Adu Tajam Tanpa Pisau
Kedua tim sudah saling mengenal satu sama lain, karena sama-sama terletak di Amerika Selatan dan selalu bertemu di babak kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan.
Pada pertemuan terakhir bulan September 2013 lalu, Uruguay menang 2-0 atas Kolombia. Namun sebelumnya saat bertandang ke Kolombia di September 2012, Uruguay dibantai 0-4.
Meskipun selalu bertemu di babak kualifikasi, kedua tim hanya pernah bertemu sekali di Piala Dunia, pada tahun 1962 di Chile. Saat itu Uruguay berhasil mengalahkan Kolombia 2-1 di fase grup.
Kiprah Kolumbia di babak penyisihan grup cukup fantastis. Kolombia mampu menyapu bersih laga dengan koleksi 9 poin. Laga ini menjadi perdelapan final pertama bagi Los Cafeteros sejak tahun 1990.
Kolombia awalnya diragukan untuk dapat berbicara banyak di Piala Dunia kali ini, cedera bintang mereka Radamel Falcao sepertinya tidak mempengaruhi tim secara keseluruhan, nama-nama James Rodriguez, Jackson Martinez dan Juan Cuadrado, siap menjadi bintang di turnamen ini.
Sedangkan Uruguay dipastikan tampil tanpa striker andalan mereka Luis Suarez, yang mendapat sanksi dari FIFA atas insiden gigitannya pada bek Itali Giorgio Chiellini.
Arti penting keberadaan El Pistolero untuk Uruguay sudah terlihat di laga pertama. Mengawali turnamen tanpa penggawa Liverpool itu, tim besutan Oscar Washington Tabarez takluk 3-1 di kaki Kosta Rika.
Tanpa Suarez, pelatih Tabarez kemungkinan akan mengedepankan Diego Forlan atau Gaston Ramirez sebagai penggantinya untuk menemani Edinson Cavani di depan. Sang arsitek tim juga pantas berharap pada ketangguhan lini belakang Uruguay, yang dikomandoi Diego Godin.
“Kami harus fokus. Kita tahu Kolombia bermain sangat baik, tapi kami yakin pada kemampuan kami sendiri. Ini akan menjadi pertandingan yang sengit sejak awal laga hingga peluit akhir,” ujar Cristhian Stuani, penyerang Uruguay kepada situs resmi FIFA.
Namun, patut diperhatikan bahwa kondisi sejumlah pilar Kolombia lebih segar. Kolombia sempat mengistirahatkan beberapa pilarnya di laga terakhir melawan Jepang.
Beberapa pemain kunci seperti Mario Yepes, Cristian Zapata, Carlos Sanchez dan Teofilo Gutierrez bisa kembali menjadi starter dalam kondisi lebih bugar.
Striker Jackson Martinez, yang dalam dua partai awal menjadi pemain cadangan, menunjukkan dirinya pantas dipertimbangkan untuk dipasang sebagai starter usai mencetak dua gol ke gawang Jepang.
1. FAKTA & DATA
- Kolombia lolos ke perdelapan final untuk pertama kalinya sejak Piala Dunia 1990.
- Bintang Kolombia James Rodriguez selalu mencetak satu gol di setiap pertandingan fase grup.
- Piala Dunia 1990 adalah terakhir kalinya langkah Uruguay terhenti di perdelapan final.
- Saat ini Uruguay duduk di peringkat-7 dunia, sementara Kolombia di peringkat ke-8.
- Piala Dunia kali ini menjadi pertama kalinya untuk Kolombia finis di puncak grup.
2. PLAYER TO WATCH
Edison Cavani
Absennya Luis Suarez menjadikan Cavani sebagai harapan Uruguay di lini depan. Pemain berusia 27 tahun ini sangat oportunis. Seorang finisher mematikan. Ia memiliki semua atribut yang dibutuhkan para pencetak gol. Fisiknya mampu berduel di udara. Tendangannya keras mematikan.
El Matador, julukan Cavani, memulai debut profesionalnya pada usia 19 tahun saat membela klub lokal, Danubio. Pada 2007 ia mewakili Uruguay untuk tim U-20 yang berlaga di Amerika Selatan Championship, di mana ia mencetak tujuh gol untuk membantu timnya lolos putaran final Piala Dunia U-20.
Oscar Tabarez memberikan Cavani debut internasional pada laga persahabatan melawan Kolombia pada awal tahun 2008. Cavani kemudian tampil selama di kualifikas Piala Dunia Afrika Selatan, namun gagal mencetak gol dari tujuh penampilannya.
Jackson Martinez
Jackson Martinez adalah seorang pekerja yang tak kenal lelah. Sebagai penyerang depan, ia tidak hanya mampu mencetak gol dengan gaya akrobatik, namun juga menciptakan ruang bagi rekan-rekan.
Pemain Porto ini memulai debut professional di sepakbola saat membela klub local Independiente Medellin pada 2004. Di klub tersebut ia sukses mencetak 17 gol dalam 20. Produktivitasnya menggoda raksasa Portugal, Porto untuk menggaetnya.
Absennya Radamel Falcao membuat Martinez menjadi pilihan utama Kolombia di lini depan. Pengalaman internasional diawali saat membela Kolombia di Piala Dunia Afrika Selatan 2010 dan Copa America 2011.
3. LIMA LAGA TERAKHIR
Kolombia
25 Juni 2014 Jepang 1-4 Kolombia (Piala Dunia)
19 Juni 2014 Kolombia 2-1 Pantai Gading (Piala Dunia)
14 Juni 2014 Kolombia 3-0 Yunani (Piala Dunia)
07 Juni 2014 Kolombia 3-0 Yordania (Persahabatan)
01 Juni 2014 Kolombia 2-2 Senegal (Persahabatan)
Uruguay
24 Juni 2014 Italia 0-1 Uruguay (Piala Dunia)
20 Juni 2014 Uruguay 2-1 Inggris (Piala Dunia)
15 Juni 2014 Uruguay 1-3 Kosta Rika (Piala Dunia)
05 Juni 2014 Uruguay 2-0 Slovenia (Persahabatan)
31 Mei 2014 Uruguay 1-0 Irlandia Utara (Persahabatan)
4. PREDIKSI FORMASI
Kolombia (4-2-3-1): Ospina; Armero, Yepes, Zapata, Zuniga; Sanchez, Aguilar; Ibarbo, Rodriguez, Cuadrado; Gutierrez.
Pelatih: Jose Pekerman
Absen: -
Uruguay (4-3-1-2): Muslera; Pereira, Gimenez, Godin, Caceres; Rodriguez, Rios, Gonzalez; Lodeiro; Forlan, Cavani.
Pelatih: Oscar Tabarez
Absen: Luis Suarez (sanksi), Maxi Pareira (sanksi)
5. PREDIKSI
Bermain tanpa Luis Suarez, menjadi kehilangan berarti bagi Uruguay, meski Tabarez memiliki pemain alternative lain, Diego Forlan dan Edinson Cavani, menyulitkan para pemain depan Uruguay berkreasi.
Apalagi Kolombia memiliki catatan bagus pada fase grup dengan poin sempurna. Rotasi pemain yang dilakukan pelatih Jose Pokerman membuat Kolombia lebih diunggulkan dalam laga ini.
William Hill 2.00 3.20 4.00
Ladbrokes 2.00 3.40 4.00
INDOSPORT 55% 25% 20%
*Kolumbia menang - seri – Uruguay menang