x

Tak Sembarang Akses, CdM Meeting II PON XX Terapkan Prokes Ketat

Kamis, 8 April 2021 15:30 WIB
Kontributor: Sudjarwo | Editor: Isman Fadil
Salah seorang peserta saat melakukan registrasi menggunakan alat scan wajah.

INDOSPORT.COM - Pelaksanaan Chef de Mission (CdM) meeting II (kedua) PON XX yang digelar selama tiga hari, 7 -9 April 2021 di Suni Lake Garden, Sentani, Kabupaten Jayapura, menerapkan protokol kesehatan ketat sekaligus melakukan simulasi teknologi pendeteksi wajah. Peserta yang hendak masuk ke ruang kegiatan tak bisa sembarang akses.

Ketua Panitia Pelaksana CdM meeting II Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Yusuf Yambe Yabdi mengatakan, pelaksanaan CdM meeting II hanya bisa diakses oleh para peserta yang sudah melakukan swab antigen terlebih dahulu.

Dirinya menegaskan, bagi para peserta yang tidak melakukan tes antigen tak akan diberikan akses masuk ke dalam tempat kegiatan. Hal tersebut diterapkan sebagaimana aturan yang berlaku di masa pandemi Covid-19.

Baca Juga
Baca Juga

"Protokol kesehatan tetap kita tegakkan. Dan bagi mereka yang tidak mendapatkan hasil antigen tidak akan diizinkan masuk," ujar Yusuf kepada wartawan termasuk awak media olahraga INDOSPORT.com, Kamis (08/04/21).

Dalam kegiatan tersebut, Panitia Besar (PB) PON XX juga akan mensimulasikan akses masuk berbasis teknologi. Alat yang akan diujicoba akan melakukan deteksi wajah para peserta.

"Mekanisme pendaftaran itu akan disimulasikan untuk para kontingen yang datang dan akan kita ujicobakan untuk menguji apakah sistem ini akan bekerja efektif," jelas Yambe Yabdi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Sekretaris Bidang Humas dan PPM PB PON Papua, Kadkis Matdoan. Dirinya mengatakan, nantinya dalam CdM meeting kedua ini akan mensimulasikan akses masuk ketat yang menggunakan teknologi scanning atau pendeteksi wajah.

Mantan wartawan senior Jayapura yang akrab disapa Azis ini menjelaskan, teknologi tersebut juga akan digunakan pada pelaksanaan PON XX bulan Oktober mendatang.

Baca Juga
Baca Juga

"Jadi nanti itu tidak bisa sembarang masuk. Ini kita simulasikan juga untuk PON XX. Alat itu akan mendeteksi wajah kita dan mencocokkan dengan foto kita, kalau tidak cocok kita tidak bisa masuk," jelasnya.


1. Minus Provinsi NTT

Wakil Sekretaris Bidang Humas dan PPM PB PON Papua, Kadkis Matdoan, Ketua Panitia Pelaksana CdM meeting II, Yusuf Yambe Yabdi bersama Ketua tim Pengawas dan Pengarah (Wasrah) PON XX, Suwarno saat memberikan keterangan pers

CdM meeting kedua ini tanpa kehadiran perwakilan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiadaan delegasi NTT karena daerah tersebut baru saja dilanda bencana alam badai siklon yang membuat aktivitas setempat lumpuh.

Ketua Panitia Pelaksana CdM meeting kedua, Yusuf Yambe Yabdi mewakili Panitia Besar PON XX dan Provinsi Papua menyampaikan keprihatinan dan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menerjang Provinsi NTT.

"Para CdM dari 34 provinsi seharusnya sudah ada di sini semua, namun satu dari Provinsi NTT tidak bisa ikut ambil bagian karena daerah mereka dilanda bencana alam. Kami menyampaikan duka yang mendalam dan turut prihatin atas musibah tersebut," tuturnya.
 

PapuaMulti-EventPON XX 2020

Berita Terkini