Tujuh Pemain Muda Berbakat di Piala Asia 2015

Walau bukan ajang antarnegara terbesar di dunia, Piala Asia sering melahirkan bakat-bakat istimewa, Mereka tidak hanya sukses berkarier di sepak bola Asia, tetapi juga Eropa.

Siapa tidak kenal Park Ji-Sung? Pemain yang punya karier gemilang di Manchester United dan PSV Eindhoven ini mulai dikenal saat membela Korea Selatan di Piala Asia 2000.

Empat tahun lalu di Qatar, Piala Asia juga melahirkan sejumlah bintang muda. Korea Selatan mengorbitkan Ki Sung-Yeung yang kini mapan di Swansea City, Koo Ja-Cheol yang menjadi andalan Mainz 05, dan Son Heung-Min yang memperkuat Bayer Leverkusen.

Jepang pun tidak ketinggalan dengan meroketkan rising star seperti Maya Yoshida yang menjadi bek andalan Southampton, atau Shinji Kagawa yang kini memperkuat Borussia Dortmund.

Lantas, siapa saja calon bintang Asia yang akan lahir dari Piala Asia 2015. Inilah mereka.

1. Massimo Luongo (Australia)

Pemain kelahiran Sydney (Australia), 25 Desember 1992 ini pernah merasakan gemblengan akademi sepak bola Tottenham Hotspur. Sempat dipinjamkan ke Ipswich Town, kini Luongo membela Swindon Town yang kompetisi kasta ketiga Inggris, League One.

Luongo yang memiliki darah Indonesia dari sang ibu, baru menjalani debut tim senior Australia pada Maret 2014 kala menghadapi Ekuador. Setelah itu, namanya masuk daftar pemain Socceroos di Piala Dunia 2014. Di Piala Asia 2015, pemain berposisi midfielder ini mencetak gol perdananya saat menghadapi Kuwait.

2. Wu Lei (Cina)

Berusia 23 tahun, Wu Lei sudah menjadi fenomena dalam sepak bola Negeri Tirai Bambu. Pemain berposisi gelandang serang mendapat julukan bombastis, The Chinese Maradona, karena kemiripan gaya permainan dengan sang mastro. 

Lei mencatat rekor sebagai pemain termuda yang berkarier di kompetisi profesional Cina. Usianya baru 14 tahun 287 hari ketika pertama kali tampil bersama Shanghai East Asia. 

3. Jong Il-Gwan (Korea Utara)

Nama pemain berusia 22 tahun ini mencuat saat tampil di ajang Piala Asia U-19 2010 lalu. Di final, Jong mencetak hattrick ke gawang Australia sehingga negaranya menang 3-2, dan lantas didaulat sebagai pemain terbaik.

Bakat pemain yang memperkuat klub Rimyongsu ini tercium sampai Eropa. Beberapa klub seperti Newcastle United, Partizan Belgrade, dan PSV United meminatinya.

4. Sardar Azmoun (Iran)

Selain menekuni sepak bola sejak usia sembilan tahun, Azmoun juga menggeluti olahraga bola voli. Dia sempat dipanggil timnas voli U-16 Iran, namun menolaknya karena lebih memilih tawaran bergabung dari klub sepak bola Shamsouk Gorgan.

Pemain berusia 20 tahun ini bisa bermain di posisi striker maupun winger. Sejak musim lalu, Azmoun bergabung dengan salah satu klub elite Rusia, Rubin Kazan. Di klub tersebut, dia telah tampil sebanyak 27 kali dan mencetak lima gol.  Sedangkan di timnas Iran, dia mengoleksi dua gol dari empat penampilan.

5. Yoshinori Muto (Jepang)

Jepang tidak pernah kehabisan pemain muda berbakat. Kali ini, nama yang patut diperhitungkan tidak lain Yoshinori Muto, midfielder klub FC Tokyo yang baru berusia 22 tahun.

Sebelum melesat di J-League bersama FC Tokyo, Muto berkibar di kompetisi antarperguruan tinggi. Pemain yang telah mencetak satu gol dan enam penampilan untuk Jepang ini memiliki kelebihan mampu bermain di banyak posisi mulai dari playmaker, winger, hingga striker.

6. Nam Tae-Hee (Korea Selatan)

Walau masih berusia 23 tahun, pengalamannya di klub internasional. Nam sempat mengenyam pelatihan di akademi Reading, salah satu klub Divisi Championship Inggris. Setelah itu, dia memperkuat Valenciennes, dan kini membela klub Qatar, Lekhwiya.

Di Valenciennes, Nam pernah tercatat sebagai pemain termuda Asia yang mencetak gol di Ligue 1. Kemampuannya bermain sebagai attacking midfielder membuat dia kerap dipanggil skuat Korea Selatan.

7. Omar Abdulrahman (Uni Emirat Arab)

Bakat Omar sudah diakui banyak pihak. Pemain berposisi winger dan attacking midfielder ini pernah menduduki posisi pertama dalam Top Ten Asian Players of 2012 versi ESPN FC. Pada 2013, FIFA mencantumkannya dalam daftar pemain paling menjanjikan di Asia, dan menempati posisi ke-39 dalam Best 50 Players of The season 2012-13 versi Goal.

Omar punya jiwa kepemimpinan yang bagus, sehingga didaulat sebagai kapten UEA dalam usia yang baru menginjak 23 tahun. Sejak menjalani debutnya di timnas dalam usia 18 tahun pada 2010, kini dia sudah mengoleksi 26 caps dan lima gol.

Di negaranya, Omar sangatlah populer. Buktinya, Nike dan Etisalat menjadikannya sebagai brand ambassador. Media Arabian Business juga menempatkannya dalam list 500 Most Powerful Arabs in the World 2013 di ururan 196.