SEOcon 2022: Bersaing di Era Digital, Ini yang Harus Diperhatikan Pelaku UMKM dan Media

INDOSPORT.COM - Adanya pandemi membuat banyak bisnis beralih ke online atau digital. Karenanya, dibutuhkan pemahaman akan SEO (Search Engine Optimization) dan SERP (Search Engine Result Page) untuk memudahkan pelaku bisnis memasarkan produk.

SEOCon Jakarta 2022 punya mimpi untuk bantu UMK/UMKM lewat SEO. Spirit-nya adalah membantu komunitas-komunitas supaya terus berkembang.

Jika pelaku bisnis mulai masuk dunia digital, maka mereka wajib mengerti dan paham akan SEO karena bisa menghemat biaya.

Namun, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan agar para pelaku bisnis mendapat hasil efektif.

"Poinnya semua bisnis harus punya website, bagusnya sih begitu. Tapi perlu dianalisa bahwa punya website itu butuh waktu buat maintains, kalau sudah bisa tidak masalah," tutur salah satu praktisi, Deasy Natalia Mulaniari, dalam acara SEOcon 2022.

"Biasanya UMKM mereka bisa atur waktunya sendiri. Asal bisa komitmen silahkan (gunakan website), tapi jangan dipaksakan kalau belum bisa, karena ujung-ujungnya bilang 'tidak ada hasilnya," imbuhnya.

"Untuk konten harus yang value dengan bisnis, tapi harus dilihat audiencenya juga apakah butuh website atau tidak," lanjut wanita yang juga COO BLUWaveID.

Namun tak hanya membahas soal peran SEO/SERP bagi UMKM, Deasy juga angkat bicara soal persaingan media massa di era digital yang sangat ketat.

1. Apa yang Dibutuhkan?

Dia mengatakan butuh kreativitas untuk membentuk jadi diri atau identitas supaya mudah dikenali dan punya pembaca tetap.

Wanita yang juga founder Sweatbar.id itu turut memberikan sejumlah tips termasuk ke INDOSPORT.COM untuk bisa bersaing dengan platform olahraga lain di Indonesia.

"Dicari kebutuhan viewer-nya seperti apa, kontennya jangan terlalu ringan. Artinya ringan boleh, tapi buat juga indepth yang valuenya tinggi, misalnya ada konten yang ikutin tren dan timeless," jelasnya.

"Itu bisa jadi identitas karena pekerjaan rumah (untuk website) adalah traffick dan page view," lanjut Deasy.

"Untuk berita viral, itu sebenarnya penting gak penting. Tinggal dikembangkan kreativitas buat ciptakan value. Misalnya ada drakor yang rame, bisa dicari aktrisnya apakah suka bola atau bisa dibuat kreatif buat dapatin trafik asal tidak dipaksakan karena yang viral biasanya cepat naik dan cepat turun," tuntasnya.