x

Ranomi Kromowidjojo, Perenang Belanda-Jawa yang Dapat Peringkat 4 di Olimpiade

Minggu, 1 Agustus 2021 13:35 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Prio Hari Kristanto
Ranomi Kromowidjojo, atlet renang blasteran Belanda-Jawa, meraih peringkat empat di nomor 50 meter gaya bebas putri Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (01/08/21).

INDOSPORT.COMRanomi Kromowidjojo, atlet renang blasteran Belanda-Jawa, meraih peringkat empat di nomor 50 meter gaya bebas putri Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (01/08/21).

Medali emas di nomor ini direbut oleh perenang Australia, Emma McKeon, diikuti oleh Sarah Sjoestroem (Swedia), dan Pernille Blume (Denmark).

Baca Juga
Baca Juga

Meski hanya berakhir di posisi empat, Ranomi tetap bersyukur dan memotivasi para perenang masa depan untuk unjuk gigi di Olimpiade.

“Saya sangat bahagia dan bersyukur. Untuk ketiga kalinya di gaya bebas 50 m final Olimpiade! 9 tahun setelah memenangkan medali emas, saya merasa bangga dan bersyukur dengan posisi keempat hari ini,” tulisnya dalam sebuah postingan Instagram.

“Itu tadi luar biasa. Semoga saya menginspirasi generasi selanjutnya. Dan saya tahu sejumlah atlet Olimpiade masa depan menonton pertandingan tadi. Berjuanglah! Ini sangat sepadan dan jangan lupa untuk menikmatinya!”

“Saya rasa saya adalah peringkat keempat dengan senyum paling lebar. Bahkan pulang ke rumah tanpa medali tak akan membuat saya sedih. Saya sungguh-sungguh bahagia karena saya sudah melakukan yang terbaik.”

Baca Juga
Baca Juga

1. Keturunan Belanda-Jawa

Ranomi Kromowidjojo, perenang keturunan Indonesia di Kejuaraan Dunia Renang 2018.

Dilahirkan di Sauwerd, kota kecil di Belanda pada 20 Agustus 1990, Ranomi mempunyai darah keturunan Jawa dari sang ayah, Rudi Kromowidjojo. Kakek Ranomi sendiri adalah tenaga perkebunan dari Jawa yang dibawa oleh pemerintah kolonial Belanda ke Suriname.

Ayah Ranomi yang lahir Suriname lalu hijrah ke Belanda dan menikahi wanita asli Belanda, Netty Deemter. Dari pernikahan ini lahir Ranomi serta saudara laki-lakinya, Chjanoy Kromowidjojo. 

Ranomi mulai memasuki dunia renang pada usia tiga tahun ketika liburan ke Spanyol dengan keluarganya. Lalu di usia 8 tahun ia mulai mengenal lomba dan berkompetisi namun kalah.

Beberapa hari sebelum ulang tahun ke-18, Ranomi menjadi juara Olimpiade Beijing 2008, dengan medali emas di nomor 4 x 100m gaya bebas bersama dengan timnya Inge Dekker, Femke Heemskerk, dan Marleen Veldhuis.

Lalu di Olimpiade London 2012, Ranomi Kromowidjojo dan tim sebagai juara bertahan memasang target tiga medali emas di nomor 4 x 100 meter, 100 meter, dan 50 meter. Namun, di nomor 4 x 100 meter, mereka tak dapat mempertahankan gelar juaranya dan harus puas dengan medali perak.

BelandaOlimpiadeOlimpiade 2020Olimpiade Tokyo 2020Olimpiade 2020 JepangBerita OlahragaRenangRanomi Kromowidjojo

Berita Terkini