x

Brasil Hentikan Ekspor Pemain ke Eropa

Sabtu, 12 Juli 2014 09:47 WIB
Editor: Jhon Purba

Langkah Brasil di Piala Dunia 2014 terhenti di semifinal saat keok di tangan Jerman dengan skor 1-7. Kekalahan dengan skor besar terasa sangat menyakitkan karena terjadi di tanah sendiri. Bahkan kekalahan tersebut dianggap sebagai malapetaka nasional.

Menteri olahraga Brasil Aldo Rebelo memutuskan untuk menghentikan ekspor pemain Brasil sejak dini. Kekalahan dari Jerman harus dievaluasi dengan perombakan untuk menyelamatkan sepakbola Brasil.

“Aturan hukum di negara membuat mudah mengekspor pemain belia. Kami tengah berunding dengan kongres untuk memperbaharui manajemen sepakbola yang lebih bertanggung jawab," kata Aldo Rebelo.

Rebelo meminta Federasi Sepakbola Brasil (CBF) untuk melakukan tata kelola sepakbola yang lebih baik setelah kekalahan memalukan yang dianggap sebagai malapetaka nasional.

“Sepakbola Brasil harus dirombak. Brasil tidak bisa mengekspor pemain terus-menerus. Jika Anda terus mengekspor pemain, Anda akan kehilangan daya tarik bagi penonton datang ke stadion," jelas Rebelo.

Biasanya seorang pemain muda di Brasil menjadi incaran klub-klub asal Eropa setelah masuk tim usia di bawah 15 tahun (U-15) Brasil. Mayoritas pemain muda memilih memperkuat klub atau bermain di negara dengan sepakbola medioker.

Bila mampu bertahan dan sukses di Eropa jalan panjang pasti menanti. Pemantau dan pencari bakat pasti sudah mengincar mereka untuk ditawarkan ke klub besar di Eropa, seperti Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Liverpool dan lain-lain.

Mendukung Rebelo, Presiden Brasil Dilma Rousseff berpendapat ekspor pemain-pemain terbaik ke Eropa harus dikurangi.

“Sepakbola Brasil harus diperbaharui. Brasil tak bisa terus mengekspor pemain. Jika Anda mengekspor pemain, Anda kehilangan data tarik utama untuk memenuhi stadion," ujar Rousseff.

Piala Dunia Brasil 2014Brasil

Berita Terkini