x

4 Juta Lebih Anak Yatim Piatu akan Dijamin Kebutuhannya oleh Pemerintah

Kamis, 26 Agustus 2021 08:31 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Eks Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Sekjen PSSI Ratu Tisha bertemu di rumah dinas walikota Surabaya pada Kamis (10/10/19).

INDOSPORT.COM – Sebanyak 4 juta lebih anak yatim piatu akan dijamin kebutuhannya oleh pemerintah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Pemerintah dipastikan akan menjamin kebutuhan anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal meninggal orang tuanya. Tak hanya kebutuhan fisik saja, melainkanjuga kebutuhan lain-lainnya.

"Saya pastikan anak yatim, piatu dan yatim piatu diberikan perlindungan. Mereka tidak hanya diberikan dukungan terhadap kebutuhan fisik, tetapi juga dukungan psikososial, pengasuhan dan keberlanjutan pendidikan mereka," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini usai acara penyerahan penghargaan kepada aparat penegak hukum yang telah berpartisipasi aktif dalam mengawal program Kementerian Sosial di Jakarta, Rabu (25/08/2021).

Baca Juga
Baca Juga

Risma mengatakan, program perlindungan bagi anak yatim piatu mencakup sasaran sebanyak 4.043.622 anak. Terdiri dari 20.000 anak yang ditinggal orangtua akibat Covid-19, 45.000 anak diasuh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), dan 3.978.622 anak diasuh oleh keluarga tidak mampu.

Dijelaskan Risma, pihaknya telah merancang program bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang orangtuanya meninggal akibat Covid-19. Program itu menjadi salah satu pendekatan strategis untuk memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi meski dalam situasi sulit. 

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas untuk menyiapkan dukungan anggaran kurang lebih sebesar Rp 3,2 triliun.

"Anak-anak tersebut sebelumnya akan diasesmen. Untuk bentuk bantuannya akan disesuaikan dengan hasil asesmen tersebut,” kata dia. 

Untuk memastikan mereka bisa melanjutkan pendidikan, bisa diberikan bantuan pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP). Namun untuk itu, katanya, Kemensos tidak bisa bekerja sendiri. 

"Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, kami telah menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan kementerian, lembaga lain serta pemerintah daerah. Termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk bantuan KIP,” kata mantan Walikota Surabaya itu. 

Kemensos juga memberikan pelatihan vokasional dan kewirausahaan, bantuan sosial/asistensi sosial dan dukungan aksesibilitas.

Baca Juga
Baca Juga

Bantuan ATENSI anak tersebut tidak ditujukan kepada anak-anak yang ditinggal orangtua karena Covid-19 saja, tapi juga menyasar anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu lainnya binaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan yang tinggal dalam keluarga tidak mampu.

Dia mengungkapkan, merujuk data dari aplikasi SIKS NG per Mei 2021, dari 3.914 LKSA menunjukkan terdapat 191.696 anak berada dalam pengasuhan LKS Anak (Panti Asuhan/Yayasan/Balai).

Dari jumlah tersebut sebanyak 33.085 anak yatim, 7.160 piatu, dan yatim piatu 3.936. dengan jumlah total 44.181 jiwa. Mensos juga sudah memerintahkan balai/loka rehabilitasi sosial serta UPT di bawah Kementerian Sosial menjadi shelter perlindungan anak dan keluarga korban Covid-19.

Baca berita asli di AkuratCo

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo.

Tri RismahariniVirus CoronaBerita Ragam

Berita Terkini