Kebanjiran Pelamar, Pelatih Persib Ogah Tertipu
Setidaknya, delapan pemain asing yang berposisi sebagai striker ditawari beberapa agen. Namun, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman masih enggan menerimanya. Sebab saat ini tim yang berjuluk Maung Bandung ini kedatangan dua pemain asing asal Brasil, Robson Da Silva dan Kim Shin Young berkebangsaan Korea.
"Banyak tawaran sebenarnya, saya juga pusing. Sepulangnya dari Palembang, setidaknya ada sekitar delapan pemain yang ditawarkan. Dari mulai Afrika, Eropa, Amerika Latin, Asia dan lainnya. Dan mayoritas semua pendatang baru yang belum pernah bermain di Liga Indonesia," ujar Djajang saat ditemui di Mes Persib, Ahmad Yani Bandung, Rabu (4/2/2015).
Djajang mengakui beberapa striker asing yang ditawarkan memang terlihat bagus dan memiliki kualitas jika dilihat dari rekaman video. Namun pelatih yang akrab disapa Djanur ini tidak mau 'tertipu' apalagi kualitasnya hanya dilihat dalam sebuah tayangan video.
Komentar Djajang memang cukup beralasan. Sebab beberapa pemain berstatus pelamar yang sudah menjalani seleksi bersama Persib rupanya tidak termasuk kriterianya dan sangat jauh berbeda dengan penampilannya dalam sebuah tayangan video.
Sebut saja Eduardo Sousa, Michele Di Piedi, Nicolas Vigneri, Maycon Calijuri dan terakhir Koh Traore yang belum dapat membuka hati Djanur untuk dapat merekrutnya.
Bahkan, Maycon yang sampai diberikan kesempatan menunjukkan kelasnya selama lebih dari tiga pekan juga tak kunjung berikan perkembangan baik. Lebih tragis lagi, Koh Traore dipulangkan setelah hanya mainkan pertandingan 22 menit. Padahal kedatangannya ke Persib Bandung cukup lama dinantikan. Kemudian Vigneri cukup trial tiga hari. Padahal, mereka diberikan kesempatan memakai jersey Persib karena bagusnya penampilan para ekspatriat tersebut dalam rekaman video.
"Rata-rata yang kesini (Persib) tidak masuk dalam kriteria. Sebetulnya fleksibel sih. Kalau saja tipikal Calijuri, kondisi fisiknya bagus, menunjukkan kemajuan, mungkin kita juga bakal langsung merekrutnya. Karena kalau dilihat dari pergerakan juga tidak kaku," jelasnya.
"Untuk itu, bagi pelamar, harus siap di seleksi dulu. Karena kami tidak mau menilai pemain hanya dalam tayangan video saja," pungkasnya.