JD.ID High School League 2018 Adakan Kompetisi E-Sports Tingkat SMA/SMK Indonesia

INDOSPORT.COM - Geliat kompetisi e Sports di Indonesia semakin merajalela. Pada Kamis (13/12/18), di Britama Arena, Kelapa Gading digelar final babak kualifikasi JD.ID High School League 2018 untuk memperebutkan hadiah juara 1, 2, dan 3.

Hadiah total yang disediakan berupa beasiswa  sebesar 10 hingga 30 juta rupiah, e-Sports PC, dan subsidi gaji guru ekstrakurikuler bidang e-Sports sebesar 15 juta.

Kompetisi ini diselenggarakan pada Februari hingga April tahun depan. Jenis permainan digital yang ditandingkan dalam kompetisi tingkat SMA/SMK se-Indonesia ini ialah DOTA 2. 

Terdapat 20 tim e-sports yang lolos pada Liga Seri A dari 173 tim yang berkompetisi, yakni SMA Marsudini Bekasi, SMA Bhakti Anindya Tangerang, SMAN 7 Bandung, SMAN 23 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 8 Malang, SMKN 1 Cipanas, SMKN 4 Bandung, SMAN 1 Surakarta, SMA/SMK Yadika 2 Jakarta, SMK 1 BPK Penabur Bandung.

Kemudian SMA 1 Bandar Lampung, SMAN 1 Makassar, SMAN 10 Bandung, SMAN 15 Surabaya, SMAN 6 Cimahi, SMAN 9 Surabaya, SMAN 1 Sidoharjo, SMK Letris Indonesia 2 Jakarta, dan SMKN 8 Malang.

1. Industri Prospektif

Sonny Hadi Sukotjo, selaku Vice President JD.ID HSL 2018 dalam konferensi pers pun mengungkapkan tujuan dari kompetisi ini.

"Kompetisi ini bertujuan untuk membangun persepsi bahwa e Sports ini positif bahkan bisa menunjang jenjang karier di masa depan," ujar Sonny.

"E sports ini adalah industri yang prospektif yang juga mengedukasi," tambahnya.

Tidak menutup kemungkinan, JD.ID High School League 2018 akan menambah cabang game lain setelah DOTA 2.

Liga ini berlangsung selama 1 semester dan pertandingan akan diadakan pada hari Sabtu dan Minggu.

Tahun ini, babak kualifikasi HSL digelar di 7 kota, yakni Jakarta, Bandung, Bogor, Solo, Surabaya, Malang, Makassar, dan Medan dengan 2 seri, seri A (20 team) dan seri B (16 team).