x

Lika-liku Hidup Simone Biles, dari Kesehatan Mental sampai Diangkat Anak

Jumat, 29 Oktober 2021 16:50 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Simone Biles, pesenam muda Amerika Serikat yang sempat pecahkan rekor dunia.

INDOSPORT.COM - Pesenam cantik Amerika Serikat, Simone Biles, masih mengalami masalah mental health usai tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Namanya sempat jadi buah bibir usai memutuskan mundur dari multi-event empat tahunan tersebut karena beban dan tekanan yang terlalu berat, termasuk soal raihan medali emas.

"Setelah pertunjukan yang saya lakukan, saya tidak ingin melanjutkannya, saya harus fokus pada kesehatan mental saya,” kata Simone Biles seperti pernah diwartakan laman Sporting News.

Baca Juga
Baca Juga

"Saya hanya berpikir jika kesehatan mental lebih utama. Olimpiade ini benar-benar membuat stres," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Biles juga menceritakan bagaimana hari-harinya yang ia lalui di Tokyo terasa berat dan panjang. Awalnya ia merasa berkompetisi di Olimpiade 2020 adalah ajang bersenang-senang, namun ternyata tidak.

Ketika rasa tidak nyaman dan kepercayaan diri mulai menurun, tentu bakal sulit bagi seorang atlet untuk fokus dalam kompetisi. Demikian halnya yang dirasakan oleh Biles saat berada di Tokyo.

Baca Juga
Baca Juga

Meski begitu, pesenam muda berusia 24 tahun ini masih menyabet medali perak untuk kategori balance beam. Ya, setidaknya ia tidak pulang begitu saja tanpa tangan kosong.

Kesehatan mental Biles pun cukup menyedot perhatian publik saat gelaran Olimpiade Tokyo 2020 digelar. Bahkan, tidak sedikit pihak yang memberi semangat padanya, termasuk penyanyi top dunia, Justin Bieber.

Masalah mental health memang cukup sering mendera para atlet belakangan ini. Bukan hanya Simone Biles, Naomi Osaka juga merasakan hal yang kurang lebih sama.


1. Berusaha Bangkit

Simone Biles tumbuh bersama kedua orang tua angkatnya.

Perasaan tidak menyenangkan ini pun ternyata masih dirasakan oleh Simone Biles bahkan setelah Olimpiade Tokyo 2020 berakhir.

Belakangan, ia sempat mengaku sulit bangkit dari “twisties”, sejenis sindrom dan fenomena mental yang biasa menghinggapi para pesenam. Mereka tau-tau merasa kehilangan skill tertentu dan tidak bisa menampilkannya di hadapan publik.

“Mendadak tidak bisa melakukan hal yang sudah biasa saya lakukan sejak lama, itu benar-benar gila karena saya sangat mencintai olahraga ini," kata Biles dalam sebuah sesi wawancara dengan TODAY belum lama ini.

"Saya tidak berpikir orang memahami sebesar apa peristiwa yang saya lalui. Akan tetapi, melewati segalanya selama bertahun-tahun ini, saya jadi bangga terhadap diri sendiri,” ujarnya sambil menangis.

Tentu, Biles patut berbangga dengan apa yang sudah diraihnya selama terjun ke dunia olahraga. Apalagi, jika mengingat ia pernah punya cerita mengharukan ketika kecil, yakni tumbuh bersama kedua orang tua angkatnya.

Diangkat Anak

Ronald dan Nellie Biles adalah orang tua angkat Simone Biles sejak ia kecil. Konon, ibu kandung Simone, Shannon, tidak mampu merawat anak-anaknya karena kecanduan minuman keras dan obat-obatan.

“Saya tidak pernah menghampiri ibu saya. Saya ingat pernah merasa lapar dan ketakutan,” demikian pengakuan Simone Biles, seperti pernah ia ucapkan dalam sebuah tayangan televisi.

Saat itulah Ronald dan Nellie muncul sebagai sosok penyelamat. Mereka meminta Simone dan saudaranya, Adria, memanggil mereka dengan sebutan ayah dan ibu.

Sementara itu, dua saudara Simone yang lain, Ashley dan Tevin, juga diangkat anak oleh saudara perempuan Ronald.

Ronald dan Nellie pun membanjiri anak-anak angkatnya tersebut dengan kasih sayang yang melimpah, meski ada keterbatasan yang tidak bisa mereka lampaui sebagai orang tua nonbiologis Simone dan Adria.

Meski tumbuh di bawah asuhan orang tua angkatnya, Simone Biles tetap menjaga hubungan dengan ibu kandungnya. Sementara sang ayah biologis, Kelvin Clemons, tidak diketahui keberadaannya.

SenamSimone BilesOlimpiade Tokyo 2020Berita Olahraga

Berita Terkini