x

SEA Games 2021: Pencak Silat Diharapkan Jadi Penyumbang Medali Perdana bagi Indonesia

Sabtu, 7 Mei 2022 18:19 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Cabang olahraga pencak silat diharapkan bisa menjadi penyumbang medali perdana bagi Indonesia di SEA Games 2021.

INDOSPORT.COM – Cabang olahraga pencak silat diharapkan bisa menjadi penyumbang medali perdana bagi Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk SEA Games 2021 Vietnam, Ferry J Kono, Sabtu (07/06/22).

Sebagai bela diri tradisional asal Indonesia, pencak silat tentunya diharapkan bisa mengharumkan Merah Putih pada multi-event dua tahunan paling bergengsi di ASEAN.

Baca Juga

Oleh karena itu, Ferry J Kono menaruh asa kepada 21 atlet pencak silat dan 10 official yang berangkat ke Hanoi, Vietam, dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu dini hari WIB.

“Kami berharap emas pertama bagi Indonesia di SEA Games Vietnam bisa dipersembahkan oleh atlet-atlet pencak silat,” kata Ferry, dinukil dari rilis resmi yang diterima INDOSPORT.

Asa yang diutarakan Ferry bukan tanpa alasan. Sebab, olahraga pencak silat selalu menorehkan prestasi di ajang multi-event internasional.

Baca Juga

Bahkan, pada SEA Games edisi terakhir di Filipina 2019 lalu, pencak silat tampil sebagai juara umum dengan membawa pulang 2 emas, 3 perak, dan 2 perunggu.

Sementara, di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, pencak silat mampu mendulang 14 emas dan 1 perunggu.

”Kami berharap prestasi yang sudah ditorehkan pencak silat dapat terulang lagi di SEA Games Vietnam),” ujar Ferry.

Baca Juga

Para atlet pencak silat akan memulai perjuangan mereka di SEA Games 2021 pada 10 Mei di Bac Tu Liem Sporting Hall, Hanoi.

Pada hari yang sama, nomor seni regu putra, regu putri, dan ganda putra langsung berjibaku dalam perebutan medali.


1. Vietnam Jadi Pesaing Berat Indonesia

Vietnam jadi pesaing berat Indonesia di SEA Games 2021.

Terkait dengan persiapan, manajer tim mengatakan bahwa anak didiknya sudah dalam kondisi terbaik dan siap berjuang mengharumkan nama Merah Putih.

Namun berbicara soal peta kekuatan, Maryatno mengatakan lawan terberat merupakan tuan rumah Vietnam , Thailand, dan Singapura.

Baca Juga

“Ada 21 atlet, target kami dapat emas. Mereka siap tempur untuk mengharumkan nama baik bangsa dan negara," jelas Maryatno.

Untuk Vietnam sendiri rupanya memasang target tinggi untuk cabor pencak silat. Sebagai tuan rumah, mereka ingin timnya memenangkan 7 medali emas di cabor  ini.

Baca Juga

Dengan menargetkan tujuh medali emas di SEA Games 2021 pada nomor tanding, tim Vietnam menurunkan beberapa atlet andalan.

Di antaranya Tran Dinh Nam (U75kg putra) dan Nguyen Van Tri (U95kg putra). Kemudian ada Nguyen Duy Tuyen (U85kg putra) dan Quang Thi Thu Nghia (U75kg putri).

Baca Juga

Tim Indonesia untuk SEA Games Vietnam secara keseluruhan berkekuatan 499 atlet yang akan berpartisipasi di 32 dari 40 cabor.


2. Target Medali di Cabor Pencak Silat

Tim pencak silat bidik empat medali emas di SEA Games 2021. Foto: Kemenpora.

Tim pencak silat Indonesia mulai bersiap menuju SEA Games 2021. Di ajang yang bergulir di Vietnam pada 12-23 Mei mendatang, tim Merah Putih hanya membidik empat medali emas saja.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), Teddy Suratmadji, sebagaimana dikutip dari laman resmi NOC, Kamis (07/04/22).

Menurut Teddy, empat medali emas merupakan target yang cukup realistis jika melihat progress para atlert Indonesia yang terus menunjukkan peningkatan.

Target tersebut memang lebih kecil dibandingkan dengan apa yang mereka peroleh pada edisi SEA Games di Filipina 2019 lalu.

Saat itu, tim pencak silat Indonesia berhasil mendominasi cabor dengan menjadi juara umum. Raihan tujuh medali, yakni dua emas, tiga perak dan dua perungguh membuat mereka sukses mengharumkan nama bangsa.

Baca selengkapnya: Tak Muluk-muluk, Indonesia Bidik 4 Emas Cabor Pencak Silat di SEA Games Vietnam

IndonesiaPencak SilatSEA GamesBeladiriSEA Games 2021

Berita Terkini