Malaysia Open Super Series Premier 2017

Ini Kata Kevin/Marcus Usai Ukir Hattrick Juara di Malaysia

Minggu, 9 April 2017 19:55 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Ramadhan
© MOHD RASFAN/AFP/Getty Images
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo selebrasi setelah kalahkan Fu Haifeng dan Zheng Siwei. Copyright: © MOHD RASFAN/AFP/Getty Images
Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo selebrasi setelah kalahkan Fu Haifeng dan Zheng Siwei.

Kevin Sanjaya/Marcus Gideon sukses menorehkan sejarah baru, yakni hattrick di 3 turnamen Super Series secara beruntun. Pencapaian tersebut diraih usai keduanya menjungkalkan pasangan China, Fu Haifeng/Zheng Siwei di final Malaysia Open Super Series Premier 2017.

Kevin/Marcus sendiri harus berjuang meski kondisi fisik mereka tidak fit. Pasangan yang dijuluki Duo Minions tersebut harus meladeni permainan wakil China dalam pertandingan ketat rubber set di Stadium Perpaduan.

Meski akhirnya sukses membungkam ganda Negeri Tirai Bambu dengan skor 14-21, 21-14, dan 21-12, namun ternyata Kevin/Marcus harus berjuang mengadapi rasa lelah luar biasa di atas lapangan.

Maklum saja, secara berturut-turut mereka tampil di 3 babak final turnamen Super Series di tahun 2017 ini seperti All England, India Open, dan terakhir Malaysia Open. Meski begitu, Kevin/Marcus dapat berbangga karena mereka sukses meraih gelar juara di 3 turnamen tersebut.

“Tentu senang bisa dapat gelar Super Series lagi, berturut-turut dari All England, India, dan Malaysia. Awalnya tidak menyangka kami bisa menang di sini (Malaysia), karena tenaga kami sudah terkuras. Fu/Zhang tampil bagus walaupun mereka pasangan baru,” ujar Marcus Gideon dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Minggu (09/04/17).

© BADMINTON INDONESIA‏
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) juara ganda putra Malaysia Super Series Premier 2017 Haifeng/Siwei sebagai runner up. Copyright: BADMINTON INDONESIA‏Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (kanan) juara ganda putra Malaysia Super Series Premier 2017.

“Di game kedua kami tidak antisipasi kalau mereka mau main bertahan, karena kami tidak siap untuk serang habis-habisan, energi kami lumayan terkuras,” sambungnya.

“Kemudian kami berdiskusi bersama dan mencari strategi lain. Di game ketiga kami pikir ini sudah tanggung, kami ke final, harus juara, jadi nekat saja, mainnya maksa,” tambahnya.

Senada dengan Marcus, Kevin yang juga dalam keadaan kelelahan tak punya cara khusus kecuali tampil habis-habisan di set terakhir menghadapi pasangan China. Beruntung, permainan apik keduanya mampu membuat Fu Haifeng/Zheng Siwei mati langkah menghadapi mereka.

“Tidak ada rahasia apa-apa di balik keberhasilan kami hattrick, kami hanya melakukan yang terbaik, nggak terlalu mikirin menang atau kalah, pokoknya berjuang terus,” ungkap Kevin Sanjaya.

“Walaupun badan capek dan kami sedang sakit habis ikut dua turnamen berurutan, selagi bisa menang kenapa tidak? Kami manfaatkan momen kami sedang tampil bagus,” ucap Kevin.

Kemenangan atas Fu/Zheng lewat pertarungan rubber set dengan skor akhir 14-21, 21-14, dan 21-12 tersebut, membuat Kevin/Marcus berhasil mengukir hattrick juara di ajang Super Series untuk pertama kalinya dalam sejarah secara beruntun di tahun 2017 ini.