5 Bintang yang Terjengkang di Premier League
Hingar-bingar Premier League dan limpahan materi poundsterling membuat para pemain dari berbagai pelosok benua menghampiri tanah Inggris.
Tapi ketatnya kompetisi dan hal lainnya membuat mereka terlempar dari persaingan. Berikut rekam-jejak pesepakbola tersebut.
1. Andriy Shevchenko (Ukraina)
Nilai transfer: £30 juta – dari AC Milan ke Chelsea
Sebelum EPL: Shevchenko adalah striker papan atas dunia yang telah meraih berbagai prestasi termasuk trofi Liga Champions bersama AC Milan, kepindahannya ke Chelsea pun memecahkan satu rekor tersendiri. Sheva saat itu berujar “Ini adalah momen yang sangat tepat bagi saya untuk pindah ke Chelsea. Saya ingin membantu mereka memenangkan UCL untuk pertama kalinya. Saya juga menyukai mentalitas klub ini yang selalu ingin memenangkan setiap pertandingan.”
Setelah EPL: Mencetak gol di debut adalah impian setiap pemain dan itulah yang didapatkan Sheva saat debutnya di Chelsea melawan Liverpool pada 2006 di ajang Community Shield, kariernya di The Blues pun seakan bakal cerah. Tapi apa daya ia hanya mencetak 4 gol sepanjang musim 2006/07 itu dan gagal membawa Chelsea berprestasi di Liga Champions, yang ada malah klub lamanya, AC Milan, yang jadi juara di musim itu. Ia pun hanya mencetak total 5 gol di musim 2007/08 dan gagal membobol gawang lawan sama sekali pada 2008/09. Sheva akhirnya pulang kampung ke Dynamo Kiev diakhir musim itu.
2. Juan Sebastian Veron (Argentina)
Nilai transfer: £28 juta – dari Lazio ke Manchester United
Sebelum EPL: Meski telah menjadi juara EPL 3 tahun berturut-turut dan punya kuartet lini tengah secanggih Beckham-Keane-Scholes-Giggs, United ternyata merasa masih membutuhkan jasa Veron dan memboyongnya ke Old Trafford dengan nilai transfer yang menjadi rekor EPL saat itu (2001). Veron adalah salah satu nama terbesar di Serie-A yang membawa Lazio meraih trofi scudetto dan Coppa Italia pada 2000/01.
Setelah EPL: Sempat menjadi pemain terbaik bulanan diawal kariernya di United, Veron gagal mereplika performa apiknya di Lazio. Ia pun dilego ke Chelsea dengan diskon 50% alias setengah harga transfer sebelumnya, atau sekitar £14 jutaan pada 2003. Kariernya di Chelsea ternyata sama buruknya, The Blues pun akhirnya meminjamkannya ke Inter dan akhirnya melepas Veron ke Estudiantes pada 2005.
3. Roberto Soldado (Spanyol)
Nilai transfer: £26 juta – dari Valencia ke Tottenham Hotspur
Sebelum EPL: Mantan bintang muda Real Madrid ini sangat andal dalam urusan mencetak gol di La Liga. Soldado mencetak 24 gol di musim terakhirnya untuk Valencia, sebelum Tottenham memecahkan rekor transfer klub untuk merekrutnya.
Setelah EPL: Kepindahan tersebut ternyata tidak berjalan sesuai dengan rencana, Soldado malah menjadi bahan olokan di London Utara – dan bukan karena wajahnya mirip dengan komedian lokal, Dapper Laughs. Ia hanya mampu mencetak 7 gol bagi Tottenham di total 42 pertandingan di berbagai kompetisi. Soldado memang masih diberi kesempatan dan punya waktu untuk unjuk diri karena hingga kini masih berseragam Tottenham, tapi kini sosoknya semakin tenggelam seiring penampilan cemerlang striker muda Harry Kane.
4. Shinji Kagawa (Jepang)
Nilai transfer: £13 juta – dari Borussia Dortmund ke Manchester United
Sebelum EPL: Kagawa mempunyai peran instrumental di Dortmund, membawa klub Jerman itu juara Bundesliga 2 tahun berturutan dan ia pun masuk Bundesliga Team of the Year. Bintang Jepang ini pun digaet oleh The Red Devils dengan nilai transfer yang dianggap terlalu rendah.
Setelah EPL: Ternyata United beruntung tidak merogoh koceknya lebih dalam dari £13 juta. Musim pertama Kagawa memang mulus, meski jarang menjadi starting line-up, ia tetap mampu mengoleksi 6 gol dan 3 assist dari 20 pertandingan, Setan Merah pun meraih trofi EPL ke-20nya saat itu. Tapi entah mengapa di musim berikutnya ia semakin jarang dimainkan, tapi sepertinya karena pergantian kepelatihan United dimana The Chosen One, David Moyes, menggantikan Alex Ferguson yang pensiun.
5. Robinho (Brasil)
Nilai transfer: £32,5 juta – dari Real Madrid ke Manchester City
Sebelum EPL: Gelar “The New Pele” sebelumnya adalah milik seorang Robinho sebelum kini disematkan kepada Neymar Jr. Kariernya lumayan cemerlang sebelum akhirnya dia direkrut Manchester City dengan dana transfer mahal pada 2008. Ia adalah salah satu rekrutan awal era Sheikh Mansour dan diharapkan membawa City jadi raksasa Eropa baru.
Setelah EPL: Robinho sebenarnya mengawali kariernya di EPL dengan cukup baik, mencetak gol di musim debutnya. Tapi semenjak kehadiran rekrutan mahal City lainnya, Carlos Tevez dan Emmanuel Adebayor, karier Robinho perlahan meredup. City pun akhirnya melepasnya ke AC Milan dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan saat ia dibeli.