5 Bek Sayap Sepakbola Paling Agresif (Bagian II)
Dalam sebuah tim, posisi bek baik itu center back (bek tengah) atau full back (bek sayap) mengemban tugas yang sangat berat yakni sebagai benteng kokoh untuk membendung serangan lawan sebelum menembus jala gawang kiper.
Namun, di era sepakbola modern ini, peran bek sayap tidak lagi terpaku di zona pertahanan seperti yang konsisten dilakukan oleh bek tengah. Bek sayap mulai rajin menyisir sisi sayap pertahanan lawan untuk membantu lini serang tim.
Usaha-usaha bek sayap untuk menyerang inilah akan menjadi variasi serangan bagi tim agar bisa menekan lawan dari area flank. Meski rentan dieksploitasi lawan lewat skema counter attack, bek sayap tidak akan mengalami pengurangan tugas, mereka juga pasti melakukan tracking back.
Maka dari itu, sosok pemain yang paling fit untuk mengisi area bek sayap adalah pemain yang memiliki kemampuan sprint di atas rata-rata, kemampuan bertahan yang baik tentunya, fisik prima dan skill menyerang yang baik.
Berikut INDOSPORT merangkum sederet bek sayap yang memiliki naluri menyerang sangat agresif seperti dilansir footyjokes.net
1. Jordi Alba
Saat karir bek kiri Barcelona, Eric Abidal mulai menurun setelah didiagnosa menderita kanker pada 2011, Blaugrana menemukan pemain yang tepat dalam sosok Jordi Alba untuk mengisi posisi bek kiri El Barca untuk menggantikan Abidal.
Pemain bertubuh mungil ini memiliki kecepatan dan kakinya terlihat sangat ringan saat ia berlari. Alba juga memiliki kemampuan dribbling yang luar biasa untuk seorang bek.
Meski ia hanya membukukan 11 gol dan 12 assist sejak berseragam Barca pada 2012, namun Alba sudah memberikan kontribusi besar bagi filosofi tiki-taka Blaugrana dan menjadi bagian penting dalam skema menyerang yang diterapkan tim asal Catalan itu.
2. Leighton Baines
Leighton Baines telah mulai menghuni skuad utama timnas Inggris sejak meningkatnya penampilan Baines selama beberapa tahun terakhir serta faktor menurunnya penampilan Ashley Cole.
Baines cukup sukses mengemban tugas sebagai bek kiri di skuad utama Everton sejak 2007. Ia kini telah mencetak 34 gol dan membuat 58 assist untuk klub dan negaranya. Suatu prestasi yang benar-benar luar biasa.
Kontribusi nyatanya di sisi kiri pertahanan membuat ia selalu menjadi andalan Everton. Naluri menyerangnya sangat kuat, Baines juga memiliki akurasi tendangan kaki kiri yang sangat bagus.
3. Alexander Kolarov
Mantan bek kiri Lazio, Alexander Kolarov bergabung ke Manchester City pada 2010 dan sejak itu pula ia selalu tampil cukup solid di sisi kiri pertahanan The Citizens selama 4 tahun terakhir.
Kolarov kerap mencetak beberapa gol, terutama dari situasi bola mati atau freekick. Ia juga memiliki akurasi tendangan kaki kiri yang baik. Pemain berusia 29 tahun ini telah mencetak 23 gol sejak bergabung dengan Manchester City serta 30 assist di semua kompetisi.
4. Ricardo Rodriguez
Ricardo Rodriguez menjadi bagian penting dalam keberhasilan Wolfsburg baru-baru ini. Bek kiri asal Swiss ini bergabung dengan Wolfsburg pada 2012 dan sejak itu ia sudah mengemas 13 gol dan menciptakan 20 assist bagi klub dan negaranya.
Ricardo bisa dibilang sebagai pemain terbaik Swiss di Piala Dunia 2014. Pemain berusia 22 tahun ini selalu terlihat naik turun untuk membantu serangan dan bertahan. Di skuad Wolfsburg, ia juga didukung para pemain muda bertalenta lainnya seperti Kevin De Bruyne dan Max Arnold.
5. Serge Aurier
Serge Aurier merupakan wajah yang relatif baru dalam dunia sepak bola. Namun, Aurier telah menunjukkan penampilan terbaiknya di liga Prancis selama setahun terakhir.
Musim lalu, ia memperkuat tim asal Prancis, Toulouse. Pemain asal Pantai Gading ini sudah mencatatkan 6 gol dan 6 assist di Ligue 1. Kemampuannya sebagai bek kiri membuat kagum banyak klub, apalagi ia pernah menciptakan 2 assist di Piala Dunia.
Aurier disebut memiliki gaya permainan yang sangat mirip dengan Roberto Carlos. Ia memiliki kecepatan dan sosok pekerja keras selama di lapangan. Hal ini sudah cukup membuat raksasa Prancis, PSG untuk meminjamnya.