x

Lobi-lobi KOI Sukses, WADA Melunak dan Beri Keringanan untuk Indonesia

Senin, 25 Oktober 2021 15:35 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dan KE Rafiq Radinal bersama President WADA Witold Bańka dalam ANOC General Assembly 2021.

INDOSPORT.COM - Diplomasi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) alias NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, memberi secercah harapan terhadap misi penuntasan sanksi WADA.

Badan Anti-Doping Dunia (WADA) membuka diri untuk membantu Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) untuk menyelesaikan 24 urusan tertunda (pending matters), guna mempercepat penangguhan sanksi. 

Hal tersebut disampaikan Okto, sapaan karib Raja Sapta Oktohari, usai bertemu langsung dengan Presiden WADA, Witold Banka dan Sekjen Olivier Niggli di General Assembly Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) di Yunani, Minggu (24/10).

Dalam kesempatan itu, Okto menjelaskan bahwa NOC Indonesia bersama pemerintah memiliki perhatian penuh supaya LADI bisa segera terbebas dari sanksi WADA. 

“Selama ini, ada kesulitan berkomunikasi dengan WADA karena masih melalui email," ucap Raja Sapta Oktohari lewat rilisnya pada Senin (25/10/21).

Baca Juga
Baca Juga

"Sekarang kami telah memiliki direct line ke semua key person WADA. Dan dari pertemuan tersebut, mereka sangat terbuka dan berkomitmen untuk membantu masalah ini,” lanjutnya.

Okto menambahkan, rupanya ada beberapa kekurangan urusan administrasi yang membuat komunikasi antara LADI dan WADA kurang lancar, sehingga mengakibatkan banyaknya urusan yang tertunda (pending matters).

“Contoh, alamat email yang dikirimkan kepada kami juga salah. Kami sendiri tidak tahu itu email siapa. Pas bertemu langsung, saya bisa meluruskan informasi-informasi yang salah," jelasnya.

"WADA kini sudah tahu dan Mr Niggli sudah sangat terbuka, karena beliau memberikan nomor pribadi ke saya untuk mempercepat komunikasi,” imbuh Raja Sapta Oktohari.


1. Minta Ditangguhkan

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

Diketahui, WADA menjatuhkan sanksi pada LADI setelah dinilai tidak patuh pada aturan dan program anti-doping. Sanksi tersebut berdampak kepada hak-hak Indonesia di olahraga internasional.

Di antaranya, bendera Merah Putih tak diizinkan berkibar di berbagai event tingkat regional, kontinental atau kejuaraan dunia, dan Indonesia juga tak boleh menjadi tuan rumah untuk event olahraga internasional.

Namun, Raja Sapta Oktohari membujuk WADA agar sanksi Indonesia bisa ditangguhkan, sebab dalam setahun ke depan, KOI memiliki banyak agenda olahraga untuk digelar di Indonesia.

Baca Juga
Baca Juga

“Saya mengatakan kepada WADA, kami tidak punya waktu selama setahun, karena KOI berencana membawa banyak event olahraga internasional ke Tanah Air," vetus Okto.

"Mereka mengatakan semua sanksi bisa segera ditangguhkan selama LADI mampu menyelesaikan pending matters. Hal ini yang sedang dikebut. Bola sudah ada di kita saat ini, LADI harus bergerak cepat,” tegasnya.

KOILADIRaja Sapta OktohariWorld Anti-Doping Agency (WADA)Berita Olahraga

Berita Terkini