menjadi atlet dunia dan berprestasi di olahraga panjat tebing, yang mana dianggap sebagai olahraga laki-laki.
2. Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia
Tidak hanya dari perorangan atau individual, pahlawan-pahlawan wanita Indonesia juga ada pada cabang olahraga sepak bola. Kiprah Timnas Sepak Bola Wanita Indonesia (Timnasita) baru-baru ini berhasil mendapat sorotan lantaran catatan prestasinya yang cukup membanggakan.
Sepak bola yang di Indonesia dikenal sebagai olahraganya milik laki-laki, nyatanya kini mulai dibantah perlahan-lahan. Timnasita secara mengejutkan sukses berbicara banyak dalam babak pertama kualifikasi Olimpiade 2020 mendatang.
Tergabung di grup D, dari 3 pertandingan Timnasita Indonesia mampu mendapatkan 4 poin dengan meraih hasil masing-masing 1 kemenangan, 1 imbang, dan hanya menelan 1 kekalahan. Hasil tersebut pun membuat Timnasita Indonesia duduk di peringkat kedua.
Timnasita Indonesia di pertandingan pertama berhasil menahan imbang tuan rumah Palestina dengan skor 1-1. Selanjutnya, tim yang diasuh oleh Rully Nere ini mampu menang besar atas Maladewa dengan skor 3-1.
3. Linda Darrow
Tidak banyak yang tahu, Indonesia ternyata memiliki atlet atau petarung wanita Mixed Martial Art (MMA) yang sangat hebat. Dia adalah Linda Darrow. Perempuan asal Solo itu saat ini disebut-sebut sebagai Ratu MMA di Indonesia.
Dalam ajang One Pride MMA Indonesia, Linda pernah mencetak sejarah. Ia menjadi wanita pertama yang sukses keluar sebagai juara di ajang tersebut. Dirinya menaklukkan petarung Jakarta, Inandya Citra lewat keputusan mutlak juri.
Selain itu, pada Mei lalu Linda juga berhasil mengalahkan lawannya, petarung Filipina, Rocel Catalan. Istimewanya, ia memaksa lawannya tunduk hanya dalam waktu 2 menit saja. Dirinya pun juga menjadi petarung wanita pertama Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa dari UFC.
Linda diberi waktu selama sebulan berlatih di UFC Performance Institute. Di bawah arahan para pelatih UFC Performance Institute, Linda bakal mendapatkan pelatihan yang intensif dari berbagai sektor. Semua fasilitas yang ada di UFC Las Vegas berhak dinikmati Linda. Linda juga akan berlatih kekuatan dan ketahanan tubuh, nutrisi, serta terapi fisik.
Beberapa waktu yang lalu, Linda juga berhasil masuk nominasi dalam ajang penganugerahan bergengsi di UFC. Linda bersama 5 petarung wanita lain se-Asia lainnya masuk ke dalam nominasi petarung wanita terbaik versi Asia MMA Awards 2018. Linda sendiri pernah melakoni dua laga di ajang One Pride MMA.
Ikuti Terus Update Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM