x

Buah Sebuah Impian Besar

Rabu, 25 Juni 2014 09:44 WIB
Editor: Daniel Sasongko

Swiss sebenarnya hanya butuh satu angka untuk lolos dalam partai yang berlangsung di Stadion Arena Amazonia, Manaus. Namun, hasil imbang itu masih harus dipenuhi dengan satu syarat, Prancis melibas Ekuador di Rio de Janeiro pada laga terakhir yang berlangsung saat yang bersamaan.

Hitzfeld dan Swiss tak akan segegabah itu, menyerahkan nasib mereka ke tangan tim yang tak sepenuhnya diandalkan sebagai kawan. PD 2014 tak mengenal siapa lawan dan seteru. Semuanya lebih baik dianggap bukan sebagai sekutu. 

Untuk itulah Swiss wajib mengerahkan segenap talenta terbaik demi membuat impian besar lolos ke perdelapanfinal menjadi kenyataan. Prestasi itu bakal mengulang apa yang dicapai Swiss pada PD Afsel 2010, meski akhirnya didepak Ukraina.

"Setiap orang dapat memelihara impian besar, namun hal yang pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan PR kecil dan itu adalah mengalahkan Honduras," tegas blerim Djemaili di laman FIFA. 

"Yang kami saksikan, tim-tim besar yang bergantung pada pemain tertentu segera tereliminas, itulah yang tak bisa dilakukan Swiss. Kami harus memberikan segenap kemampuan secara bersama, seperti yang kami sudah lakukan ketika melawan Prancis. Nasib kami sial ketika mereka mencetak gol-gol cepat," tambah pemain berusia 28 tahun itu.

Di pihak lawan, Honduras belum sepenuhnya terdepak dari persaingan Grup E. Namun, armada Luiz Fernando Suarez itu sudah larut dalam kegembiraan ketika Carlo Costly mencetak satu-satunya gol Honduras ke gawang Ekuador di Stadion Arena da Baixada, Curitiba pada 21 Juni lalu, meski pada Honduras kalah 1-2.

"Saya sangat senang ketika mencetak gol itu, karena penantian 32 tahun itu sangat panjang dan menjadi pembatas yang sulit dilampaui," tutur Costly. "Mitos itu, kutukan yang telah menggantung sekian lama di depan kami, telah terlampaui sekarang, meski pada akhirnya kami masih menelan pahit kekalahan karena punya peluang memenangi pertandingan."

Costly dan Honduras bisa membalaskan rasa dahaga akan kemenangan saat menghadapi Swiss. Kalau saja mereka mampu menang melebihi empat gol, sementara Prancis mengalahkan Ekuador, Honduras yang berhak lolos ke 16 besar sekaligus mendepak Swiss.

Mustahil? Tak ada yang tak mungkin. Semua berawal dari sebuah mimpi dan yang lebih penting bangun, bersiap, berusaha, dan berjuang untuk menjadikan semua impian itu jadi kenyataan. Itu berlaku untuk Honduras dan Swiss. 


1. DATA DAN FAKTA

- Swiss akan melaju ke babak PD 2014 selanjutnya, jika mereka mampu menahan imbang Honduras dan Prancis mengalahkan Ekuador.
- Swiss terdepak dari babak pertama di Piala Dunia Afsel 2010. Terakhir kali Swiss lolos dari penyisihan grup pada Piala Dunia Jerman 2006, namun langsung kalah dari Ukraina di 16 besar.
- Honduras butuh kemenangan atas Swiss untuk membuka peluang lolos ke 16 besar. Mereka harus menang dalam jumlah gol besar dan berharap Prancis melibas Ekuador. Defisit gol Honduras dari Ekuador adalah empat gol.
- Honduras dan Swiss bertemu di Piala Dunia pada laga terakhir grup PD 2010. Laga berakhir tanpa gol, namun Swiss lolos ke babak selanjutnya dengan keunggulan agresivitas dua gol.
- Swiss tak pernah kalah melawan wakil-wakil CONCACAF. Mereka mengantongi satu kemenangan dan dua kali hasil imbang.
- Swiss mencetak minimal dua gol dalam lima laga dari enam partai terakhir Piala Dunia.
- Honduras minimal kebobolan dua gol dalam tiga laga terakhir Piala Dunia.


2. PLAYER TO WATCH

Josip Drmic (Swiss)

WILSON PALACIOS (Honduras)

Berjulukan El Mago (Sang Pesulap), Wilson Palacios dinilai punya talenta di atas rata-rata, terutama di antara 23 pemain Honduras di PD 2014. Pria berusia 29 tahun itu terhitung senior, dengan koleksi 95 laga internasional bersama negarannya. 
Kemampuan olah bola Palacios akan jadi Pelatih Luis Fernando Suarez untuk menyeimbangkan lini tengah dan permainan Honduras. 
Pemain yang sudah tiga musim berlaga untuk Stoke City itu bermain dalam 838 menit atau 11 laga Honduras di Pra-Piala Dunia Brasil 2014.
Namun, Palacios baru sekali tampil di Brasil 2014, selama 43 menit, ketika Honduras dilibas Prancis 0-3. Selama itu pula, sebanyak 80 persen umpan Palacios sampai ke sasaran.Ironisnya, Palacios mengoleksi dua kartu kuning yang membuat dia absen ketika Honduras kalah 1-2 dari Ekuador. 
Laga ini akan jadi pembuktian Palacios bahwa dia pantas disebut sebagai talenta di atas rata-rata, jika mampu mengantarkan Honduras mendulang angka atas Swiss.

JOSIP DRMIC (Swiss)
Striker berusia 21 tahun itu kerap mendemonstrasikan kelebihan talenta terutama saat beraksi dan berakselerasi di depan gawang lawan. Drmic biasa memperlihatkan kelebihannya ketika berlaga di Bundesliga bersama FC Nuernberg. Di klub itu Drmic meneken kesepakatan kerja empat tahun.
Drmic yang juga punya kewarganegaraan Kroasia itu dipercaya Ottmar Hitzfeld dalam laga Swiss melawan Albania di PPD 2014. Pada Maret lalu, Drmic mencetak gol debut internasional dna ironisnya gawang yang dibobolnya adalah Kroasia. Hingga saat ini lelaki berpostur 182 sentimeter itu telah berkarya sembilan kali untuk Swiss dan menyumbang tiga gol.
Di Brasil 2014, Drmic telah 96 menit turun gelanggang dalam dua laga. Namun, dari catatan FIFA, catatan gol dan statistiknya masih nol besar. Laga terakhir Swiss melawan Honduras adalah kesempatan terakhir Drmic untuk menyatakan diri bahwa dirinya memang pantas jadi striker utama Swiss dan sekaligus membayar kepercayaan Hitzfeld.


3. LIMA LAGA TERAKHIR

HONDURAS

20/06/14 Honduras 1-2 Ekuador (PD 2014)
15/06/14 Prancis 3-0 Honduras (PD 2014)
07/06/14 Inggris 0-0 Honduras (Uji coba)
02/06/14 Honduras 2-4 Israel (Uji coba)
30/05/14 Honduras 0-2 Turki (Uji coba)

SWISS
20/06/14 Swiss 2-5 Prancis (PD 2014
15/06/14 Swiss 2-1 Ekuador (PD 2014)
03/06/14 Swiss 2-0 Peru (Uji coba)
30/05/14 Swiss 1-0 Jamaika (Uji coba)
05/03/14 Swiss 2-2 Kroasia (Uji coba)


4. PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN

Carlo Costly (Honduras)

Honduras (4-4-2): Valladares; Beckeles, Bernardez, Figueroa, Garcia; Garcia, Palacios, Garrido, Espinoza; Bengston, Costly
Absen:
Pelatih: Luiz Fernando Suarez

Swiss (4-2-3-1): Benaglio; Lichsteiner, Djourou, Senderos, Rodriguez; Inler, Dzemaili, Mehmedi, Xhaka, Shaqiri; Drmic
Absen: Von Bergen (cedera)
Pelatih: Ottmar Hitzfeld


5. PREDIKSI

Laga terakhir Honduras pada Jumat (20/06/14) berakhir dengan kekalahan 1-2 dari Ekuador. Tim dari Amerika Tengah itu tak terlalu dalam skuadnya dan tu sebabnya tak pernah diunggulkan untuk lolos dari penyisihan grup.

Di lain pihak, Swiss lebih difavoritkan ketimbang Honduras, untuk melaju ke 16 besar. Tim asuhan Hitzfeld itu sempat dihancurkan Prancis 2-5, namun mereka masih berpeluang lolos ke fase selanjutnya mendampingi Les Bleus.

Skuad Swiss memang lebih dalam, terutama di lini depan. Pemain-pemain seperti Josip Drmic, Xherdan Shaqiri, dan Ricardo Rodriguez adalah pilihan terbaik Hitzfeld untuk mengeksploitasi pertahanan Honduras. Meski kualitas lini belakang terbatas, Swiss lebih diunggulkan untuk menang pada laga terakhir Grup E.

Ladbrokes: 7,50-4,50-1,44
William Hill: 8,00-4,20-1,44
INDOSPORT: 22% - 29% - 49%

Piala Dunia Brasil 2014SwissHonduras

Berita Terkini