x

Mengenal 14 Cabang Olahraga di ASEAN Para Games 2022, Indonesia Targetkan 104 Medali Emas

Kamis, 28 Juli 2022 13:39 WIB
Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
Logo Asean Para Games 2022.

INDOSPORT.COM - Berikut 14 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di ASEAN Para Games 2022, di mana Indonesia menargetkan meraih 104 medali emas.

ASEAN Para Games merupakan pesta olahraga dua tahunan untuk para atlet difabel dari negara-negara Asia Tenggara. Di edisi 2022, Indonesia beruntung karena ditunjuk sebagai tuan rumah.

Baca Juga

ASEAN Para Games 2022 bakal digelar di kota Solo pada 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang. Ajang ini menjadi penyelenggaraan yang ke-11, di mana kota Solo juga pernah menjadi venue di edisi 2011 silam.

Berikut INDOSPORT telah merangkum 14 cabang olahraga yang dipertadingkan di ASEAN Para Games 2022:

1. CP Football

CP Football merupakan sepak bola yang hanya menggunakan tujuh pemain setiap tim di lapangan. Olahraga ini untuk atlet yang memiliki gangguan neurologis termasuk stroke dan cedera otak traumatis.

Baca Juga

Dalam peraturannya, CP Football tidak ada offside dan pemain diperbolehkan melempar bola hanya dengan menggunakan satu tangan.

Pertandingan ini menggunakan lapangan ukuran kecil dan terdiri dari dua babak dengan masing-masing berdurasi 30 menit serta 15 menit waktu istirahat.

Baca Juga

2. Para Bulutangkis

Para Bulutangkis hampir tidak ada bedanya dengan badminton pada umumnya. Hanya saja, ada penyesuaian terkait bidang permainan dan klasifikasi pemain berdasarkan kondisi fisik mereka seperti:

- WH1 (Kursi roda/disabilitas kelas berat)
- WH2 (Kursi roda/disabilitas kelas ringan)
- SL3 (Berdiri dengan disabilitas minor pada bagian bawah tubuh)
- SL4 (Berdiri dengan disabilitas serius pada bagian bawah tubuh)
-SU5 (Berdiri dengan disabilitas bagian atas tubuh)
- SH6 (Berdiri/postur pendek).


1. 3. Para Atletik

Atlet-atlet para-atletik Indonesia berlatih jelang Asian Para Games 2018 lalu.

Para atletik merupakan varian dari atletik bagi atlet penyandang disabilitas. Perbedaannya terletak pada peralatan pendukungnya seperti kursi roda, prostetik, hingga pemandu bagi atlet tunanetra.

4. Para Renang

Hampir seperti perlombaan renang pada umumnya. Permainan ini diadopsi dari Federasi Renang Internasional dan kolam yang digunakan mengacu standar Olimpiade.

Baca Juga

Kategori perorangan terdiri dari gaya punggung, gaya dada, gaya kupu-kupu, gaya bebas, medley. Kemudian kategori beregu terdapat kompetisi estafet.

5. Boccia

Boccia merupakan olahraga yang dimainkan oleh atlet penyandang disabilitas cerebral palsy. Mereka berkompetisi dalam pertandingan tunggal, berpasangan, dan beregu.

Baca Juga

Boccia dimainkan di dalam ruangan dan menguji tingkat kontrol dan akurasi otot. Dengan demikian, atlet akan melempar, menendang atau menggunakan alat untuk mendorong bola kulit sedekat mungkin dengan bola putih yang disebut 'jack'.

Terdapat enam bola merah dan enam bola biru untuk menunjukkan tim mana yang sedang bermain.

6. Blind Judo

Blind judo adalah olahraga yang masuk dalam kategori bela diri dan diikuti oleh atlet tuna netra.

Dengan demikian, para atlet menggunakan indera perabanya untuk 'merasakan' beberapa gerakan yang dikeluarkan oleh lawan.

Pernafasan, gerakan, dan pegangan judogi (seragam judo) merupakan aspek-aspek yang harus diperhatikan secara detail selama pertarungan.

7. Catur

Catur dimainkan dengan cara yang tidak jauh berbeda dengan catur normal pada umumnya. Atlet harus menggerakkan bidak caturnya sesuai dengan aturan.

Baca Juga

8. Basket Kursi Roda

Bola basket kursi roda merupakan olahraga yang dimainkan di lapangan dalam ruangan. Jumlah pemainnya sama seperti bola basket pada umumnya.

Pada Asean Para Games 2022 ini, Basket Kursi Roda menggunakan sistem 5x5 dan 3x3.


2. 9. Voli Duduk

Voli duduk di Olimpiade Rio 2018 lalu.

Voli Duduk merupakan olahraga tim yang menampilkan gerakan konstan dan komunikasi antar pemain.

Dua tim yang terdiri dari enam pemain dipisahkan oleh net dan mencoba mencetak poin dengan menjatuhkan bola ke lapangan lawan.

Voli Duduk pada dasarnya sama dengan voli pada umumnya, hanya saja ada beberapa penyesuaian. Tinggi net lebih rendah dan dimensi lapangan lebih kecil.

10. GoalBall

Goalball merupakan olahraga bagi atlet penyandang tunanetra. Mereka bertanding dalam tim yang terdiri dari tiga orang.

Cara bermainnya yankni dengan melempar bola yang berisi lonceng ke gawang lawan. Bola dilempar dengan tangan dan tidak boleh ditendang, sehingga membutuhkan koordinasi antara telinga dan tangan.

11. Tenis Kursi Roda

Tenis kursi roda adalah pertandingan tenis yang dimainkan oleh atlet yang menggunakan kursi roda. Kategorinya dibagi menjadi 2, yaitu:

- Open: untuk atlet dengan masalah kaki permanen (salah satu atau keduanya)

- Quad: untuk atlet dengan gangguan lengan tambahan yang mempengaruhi ayunan raket dan manuver kursi roda

12. Para Panahan

Panahan adalah olahraga memanah dengan alat khusus yang diperbolehkan sesuai dengan aturan klasifikasi.

Olahraga ini menguji akurasi, kekuatan dan konsentrasi. Kategorinya terdiri dari W1, compound open dan recurve open.

Dalam kategori individu, pemanah menembakkan 72 anak panah ke target 10 lingkaran.

Setiap atlet diberi waktu empat menit per ronde dan pencetak skor tertinggi dapat maju ke pertandingan head-to-head 15 anak panah (eliminasi tunggal).

13. Powerlifting

Powerlifting adalah olahraga untuk orang dengan disabilitas kaki atau pinggul.

Cara bermainnya kurang lebih sama dengan angkat besi pada umumnya. Atlet yang mampu mendapatkan total angkatan terbanyak akan menjadi pemenangnya.

14. Para Tenis Meja

Para tenis meja adalah tenis meja yang bisa dimainkan dengan duduk atau berdiri.

Ada 11 kategori dalam olahraga ini yaitu kelas 1-5 (dengan kursi roda) dan 6-11 (berdiri). Makin tinggi kategorinya, makin ringan kondisi disabilitasnya.

Hanya kelas 11 yang menjadi pengecualian karena diperuntukkan bagi penyandang disabilitas intelektual.

IndonesiaStadion Manahan SoloOlahragaAtletBulutangkisSepak BolaRenangASEAN Para Games 2022

Berita Terkini