x

Anggaran Dana Terbatas, Satu Atlet Senam Indonesia Terancam Batal Mentas di SEA Games Vietnam

Rabu, 2 Maret 2022 07:15 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Atlet senam asal Sulawesi Selatan, Muthia Nur Cahya. terancam batal mentas di SEA Games Vietnam 2022 lantaran masalah minimnya anggaran dana.

INDOSPORT.COM - Atlet senam asal Sulawesi Selatan, Muthia Nur Cahya terancam batal mentas di SEA Games Vietnam 2022 lantaran masalah minimnya anggaran dana.

Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Sulawesi Selatan meminta Pengurus Besar (PB) memulangkan Muthia Nur Cahya jika tidak mampu menjami anggaran untuk tampil di SEA Games. Ajang olahraga bergengsi tersebut rencananya akan dilangsungkan di Vietnam pada Mei 2022.

Pengurus Persani Sulawesi Selatan, Arif Ramli di Makassar, Selasa, mengatakan KOI hanya mengakomodasi empat atlet individu yang terdiri atas dua putra dan putri untuk tampil di ajang olahraga Asia Tenggara itu untuk memperkuat timnas pada nomor aerobik dan artistik atau gymnastic.

Baca Juga
Baca Juga

Sementara Muthia Nur Cahya di Pelatnas SEA Games 2022 bergabung dalam nomor tim yang menggunakan biaya mandiri. Apalagi saingan di nomor individu masih dipegang oleh atlet DKI Jakarta.

"Saya sudah hubungi PB Persani untuk memulangkan atlet jika biaya berlaga di SEA Games dibebankan ke Pengprov Persani Sulsel," ujar Arif Ramli dilansir dari Antara.

Lebih lanjut Arif menjelaskan jika Pengprov Persani Sulsel sejauh ini memang dalam kondisi yang sulit. Apalagi Ketua Persani Sulsel minim perhatian terhadap pembinaan atlet Sulsel.

Baca Juga
Baca Juga

Begitu pun dengan Komite Olahraga Nasional (KONI) Sulsel yang saat ini tengah fokus menggelar Musorprov untuk pergantian kepengurusan periode 2022-2026 pada bulan ini.

Muthia Nur Cahya merupakan salah satu penyumbang emas bagi Kontingen Sulsel pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua.

"Kami sudah jelaskan kondisi Sulsel ke PB Persani. Kami tentunya tetap berharap bisa dicarikan solusi agar tetap berangkat ke SEA Games mendatang," sambungnya lagi.


1. Anggaran Kontingen Indonesia Terbatas

Logo Sea Games Vietnam.

Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, sebelumnya memang sudah menjelaskan bahwa faktor yang membuat kontingen Indonesia harus berangkat ke SEA Games Vietnam dengan anggaran terbatas.

Raja Sapta Oktohari memastikan bahwa pihaknya terus mematangkan persiapan partisipasi Indonesia di SEA Games Vietnam meski ada keterbatasan dalam anggaran persiapan dan keberangkatan menunju multievent dua tahunan yang akan digelar pada 12-23 Mei itu.

Pembatasan anggaran tersebut merupakan buntut dari penundaan SEA Games yang seharusnya digelar pada 2021 lalu. Namun ditunda ke 2022 karena lonjakan kasus Covid-19 di Vietnam dan kondisi arena pertandingan yang belum siap.

"Kami berdiskusi dan menyampaikan partisipasi Indonesia dibutuhkan karena tak sebatas sasaran antara (menuju Asian Games), tetapi juga bentuk dukungan kepada Vietnam. Kemenpora setuju, tetapi dengan anggaran sangat terbatas," ujar Raja Sapta Oktohari.

Meski demikian, KOI menyatakan bahwa mereka berupaya mencari solusi terbaik setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memutuskan untuk membatasi jumlah anggaran.

Pasalnya, Kemenpora sebelumnya memfokuskan anggaran persiapan dan keberangkatan SEA Games ke-31 ke dalam Pagu Anggaran 2021. Sementara itu fokus Kemenpora tahun ini adalah Asian Games 2022 Hangzhou.

SEA GamesKOISenamBerita TransferSEA Games 2021

Berita Terkini