x

Daftar 10 Gol Tumit Paling Fenomenal

Selasa, 20 Januari 2015 17:26 WIB
Editor: Brian Yosef

Seorang pesepakbola profesional, khususnya seorang penyerang, apalagi dengan label bintang, tentunya dituntut untuk mencetak gol dalam situasi apapun.

Tak heran rasanya jika terjadi gol-gol indah di luar dugaan penonton, pihak klub, dan bahkan pencetak gol itu sendiri.

Jika bola tampak di luar jangkauan saat sedang berada di udara, maka sang pesepakbola akan melakukan tendangan salto.

Jika berada dalam sudut sempit, maka si pesepakbola umumnya akan langsung melakukan tembakkan voli.

Bagaimana jika si pesepakbola sedang terkepung di kotak penalti? Tumit lah yang akan menjadi senjata andalan mereka.

Berikut daftar 10 gol lewat tendangan tumit yang paling fenomenal versi Indosport.


1. Pablo Aimar

Tumit Aimar menutup kemenangan Argentina atas Bolivia menjadi 3-0, pada babak kualifikasi Piala Dunia 2006 di Buenos Aires.


2. Johan Cruyff

Gol tumit dengan teknik tendangan kungfu ala Johan Cruyff sukses membuat Barcelona menang 2-1 atas Atletico Madrid di Camp Nou Madrid pada La Liga musim 1973-74.

Gol tersebut bisa dilihat pada detik 0:35.


3. Roberto Mancini

Sebelum menjadi seorang juru taktik yang handal, Mancini lebih dulu dikenal dengan keahliannya dalam mengolah si kulit bundar.

Mancini mencetak salah satu gol cantik dalam kariernya, saat Lazio menang 3-1 atas Parma pada laga Serie A di Olimpico, 16 Januari 1999.

Menyambut bola dari tendangan sudut, Mancini tanpa kontrol langsung menamparkan bola ke gawang Parma.


4. Gianfranco Zola

Mungkin Zola merupakan pria berkebangsaan Italia yang paling sukses di tanah Inggris. Zola tak pernah berhenti menampilkan aksi spektakuler saat masih berseragam Chelsea.

Persis seperti gol Mancini, Zola memaksimalkan instingnya untuk menyambut bola dari tendangan sudut lalu menyepaknya dengan tumit ke gawang Norwich City.

Pertandingan tersebut merupakan babak ketiga FA Cup musim 2001-02, dan Chelsea menang 4-0 atas Norwich. 


5. Denis Law

Salah satu gol klasik yang paling fenomenal pada derby Manchester dicetak oleh Denis Law.

Sebagai mantan jagoan United, Law tanpa ampun mencetak gol krusial bagi City usai tumitnya melesakkan bola ke gawang mantan timnya tersebut di Old Trafford.

Sungguh ironis bagi United. The Red Devils kalah 0-1 oleh tumit mantan bintangnya di kandang sendiri, dan harus menerima kenyataan kalau kekalahan tersebut membuat mereka terdegradasi pada musim 1973-74.


6. Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo menunjukkan kalau ia mampu melakukan segalanya. Akselerasi, presisi, sundulan, dan tendangan bebas, semuanya bisa dilakukan oleh Ronaldo.

Tak ketinggalan, Ronaldo juga mampu mengkoordinasikan insting dan tumitnya secara presisi untuk mencetak gol indah ke gawang Valencia.

Gol Ronaldo tersebut menjadi memaksa laga Real Madrid kontra Valencia berakhir imbang 2-2, sekaligus menyelamatkan muka El Real di Santiago Bernabeu, 4 Mei 2014. 


7. Jeremy Menez

Menez disebut-sebut memiliki kejeniusan yang hampir setingkat dengan Henry. Menez membuktikannya dengan mencetak gol spektakuler saat kontra Parma di Ennio Tardini pada laga lanjutan Serie A, 14 September 2014.

Dengan intensitas dan kecepatan berpikir, Menez mencuri bola dari jangkauan kiper lawan, mengecohnya, dan menyelesaikannya dengan sepakkan tumit. Milan pun menang 5-4 atas Parma.


8. Rafael van der Vaart

Sangat disayangkan karier Van der Vaart tak secemerlang masa mudanya saat masih menimba ilmu di Ajax Amsterdam.

Sempat disebut-sebut sebagai Johan Cruyff baru, namun cedera parah terpaksa membuat kariernya meredup.

Van der Vaart pun hanya bisa melihat tayangan ulang salah satu gol indahnya, yakni saat Ajax menang 2-0 atas Feyenoord pada laga Eredivisie di Amsterdam Arena, 30 November 2003.

Tanpa terduga Van der Vaart yang sedang dikawal ketat, mampu melakukan sepakkan tumit ala tendangan kalajengking.


9. Thierry Henry

Henry menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bomber jenius di dunia. Henry sempat menjadi raja gol di tanah Inggris saat masih berkarier di Arsenal.

Sangatlah sulit untuk mencegah Henry mencetak gol, dan terbukti saat Arsenal menang 4-0 atas Charlton Athletic pada laga lanjutan Premier League di Highbury, 2 Oktober 2004.

Para bek Charlton telah melakukan segala upaya untuk mematikan pergerakan Henry, tapi kepungan tersebut malah makin mempercantik aski Henry.

Sayangnya itu merupakan kemenangan terakhir Arsenal, dalam rentetan rekor tak terkalahkan selama 49 pertandingan. 


10. Zlatan Ibrahimovic

Ibrahimovic seakan tak pernah kehabisan kreatifitas dan bisa disebut sebagai seorang inovator dalam mencetak gol pada sepakbola era modern. 

Tumit seorang Ibrahimovic pada menit ke-85, mampu membuat Swedia mencegah Italia untuk langsung lolos ke babak perempat final Euro 2004 akibat skor berakhir imbang 1-1.

Hasil imbang tersebut membuat harapan Italia untuk lolos dari babak grup semakin menipis. Pada laga terakhir di grup C, Italia dinyatakan gugur akibat kalah selisih gol oleh Swedia dan Denmark.

Berita Terkini