Liga Indonesia

Dijerat Sanksi Komdis, Arema FC Alami Kerugian Lebih Dari Rp1 Miliar

Kamis, 9 Januari 2020 17:37 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Arema FC mengalami kerugian besar hingga mencapai lebih dari Rp1 Miliar, atas jeratan sanksi Komisi Disiplin PSSI  sepanjang Liga 1 2019. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Arema FC mengalami kerugian besar hingga mencapai lebih dari Rp1 Miliar, atas jeratan sanksi Komisi Disiplin PSSI sepanjang Liga 1 2019.

INDOSPORT.COM - Arema FC mengalami kerugian besar hingga mencapai lebih dari Rp1 Miliar, atas jeratan sanksi Komisi Disiplin PSSI yang menutup rangkaian pelanggaran sepanjang kompetisi Liga 1 musim 2019 lalu.

Lebih tepatnya, tim Singo Edan harus menanggung denda atas sanksi itu sebesar Rp1,20 Miliar. Kalkulasi sebesar itu terdiri dari 10 pelanggaran yang dilakukan tim, Panpel hingga suporter selama bergulirnya Liga 1 tahun lalu.

"Kami sangat berharap, sanksi denda ini menjadi yang terakhir kalinya. Menjadi preseden buruk ketika musim 2020 belum dimulai, tapi sudah dijerat sanksi," bilang Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Sedangkan denda yang terkahir kali dialami Arema FC adalah saat menjamu Bali United (15/12/2019). Segelintir Aremania terlihat jelas menyalakan smoke bomb, petasan hingga flare yang dilempar ke tepi lapangan.

Serangkaian aksi tak terpuji suporter itu pun berbuah sanksi tambahan berupa denda Rp200 juta. Pelanggaran yang termasuk ke dalam Pasal tingkah laku buruk penonton itu menjadi yang ke-9 kalinya, selain disiplin pemain atas 5 kartu merah dalam laga kontra Madura United.

"Mari jadikan sanksi ini sebagai bahan introspeksi diri. Dan kami juga membuka saran maupun kritik atas apa pun terkait tim, agar hal-hal yang merugikan seperti ini segera berakhir," sambung dia.

Denda senilai Rp1,20 Miliar ini pun menjadi torehan paling buruk Arema FC di Liga 1 dalam tiga musim terakhir. Tim yang bermarkas di Stadion Kanjuruhan itu juga udah menanggung denda menggunung pada dua tahun terakhir, yakni Rp475 juta di musim 2017 dan Rp560 juta di musim 2018 lalu.