Belajar dari All England, Atlet Indonesia Berangkat ke Tokyo secara Bertahap
INDOSPORT.COM - Belajar dari kasus All England 2021 yang digelar saat pandemi Covid-19, atlet Indonesia akan berangkat ke Olimpiade Tokyo secara bertahap lima kloter.
Sebagaimana diketahui, Indonesia berhasil meloloskan 28 atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020. Wakil Merah Putih akan bertanding mulai 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Ada pelajaran yang diambil dari kasus All England lalu, saat seluruh wakil Indonesia dipaksa mundur karena berada dalam satu penerbangan dengan penderita Covid-19.
Maka, untuk Olimpiade Tokyo 2020, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengirim atlet Indonesia secara terpisah sesuai agenda.
Para atlet bulutangkis yang terdiri dari 11 orang akan berangkat lebih dulu ke Jepang pada Kamis (08/08/21) dan akan melakoni pemusatan latihan atau TC di Kumamoto.
Kemudian, Advance Team akan berangkat ke Tokyo pada 15 Juli, disusul oleh atlet cabang olahraga panahan, menembak, angkat besi, Rowing, Surfing, dan renang pada 17 Juli.
Selanjutnya, Presiden KOI dan jajaran akan tiba di Tokyo pada 20 Juli untuk mengikuti sesi pembukaan, dan kloter terakhir yaitu cabor atletik akan berangkat pada 24 Juli.
“Kami sebenarnya sudah memberikan Spare 5 hari, sehingga tetap memiliki waktu, karena rata-rata atlet Indonesia bertanding 24 Juli," jelas Sekretaris Jenderal KOI, Ferry J Kono.
“Kami ingin membuat Kontingen Indonesia Safe saat masuk Tokyo dan berada di sana, sehingga kita bisa memberikan kenyamanan bagi semua, baik masyarakat lokal dan pihak yang berparitisipasi di Olimpiade Tokyo.”
1. Kevin/Marcus Siap Jelang Olimpiade Tokyo
Di sisi lain, wakil cabor bulutangkis ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengaku sudah siap, jelang keberangkatan 8 Juli nanti.
"Persiapan cukup baik, sudah 80 persen lah. Sekarang kami mulai masuk ke latihan pola permainan, karena kan sudah dekat jadwal berangkat," jelas Marcus Fernaldi Gideon.
"Masih harus ada peningkatan fokus dan lebih siap ke semua sisinya," timpal Kevin Sanjaya, yang mengaku sempat gugup karena ini menjadi Olimpiade pertamanya.
Sebagai pebulutangkis ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ditargetkan bisa meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.