x

10 Pemain Top Britania yang Gagal di Luar Negeri

Kamis, 19 Februari 2015 19:10 WIB
Editor: Aditiyo Wirawan

Selama ini banyak pemain Inggris yang mencoba peruntungan di negara lain. Namun, yang bisa sukses jumlahnya hanya sedikit. Padahal, sebelum berkiprah di negara lain, mereka sempat mencatat prestasi di negaranya sendiri. 

Ada anggapan yang mengatakan bahwa penyebab kegagalan ini adalah karena ketidakcocokan gaya permainan. Pemain Inggris yang terbiasa dengan permainan kick and rush kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan di Italia yang mengandalkan taktik, atau Spanyol yang mengutamakan teknik. 

Lantas, siapa saja pemain top Inggris yang sukses di negaranya, tapi gagal ketika merantau di negara lain? INDOSPORT merangkumnya untuk Anda. 


1. Michael Owen (Real Madrid)

Pemain ini sempat dijuluki anak ajaib karena bersinar di Liverpool saat usia 18 tahun. Pada 2004, dia mencoba peruntungan bersama Real Madrid. Namun, dia lebih banyak menjadi cadangan ketimbang di lapangan. Selain kesulitan beradaptasi, cedera juga menghambat kariernya.


2. Stan Collymore (Real Oviedo)

Dia pernah memecahkan rekor pemain termahal di Inggris pada 1995, ketika dibeli Liverpool dari Nottingham Forest seharga 8,5 juta euro. Tapi, reputasi itu seolah tidak berbekas saat bergabung dengan Real Oviedo. Collymore gagal bersinar dengan hanya tampil di tiga laga.


3. Emile Heskey (Newcastle Jets)

Heskey pernah berjaya saat bermain di Inggris. Dia sempat menjadi andalan sejumlah klub seperti Leicester City, Liverpool, dan timnas Inggris. Anehnya, Heskey tidak menunjukkan tajinya saat bermain di kompetisi Australia bersama Newcastle Jets, dengan hanya mengoleksi 10 gol dari 42 laga pada 2012-2014. 


4. Denis Law (Torino)

Sebelum menjadi legenda Man United yang mengantarkan klub tersebut mengarungi era kejayaan, Law pernah gagal saat bergabung dengan Torino. Dia hanya bermain selama semusim dengan torehan 27 penampilan dan 10 gol. Bandingkan dengan saat di Man United yang menoreh 309 penampilan dengan 171 gol.


5. Ian Rush (Juventus)

Rush pernah meraih segalanya bersama Liverpool, dari mulai gelar liga, Piala FA, hingga Piala Champions. Itu yang membuat Juventus memecahkan rekor pemain termahal Britania dengan merekrutnya seharga 3,2 juta pounds. Hanya saja, itu tidak membuat dirinya bisa sukses berkarier di Serie-A. Rush hanya mencetak tujuh gol dalam 29 penampilan.


6. Mark Hughes (Barcelona)

Keberhasilan mencetak 20 gol pada musim 1985-86 untuk Man United membuat Barcelona kepincut. Klub asal Spanyol itu pun merekrutnya seharga dua juta pounds. Namun, selama dua musim membela Blaugrana, Hughes hanya sanggup mendulang empat gol. Uniknya, saat kembali ke Inggris, Hughes mendulang sukses dengan meraih gelar Premier League, Piala FA, dan Piala Winners dengan Red Devils.


7. Jonathan Woodgate (Real Madrid)

Setelah didatangkan Real Madrid dari Newcastle United, Woodgate mengalami cedera panjang yang membuat dia absen selama semusim. Giliran sembuh dan menjalani debut, dia tampil buruk dengan mencetak gol bunuh diri dan diusir wasit. Selama tiga musim menjadi pemain Madrid, Woodgate hanya tampil sembilan kali.


8. Joey Barton (Olympique Marseille)

Pemain berbakat, tapi penuh kontroversi. Itulah Joey Barton. Dia sempat 'diasingkan' ke Marseille karena terkena skorsing bermain di Inggris usai berseteru dengan pemain Man City, saat memperkuat QPR. Di Marseille, Barton lagi-lagi bermasalah dengan perangainya. Dia sempat menyebut pemain Paris St-Germain, Thiago Silva, sebagai banci yang kelebihan berat badan, sehingga mendapat hukuman.


9. Jimmy Greaves (AC Milan)

Greaves sempat menjadi mesin gol Chelsea saat bermain di klub tersebut pada 1957-1961. Kala itu, dia tampil 157 kali dan mencetak 124 gol. Namun, ketika hijrah ke AC Milan, tajinya melembek. Greaves hanya bertahan selama setengah musim dengan mencetak sembilan gol dari 12 penampilan. 


10. Luther Blissett (AC Milan)

Pemain kelahiran Jamaika ini menjadi bintang ketika bermain di Inggris bersama Watford. Blissett mencetak 95 gol dalam 246 laga dalam kurun 1975-1983. Prestasi ini tidak bisa diulanginya bersama Milan. Dia hanya mencetak lima gol dalam 30 laga musim 1983-84, sehingga kembali ke Watford pada musim berikutnya.

Michael OwenJoey BartonEmile HeskeyStan CollymoreDenis LawIan RushMark HughesJonathan WoodgateJimmy GreavesLuther Blissett

Berita Terkini