20 Peristiwa Penting dalam Karir Cristiano Ronaldo (Bagian Pertama)
Tiga puluh tahun bukan usia yang muda. Dalam rentang waktu itu, pemain bernama lengkap Cristiano Ronaldo Dos Santos Aveiro telah menjadi seorang pesepakbola terkenal dunia.
Kepiawaiannya di lapangan hijau berbanding lurus dengan kemewahan dan kegemerlapan hidup. Namun hal terakhir itu menjadi harga yang pantas untuk prestasi yang telah ditorehkannya.
Nama Ronaldo mulai dikenal luas ketika bergabung dengan Manchester United dari Sporting Lisbon pada usia 18 tahun. Kehadirannya di Old Trafford pada 2003 itu menjadi tonggak bagi perkembangan karirnya.
Enam tahun kemudian, raksasa La Liga, Real Madrid berani membayar 80 juta pound untuk mendaratkan Ronaldo di Santiago Bernabeu.
Pilihan ronaldo ke Spanyol ternyata tak keliru. Kegemilangannya kian tampak. Prestasi baik bersama klub maupun individu pun mengalir. Terakhir, Ronaldo kembali mempertahankan gelar pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or untuk ketiga kalinya.
Sebagai ringkasan dari perjalanan panjang karirnya INDOSPORT mengangkat 20 potongan kisah penting dalam karirnya seperti yang ditulis Pete Jenson di Sportsmail.
1. Dituding Ingat Diri
Sejak awal meniti karir di Inggris, Ronaldo sempat mendapat tudingan miring dari rekan setim. Ia dituduh terlalu egois atau ingat diri.
Namun di musim 2006/2007 Ronaldo berhasil membuktikan diri sebagai pemain kunci dalam tim. Golnya di dua menit terakhir ke gawang Fulham di bulan Februari 2007 tak hanya membuka pintu gelar bagi Setan Merah tetapi juga menjadi salah satu gol terbaik musim itu.
2. Pencetak Gol Terbanyak
Pada musim 2007/2008 Ronaldo telah menjelma menjadi goalgetter. Ia berhasil mengemas 42 gol dan turut menjadi bagian dari prestasi The Red Devils menjadi jawara Liga Inggris.
Gol tumit ke gawang Aston Villa pada Maret 2008 menjadi salah satu gol fenomenal yang dikenang hingga sekarang.
3. Free-kick Spektakuler
Setelah David Beckham, Setan Merah pun memiliki Ronaldo sebagai eksekutor bola mati yang handal.
Hal ini dibuktikannya pada Januari 2008 ketika menyarangkan sebuah free-kick indah ke gawang Portsmouth.
David James hanya bisa menatap tak percaya bola sepakan Ronaldo bersarang mulus di gawangnya.
4. Tandukan Slam-dunk
Ronaldo menjadi bagian dari kemenangan 2-0 Setan Merah di perempatfinal Liga Champions menghadapi tuan rumah AS Roma di Stadio Olimpico, April 2008.
Ia menyumbang satu gol melalui tandukan slam-dunk setelah berhasil memenangkan duel udara dengan para pemain tuan rumah. Satu gol lainnya dicetak oleh Paul Scholes.
5. Trofi Liga Champions
Kemenangan atas Barcelona di semifinal Liga Champions pada Mei 2008 membuka jalan bagi Manchester United ke partai puncak.
Torehan gol di babak final membantu The Red Devils mengangkat trofi prestisius di benua biru itu.
6. Dipinang Sporting Lisbon
Musim panas 1997 delegasi Sporting Lisbon melakukan perjalanan ke Madeira untuk bertemua Ronaldo yang kala itu berusia 12 tahun.
Pelatih klub Leonel Pontes berusaha meyakinkan Ronaldo untuk bergabung dengan klub ibu kota Portugal itu.
Tak butuh waktu lama untuk meyakinkan Ronaldo dan keluarganya. Pemilik klub Aurelio Pereira pun membayar sekitar 22.000 euro untuk memboyong Ronaldo.
7. Hijrah ke Manchester United
Setelah enam tahun bersama Sporting Lisbon, Ronaldo menarik hati raksasa Liga Primer, Manchester United.
Aksi pemuda 18 tahun saat membela Sporting menghadapi Manchester United dalam laga persahabatan untuk menandai pembukaan Estadio Jose Alvalade kian meyakinkan Sir Alex Ferguson. Kala itu Sporting Lisbon mampu menaklukan Setan Merah 3-1.
Sebelum itu Fergie telah melihat bakat luar biasa dalam diri Ronaldo. The Red Devils akhirnya mengikat Ronaldo dengan mahar 12, 24 juta pounds.
8. Angkat Trofi Pertama
Ronaldo mengangkat trofi pertama bersama Man United pada Mei 2004.
Di partai puncak Piala FA, Setan Merah mampu melumat Millwall tiga gol tanpa balas.
9. Tangisan untuk Timnas
Kekalahan menyakitkan di partai puncak Euro 2004 menjadi salah satu peristiwa pahit dalam karir internasional Ronaldo bersama timnas Portugal.
Sukses membekuk Belanda, 2-1 di semifinal membangkitkan asa untuk mengangkat trofi di hadapan pendukung sendiri. Sayang gol tunggal Angelos Charisteas membuat Portugal kehilangan kesempatan untuk angkat trofi.
Usai laga Ronaldo tak kuasa menahan tangis. Pelatih Luiz Felipe Scolari berusaha memberinya hiburan. Namun hiburan itu serasa tak cukup untuk mengobati kekecewaan.
10. Kedipan Ronaldo
Masih ingatkah anda partai perempatfinal Piala Dunia 2006 di Jerman antara Inggris kontra Portugal? Saat itu Tim Tiga Singa harus tersingkir. Salah satu alasan yang mengemuka lantaran Wayne Rooney diusir wasit.
Media kemudian mempublikasikan aksi Ronaldo menyusul diberikannya kartu merah kepada Rooney. Ronaldo terlihat mengedipkan mata kepada rekan setim seakan mengisyarakatkan bahwa itulah keputusan yang tepat.