x

Gialloblu dari Era Kejayaan hingga Kebangkrutan

Senin, 23 Februari 2015 15:35 WIB
Editor: Galih Prasetyo

Didirikan pada 1913, Parma Football Club SpA pernah jadi salah satu kekuataan di Seri A Italia di era 90an. Bersama Fiorentina saat itu, Parma bersaing dengan klub besar Seri A Italia seperti AC Milan, Inter Milan, Juventus, AS Roma dan Lazio. Banyak pemain besar lahir dari Ennio Tardini, kandang Parma. Publik sepakbola tanah air pasti ingat dengan sosok-sosok seperti Zola, Stoichkov, Crespo, Chiesa, Amoroso, Sensini dan Veron. Mereka ialah alumnus I Gialloblu

Namun sayang, kini Parma jadi klub pesakitan. Bahkan divonis akan bangkrut seperti yang pernah dialami beberapa tahun lalu. Berikut pasang surut Parma dari era kejayaan hingga era kebangkrutan: 


1. Parma Era 1994/1995

Di era ini Parma untuk pertama kali meraih titel Piala UEFA (sekarang Liga Europa). Parma saat itu dilatih Nevio Scala eks pemain AC Milan. Skuad Parma saat itu terdiri dari legenda-legenda sepakbola mulai dari Luca Bucci yang berposisi sebagai kiper, Fernando Couto, Nestor Sensini, Stefano Fiore, Dino Bagio dan duet penyerang Gianfranco Zola dan Faustino Asprilla. Di akhir musim selain meraih titel Piala UEFA, Parma juga mampu finish di urutan ketiga dan Zola didaulat jadi top skor Seri A Italia. 


2. Parma Era 1998/1999

Alberto Malesani ialah allenatore Parma di era 1998/1999. Saat itu, Parma bermaterikan pemain-pemain besar. Malesani saat itu menerapkan formasi 3-4-1-2 dengan materi pemain seperti Buffon, Fabio Cannavaro, Lilian Thuram, Nestor Sensini, Antonio Benarrivo, Veron, Dino Baggio, Diego Fuser, Mario Stanic dengan duet penyerang Hernan Crespo dan Enrico Chiesa.

Saat itu Parma finish di urutan empat Seri A Italia, bahkan di musim itu mereka berhasil membantai AC Milan dengan skor telak 4-0 di Ennio Tardini. Di era ini Parma bahkan sukes mengangkat trofi Piala UEFA (sekarang Liga Europa) dengan mengalahkan wakil Prancis, Marseille dengan skor 3-0. 


3. Parma Era 2005/2006 dan 2007/2008

Di 2005, Parma mengalami masalah keuangan untuk pertama kali. Klub ini lalu dibeli Lorenzo Sanz dan berganti nama menjadi Parma Football Club namun tetap saja permasalahan belum selesai.

Saat Parma dipimpin Tomasso Ghirardi, Parma terdegradasi ke seri B. Namun Parma hanya semusim di Seri B dan sukses promosi ke seri A dibawah pelatih Francesco Guidolin. Sejak promosi ke seri A di 2007/2008, Parma tetap menjadi klub yang tak mampu mengulang prestasinya di era 90an. 


4. Parma Era 2014/2015

Jurnalis dari Daily Mail, Martin Samuel pernah berucap, 'Parma sejak alami krisis finansial memang bukan klub yang miliki banyak uang namun klub ini punya visi' namun sayang saat ini Parma kembali alami krisis finansial yang sepertinya akan mengalami kehilangan visi sebagai klub yang pernah besar. Federasi tertinggi sepakbola Italia (FIGC) berencana untuk memberikan dana segar ke klub Parma yang sedang terlilit masalah keuangan. Dilansir , FIGC akan memberi dana sebesar 5 juta euro untuk bisa digunakan Parma hingga akhir musim Seri A Italia.
Gianluigi BuffonParmaFabio CannavaroHernan Crespo

Berita Terkini