x

Lega! 2 Atlet asal Afghanistan Tiba di Paralimpiade Tokyo Usai Lalui Jalan Terjal

Minggu, 29 Agustus 2021 16:16 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
Atlet Afghanistan untuk Paralimpiade Tokyo.

INDOSPORT.COM – Dua atlet asal Afghanistan dilaporkan tiba di Paralimpiade Tokyo pada hari Sabtu (28/08/21) malam waktu setempat dengan perasaan yang sangat emosional setelah melalui  perjalanan menegangkan menyusul konflik di negara mereka.

Dua atlet Afghanistan ini bernama Zakia khudadadi dan Hossain Rasouli yang tiba di ibukota Jepang dengan naik sebuah penerbangan rahasia kelas atas dari Paris.

Baca Juga
Baca Juga

Menurut juru bicara Komite Paralimpiade Internasional, Craig Spence, Khudadadi dan Rasouli kini siap siap bersaing di ajang Paralimpiade untuk memenuhi impian mereka.

“Kedua atlet di sini di Tokyo untuk memenuhi impian mereka, mengirimkan pesan harapan yang sangat kuat kepada banyak orang lain di seluruh dunia,”kata Craig Spence dilansir dari Channel News Asia.

Kedatangan Khudadadi dan Rasouli di Kampung Atlet Paralimpiade disambut oleh ketua IPC Andrew Parsons dan ketua Dewan Atlet IPC Chelsey Gotell, serta chef de mission tim Afghanistan Arian Sadiqi.

Suasana penyambutan pun berlangsung sangat emosional, dengan kedua atlet digambarkan menangis karena lega bisa keluar dari zona konflik untuk berkompetisi di Paralimpiade.

Baca Juga
Baca Juga

“Seperti yang bisa Anda bayangkan, pertemuan itu sangat emosional. Ada banyak air mata dari semua orang di ruangan itu. Benar-benar pertemuan yang luar biasa,” jelas Spence.

Diketahui, kedua para atlet tersebut harus menunggu selama seminggu di Paris di pusat pelatihan Kementerian Olahraga Prancis setelah dievakuasi dari kota Kabul.


1. 2 Atlet Afghanistan Siap Bertanding di Paralimpiade Tokyo

Atlet Afghanistan untuk Paralimpiade Tokyo.

Sprinter Rasouli dijadwalkan untuk bertanding di nomor T47 100m putra namun tak bisa mengikuti pemanasan hari Sabtu. Sebagai gantinya, ia akan memasuki final lompat jauh T47 pada hari Selasa.

Sementara Khudadadi akan bertanding di kategori taekwondo K44 -49kg putri pada hari Kamis  pekan depan.

Khudadadi dan Sasouli sempat menjadi bagian dari puluhan ribu orang yang terperangkat dan tidak dapat meninggalkan Afghanistan saat pasukan Taliban menguasai  negara tersebut awal bulan ini.

Akibatnya, mereka harus menunda keberangkatan ke Paralimpiade dan saat upacara pembukaan bendera Afghanistan ditampilkan secara simbolis, di bawa oleh seorang sukarelawan.

AfghanistanBerita OlahragaParalimpiade Tokyo 2020

Berita Terkini