INDOSPORT.COM - Jerinx SID mengajukan permohonan penangguhan penahanan supaya bisa jadi tahanan kota dalam kasus laporan Adam Deni.
Persidangan terkit kasus ini sendiri digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan agenda pembacaan eksepsi atau nota keberan dari terdakwa.
Jerinx SID pun mengajukan penangguhan penahanan, beralasan bahwa ia adalah tulang punggung keluarga. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa sang ibu tengah sakit.
"Adapun permohonan ini saya ajukan karena saya adalah satu-satunya tulang punggung keluarga, keluarga saya semua di Bali," kata Jerinx SID di persidangan.
Menurut Jerinx, jika permohonan dikabulkan, dirinya yakin akan memengaruhi kondisi kesehatan ibunya.
"Karena kasus ini beliau sakit-sakitan. Dari awal tidak punya pemasukan dari manapun karena orang tua saya sudah cerai sejak saya kecil tentu ini sangat berpengaruh terhadap perawatan ibu saya," jelasnya.
Selain menjadi tulang punggung keluarga dan kondisi ibunda yang tengah sakit, Jerinx SID merasa perlu menjadi tahanan kota karena mengingat dirinya adalah duta Narkoba di Bali.
"Saya diangkat menjadi duta anti narkoba oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) provinsi Bali,” terangnya.
“Apabila dilakukan penahanan akan mempersulit tugas pemohon untuk membantu pemerintah memerangi narkoba di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Jerinx SID, seperti diketahui, dilaporkan Adam Deni atas dugaan mengirimkan pesan bernada ancaman.
Mulanya, pelapor meminta terlapor untuk membuktikan terkait pernyataan soal endorsement Covid-19. Dari sinilah, Jerinx SID tersulut mengancam akan menginjak kepala Adam Deni di aspal.
Masalah pun jadi pelik dan Adam Deni yang menanggapinya dengan serius pun menyerahkannya kepada pihak yang berwajib.
Baca berita asli di Akurat.co
Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo