x

Daffa Bukan Kapten Madrid U-15

Kamis, 12 Maret 2015 19:31 WIB
Editor: Dimas Hendro Nugroho

Zuchli Imran Putra, pemilik Imran Soccer School dan ayah dari Muhammad Daffa Imran, siswa SMAN 8 Kota Bekasi yang dihebohkan berprestasi di Real Madrid Junior atau U-15 dan terpilih sebagai kapten, telah mengakui kebenaran yang diungkap komunitas sepakbola, Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI).

“Saya kan tidak menyebutkan dan mengatakan itu Real Madrid Junior, Daffa bermain di Real Madrid Foundation (bisa juga disebut Yayasan Real Madrid). Di foundation kan memang tidak ada kontrak. Apalagi diumur Daffa yang masih berusia 15 tahun,” jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (12/03/15).

Zuchli, pengacara yang juga Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) itu, lalu buru-buru mengakui prestasi yang ditorehkan puteranya.

“Ya kalau ada dari mereka (pihak FDSI) yang bisa bermain disana, menjadi kapten disana, tidak apa-apa, saya malah apresiasi kok,” sambungnya menyoal kontra dari para pecinta sepakbola yang menyangkal Daffa menjadi kapten Real Madrid U-15.

“Jadi mungkin perlu diterangkan aja disitu, tidak perlu kita kontra, tapi diterangkan memang tidak ada kontrak, karena minimal kontrak 16 tahun dan Daffa mainnya di Real Madrid Foundation,” tuturnya.

Website official Real Madrid U-15 , www.realmadrid.com/futbol/cantera/cadete-a diburu pecinta bola untuk mengetahui keabsahan informasi tentang Daffa, alhasil nama Daffa Imran tidak tertulis sebagai anggota tim apalagi kapten.

Salah satu yang menyelidiki adalah FDSI yang menyatakan bahwa apa yang diraih Daffa bukanlah prestasi, melainkan bisa dibeli.

Salah seorang anggota FDSI menulis, semua masyarakat dengan ekonomi berkecukupan bisa masuk dan mendaftar di Real Madrid Foundation.

Daffa juga tidak menandatangani ‘Kontrak Junior’ bersama Real Madrid seperti halnya pemain muda asal Jepang, Takuhiro Nakai.

Real Madrid Foundation terpisah dengan tim junior Real Madrid reguler yang bertarung di kompetisi junior Spanyol.

Menanggapi hal tersebut, Zuchli pun berkomentar bahwa sudah pasti ia keluar dana, karena untuk biaya hidup sebulan Daffa di Madrid saja ia menggelontorkan sekitar Rp30 juta.

“Yang jelas saya tidak menyogok, karena memang siapapun bisa bermain di Real Madrid Foundation dengan tarif yang telah ditentukan oleh pihak sana. Berapa biaya saya yang habis itu kan urusan saya sendiri,” tandasnya.

Sebelumnya INDOSPORT pun telah berusaha mengonfirmasi hal ini dengan menyambangi langsung SMAN 8, sekolah Daffa, dimana guru bidang kesiswaan SMAN 8, Darkam Suryadi, yang menjelaskan bahwa Daffa masuk ke dalam kelas khusus olahraga di SMAN 8.

"Pihak sekolah merasa bangga, sebenarnya kakaknya juga sudah pernah (ke Madrid). Daffa ini yang kemudian menyusul kakaknya (go international). Ini komitmen kita di kelas olahraga, kelas ini sendiri sudah memasuki angkatan ke-tiga. Nah Daffa ini angkatan ketiga," ujar Darkam kepada INDOSPORT.

Real MadridMuhammad Daffa Imran

Berita Terkini