x

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Utara, Ternyata Ini Penyebabnya

Selasa, 7 Desember 2021 10:27 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Ilustrasi banjir.

INDOSPORT.COM - Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, buka suara soal penyebab banjir rob yang menyerang sejumlah daerah di pesisir utara.

Untuk diketahui, beberapa titik di pesisir Jakarta kemarin terendam banjir rob, yang menutup Jalan Lodan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Muara Baru, dan Kawasan Si Pitung Marunda.

Laut pasang terjadi pada pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB, dan mulai surut di siang hingga malam hari.

Yusmada Faizal pun mengatakan, banjir rob Jakarta terjadi karena limpasan air laut melampaui tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di sepanjang pesisir ibu kota.

Baca Juga
Baca Juga

"Perlu diketahui, banjir rob terjadi akibat air laut yang melimpas melewati tanggul karena tinggi tanggul eksisting saat ini tidak dapat menahan gelombang pasang air laut, terutama jika tinggi muka air laut melebihi +240 PP," katanya, Selasa (7/12/21).

Akibat banjir yang disebabkan naiknya permukaan air laut, aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat terganggu.

Sebab, air mengalir cukup deras dari limpasan air yang melewati tanggul, sehingga menyulitkan masyarakat beraktivitas dengan mudah seperti pada situasi normal.

"Rata-rata tinggi genangan yang terjadi akibat banjir rob tersebut setinggi 20-50 sentimeter," katanya.

Untuk jangka panjang, pihaknya berencana membangun polder penampungan air untuk mencegah banjir rob Jakarta terus terjadi. Polder itu, kata Yusmada akan terintegrasi dengan tanggul laut NCICD.

Baca Juga
Baca Juga

Dia meyakini keberadaan polder penampungan itu akan membantu saat banjir rob datang, jadi tidak mengganggu aktivitas masyarakat.

Dinas SDA juga berencana membangun dua sistem polder pesisir yaitu Polder Kamal dan Polder Marunda, yang pembangunannya terdiri dari Pintu Air, Pompa, dan Waduk.

Polder tersebut, lanjut Yusmadam nantinya akan terintegrasi dengan tanggul NCICD yang saat ini masih berproses.

Baca berita asli di Akurat.co

DKI JakartaBerita Ragam

Berita Terkini